, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin berencana akan merelokasi tempat tinggal warga Kampung Sukajadi, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur yang terdampak gerakan tanah hampir sepekan lalu.
Menurut Bey, rencana relokasi itu tinggal menunggu hasil pemeriksaan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga
Bey mengatakan saat ini warga yang mengungsi tinggal di tenda dan sebagian ada yang menginap di rumah keluarganya yang lain.
Advertisement
"Saya sudah berbicara dengan Kepala PVMBG, Pak Hendra Gunawan, untuk segera di asesmen (ditinjau) bagaimana lokasinya, apakah zona merah? Dan kita harus melakukan relokasi karena jangan sampai masyarakat tidak diberi kepastian tentang bagaimana mereka ke depan," ujar Bey dalam siaran medianya ditulis, Bandung, Kamis, 2 Mei 2024.
Mereka menunggu karena kadang-kadang suka pulang ke rumah untuk melihat (kondisinya) tapi memang suka bergerak (tanahnya). Ya terima kasih kepada warga yang dengan sadar mereka mau mengungsi," dia menambahkan.
Bey menjelaskan kasus tanah bergerak di Kampung Sukajadi, Desa Jatisari sudah terjadi sejak Kamis (25/4/2024) malam dan kembali terjadi pada Sabtu (27/4/2024).
Sebanyak 65 kepala keluarga (KK) berada di pengungsian hampir sepekan. Bey memerintahkan kepada pemerinta setempat dan Dinas Sosial agar segera mendirikan dapur umum dan keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) bagi warga.
Pihaknya mengakui membangun rumah di lokasi relokasi tidak bisa segera mengingat lahan masih harus dicari.
"Kita upayakan maksimal secepatnya. Tadi 65 KK pasti harus relokasi. Saya minta ke Bupati, Badan Geologi secepatnya kesini untuk melakukan asesmen," ujar Bey.
Bey sendiri mengunjungi lokasi tanah bergerak dan berdialog dengan warga hanya didampingi Camat Bojongpicung Azis Muslim dan jajarannya.
Bey meminta keselamatan warga di lokasi kejadian harus menjadi dasar Bupati Cianjur dan jajarannya untuk bergerak cepat memberikan kepastian relokasi.
Diharapkan, PVMBG Badan Geologi, BMKG, dan BPBD Cianjur diminta untuk bersama-sama melakukan asesmen secepatnya. Bey menilai masyarakat terdampak harus segera direlokasi.
"Ke depan mereka bagaimana? Tadi ada yang bekerja, ada yang masih sekolah, jangan sampai mereka terlalu lama di pengungsian. Semuanya harus bersama-sama, saya minta secepatnya. Secara kasat mata ini dirasakan bergerak terus, jadi tidak mungkin lagi tinggal di sini, harus relokasi," tukas Bey.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penjelasan Camat Bojong Picung
Camat Bojongpicung Azis Muslim mengatakan, pihaknya berharap kedatangan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin bisa mempercepat upaya tim dari Badan Geologi dan PVMBG segera melakukan kajian dan analisis tanah bergerak di Kampung Sukajadi.
"Kita berharap secepatnya ada analisa dan kajian agar kami bisa menyampaikan ke masyarakat terkait status tanahnya. Kalau masih layak ditempati, kita akan ajak masyarakat untuk berbenah membereskan material rumah yang rusak, diperbaiki mandiri, juga menutup akses air yang muncul dari retakan tanah," kata Aziz.
Jika keputusannya masyarakat harus relokasi, Azis memastikan, pihaknya akan segera melakukan tahapan-tahapan relokasi seperti mencari lahan pengganti.
Advertisement
Sementara untuk jangka pendek, pihaknya sesuai perintah Pj Gubernur langsung mendirikan dapur umum di balai desa Jatisari.
"Selanjutnya kita mau pilah dulu karena sebagian warga yang masih di rumah-rumah, kita akan pisahkan, yang mau di tenda ataupun di aula desa. Tadi kami dengan BPBD dan Dinas Sosial Cianjur berembuk dapur umum lebih mudah dipusatkan di desa, ada 65 KK," sebut Azis.
Advertisement
Pengertian Pergerakan Tanah
Menurut dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau, Rita Elfians, dicuplik dari laman Agrotek, pergerakan tanah dapat diartikan sebagai suatu aktivitas perpindahan material pembentuk lereng, yaitu berupa batuan, tanah, bahan rombakan atau campuran antara batuan, tanah serta bahan rombakan, bergerak ke bawah atau ke luar lereng.
Menurut Skempton dan Hutchinson, pergerakan tanah didefinisikan sebagai sebuah gerakan yang menuruni lereng oleh tanah serta batuan yang menyusun lereng dimana gerakan ini diakibatkan oleh terganggunya kestabilan tanah serta batuan penyusun lereng tersebut.
Sedangkan menurut Karnawati, gerakan tanah adalah salah satu proses geologi dimana proses geologi ini bisa terjadi karena akibat dari interaksi beberapa kondisi yaitu geomorfologi, hidrogeologi, tata funa lahan serta struktur geologi.
Advertisement
Kondisi ini saling berpengaruh yang mengakibatkan lereng menjadi cenderung bergerak.
Ada beberapa tanda-tanda atau gejala apabila terjadi gerakan tanah, yakni muncul retakan tarik dan kerutan-keruran pada permukaan lereng, serta tiang listrik dan pipa menjadi patah, pepohonan miring, perlengkapan jalan seperti pagar pengaman, saluran drainase menjadi rusak, dinding penahan tanah menjadi retak bahkan miring ke depan, bangunan-bangunan menjadi retak hingga tidak berdiri kokoh lagi, dan lain sebagainya.
9 Penyebab Pergerakan Tanah
Penyebab pergerakan tanah bisa berupa proses alamiah, proses non alamiah atau kombinasi keduanya.
Penyebab pergerakan tanah tersebut adalah curah hujan, getaran, penambahan beban, pengikisan atau erosi lateral sungai, aktivitas manusia, susut muka air danau atau bendungan dan daerah pembuangan sampah.
1. Curah Hujan
Advertisement
Hujan yang dapat memicu terjadinya pergerakan tanah adalah hujan yang memiliki curah tertentu serta berlangsung dalam periode waktu tertentu.
Mekanisme hujan dalam memicu pergerakan tanah yaitu melalui 4 tahapan berikut ini :
- Kejadian hujan keras;- Proses infitrasi air hujan ke dalam lereng;- Air tanah dalam lereng naik dan otomatis merupakan pengurangan kuat geser tanah atau batuan pada lereng;- Proses pergerakan massa tanah dalam lereng.
Dari keempat mekanisme tersebut dapat dilihat bahwa pergerakan tanah adalah akibat dari naiknya muka air tanah dalam lereng.
2. Bekas Longsoran Lama
Pergerakan tanah atau longsoran lama biasanya terjadi pada saat terjadi pengendapan maupun setelah terjadi pengendapan.
Pengendapan tersebut terdiri dari pengendapan material gunung berapi di lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah terjadi patahan di kulit bumi.
Ada beberapa ciri-ciri bekas longsoran lama yaitu sebagai berikut ini:
- Pada umumnya dapat dijumpai mata air pada bekas longsoran lama serta pohon-pohon yang relatif tebal karena bekas longsoran tersebut tanahnya gembur serta subur;- Pada bekas longsoran lama dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah;- Biasanya longsoran lama tersebut cukup luas areanya- Pada longsoran yang lama terdapat tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tepal kuda.
3. Getaran
Selain curah hujan, getaran juga dapat menyebabkan terjadinya pergerakan tanah karena getaran memicu longsoran.
Getaran dapat memicu longsoran dengan cara memutuskan hubungan antar butir artikel batuan di lereng.
Getaran dapat menambah gaya penggerak dan sekaligus gaya penahan.
Getaran yang memicu pergerakan tanah contohnya adalah gempa bumi, getaran mesin, getaran lalu lintas kendaraan dan kereta api serta ledakan.
4. Penambahan Beban
Penambahan beban dapat memicu terjadi pergerakan tanah misalnya adalah penambahan beban bangunan pada lereng.
Selain itu, meningkatnya jumlah kendaraan besar seperti truk yang melewati jalan akan menyebabkan terjadi pergerakan tanah karena memperbesar gaya pendorong terjadinya pergerakan tanah, terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah.
Semakin meningkat jumlah kendaraan besar yang melewati jalan dan penambahan beban bangunan pada lereng maka akibatnya sering terjadi penurunan tanah disertai dengan retakan ke arah lembah.
5. Pengikisan/Erosi Lateral Sungai
Pengikisan yang terjadi karena air sungai ke arah tebing dapat menyebabkan terjadinya pergeseran tanah.
Selain itu, aktivitas pengundulan hutan di sekitar tikungan sungai mengakibatkan tebing akan terjal.
6. Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia yang dapat memicu pergerakan tanah contohnya adalah mengubah tata guna lahan.
Pembukaan hutan secara sembarang sebagai contoh adalah untuk pembukaan hutan untuk persawahan dengan irigasi, perladangan, penanaman jenis pohon yang terlalu berat dan terlalu rapat jarak antar pohonnya tersebut, pemotongan tebing untuk membuka jalan raya dan lain sebagainya merupakan penggunaan lahan yang biasanya dijumpai pada daerah longsor.
7. Susut Muka Air Danau atau Bendungan
Apabila terjadi susutnya air muka danau atau bendungan yang terlalu cepat maka menyebabkan hilangnya gaya penahan lereng sehingga mengakibatkan terjadi pergerakan tanah serta penurunan tanah yang biasanya disertai dengan retakan.
8. Daerah Pembuangan Sampah
Daerah pembuangan sampah dapat menyebabkan longsor apabila daerah pembuangan sampah tersebut terletak di tanah yang lapisan tanahnya rendah dan volume sampah juga sangat banyak.
Longsor juga bisa terjadi apabila pada daerah pembuangan sampah yang di atas lapisan tanah yang rendah terjadi hujan.
Salah satu contoh bencana longsor yang terjadi akibat hujan lebat di daerah pembuangan sampah di Indonesia adalah di daerah Leuwigajah, Cimahi yang menyebabkan ratusan korban meninggal dunia.
9. Pengundulan HutanPergerakan tanah bisa juga diakibatkan karena terjadinya pengundulan hutan.
Hal ini disebabkan karena daerah yang mengalami pengundulan hutan maka pengikatan air tanahnya sangat kurang.
Advertisement
Contoh Pergerakan Tanah
Ada beberapa contoh pergerakan tanah yaitu longsoran transisi, longsoran rotasi, aliran bahan rombakan, pergerakan blok, runtuhan batu dan rayapan tanah.
Berdasarkan data yang ada, aktivitas pergerakan tanah yang banyak terjadi di Indonesia adalah longsoran transisi dan longsoran rotasi.
Aktivitas pergerakan tanah yang paling banyak memakan korban jiwa di Indonesia adalah aliran bahan rombakan. Mengenai contoh-contoh pergerakan tanah tersebut akan dijelas di bawah ini.
Advertisement
1. Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah pergerakan tanah yang terjadi karena terjadi pergerakan massa tanah dan batuan pada bidang gelincir yang berbentuk rata atau berbentuk menggelombang landai.
2. Longsoran Rotasi
Apa itu longsoran rotasi? Longsoran rotasi merupakan salah satu jenis pergerakan tanah yang terjadi karena disebabkan oleh adanya pergerakan massa tanah serta batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
3. Aliran Bahan Rombakan
Aliran bahan rombakan adalah aktivitas pergerakan tanah yang terjadi ketika masa tanah bergerak dan didorong oleh aliran air dimana aktivitas ini terjadi di sepanjang lembah yang jauhnya mencapai ratusan meter.
Kecepatan massa tanah yang bergerak ini bergantung pada kemiringan lereng, tekanan air, jenis materialnya serta volume airnya.
4. Pergerakan Blok
Pergerakan blok ini dapat terjadi karena adanya perpindahan batuan yang bergerak pada bidang yang gelincir berbentuk rata. Jenis Pergerakan blok ini disebut juga longsor translasi blok batu.
5. Runtuhan Batu
Runtuhan batu dapat terjadi karena saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.
6. Rayapan Tanah
Rayapan tanah merupakan contoh pergerakan tanah yang bergerak lambat serta jenis tanahnya terdiri dari butiran-butiran kasar dan butiran halus. Pergerakan tanah ini hampir tidak dapat dikenal.
Setelah beberapa lama terjadi pergerakan tanah berupa rayapan tanah ini, posisi rumah-rumah, pohon-pohon serta tiang telepon akan miring ke bawah.
Terkini Lainnya
Hari Air Sedunia 2024: Pj Gubernur Jabar Apresiasi Dedikasi Penjaga Pintu Air dan Petugas Operasi Bendungan
Jumlah Peserta Aktif Kurang dari Rerata Nasional, Jabar Genjot Capaian Universal Health Coverage
94 Kejadian Bencana Banjir Akibatkan Kerusakan Struktural Infrastruktur Publik di Jabar
Penjelasan Camat Bojong Picung
Pengertian Pergerakan Tanah
9 Penyebab Pergerakan Tanah
Contoh Pergerakan Tanah
cianjur
Jawa Barat
Bojongpicung
Gerakan Tanah
Rekomendasi
94 Kejadian Bencana Banjir Akibatkan Kerusakan Struktural Infrastruktur Publik di Jabar
Berangkat Perdana 11 Mei 2024, Pj Gubernur Jabar Sebut Persiapan Haji Berjalan Baik
'Belajar Nyaman Tanpa Perundungan' Jadi Tema Peringatan Hari Pendidikan 2024 di Jabar
PKB Tegaskan Siap Maju Pilgub Jabar, Buat Poros Baru di Luar Ridwan Kamil
Tinggi Tumpukan Sampah di TPST Bantar Gebang Setara Gedung 40 Lantai
Korban Kecelakaan di Bandung Tidak Diterima Keluarga, Ini Kata Dinsos Jabar
Mengapa Durasi Gempa di Kota Bandung Bisa Terasa Lebih Lama? Pakar ITB Jelaskan Alasannya
Buka Peluang Usung Wali Kota Depok di Pilkada Jabar, Bisa Bersaing dengan Presiden PKS
Uber Cup
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Link Streaming dan Jadwal Pertandingan Semifinal Uber Cup 2024
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Thailand, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Tantang Thailand, Tim Putri Indonesia Siap Perbaiki Rapor di Piala Uber 2024
Jadwal Tanding dan Link Nonton Thomas Cup dan Uber Cup 2024
Piala Asia U-23 2024
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Kalahkan Uzbekistan, Jepang Juara Piala Asia U-23 2024
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Ekspresi Nathan Tjoe-A-On Saat Bahas Makanan Indonesia Favoritnya Dipuji Bikin Hati Meleleh
Puji Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Garuda Muda Masih Punya Peluang Tampil di Olimpiade Paris 2024
Kesamaan Indonesia dan Guinea, Debut Penuh Ambisi Berebut Tiket Olimpiade Paris
Timnas Indonesia U-23
Usai Kalah dari Irak di Piala Asia U-23, Menpora Janjikan Hal Ini Jika Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Harapan, dan Head to Head Lawan Guinea
Simak, Kumpulan Hoaks Seputar Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024
Jokowi Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Guinea dan Lolos Olimpiade Paris 2024
HEADLINE: Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Mampu Atasi Guinea?
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Hiu Paus Berbaju Adat Jadi Maskot Pilkada 2024 Gorontalo
Begal Motor Sadis di Watukumpul Pemalang Ditangkap di Purbalingga, Salah Satunya sedang Ngopi
Pria di Pekanbaru Bakar Musala untuk Balas Dendam
Mengenal Tradisi Menyimpan Mayat di Tana Toraja
Babak Baru Belajar dengan Teaching Factory
Rumor Linkin Park Bakal Gelar Tur Reuni 2025 dengan Vokalis Baru
Tilap Hibah untuk Penambal Ban, Eks PNS Pemkot Pekanbaru Ditangkap Jaksa Usai Buron 10 Tahun
KPU Umumkan 35 Kursi Anggota DPRD Kota Sukabumi yang Masuk Pileg 2024
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, sampai Kapan?
Resmikan Fakultas Kedokteran, UMKT Siapkan Dokter Humanis untuk IKN dan Wilayah Terpencil
Thomas Cup
Sederet Peran BUMN di Balik Prestasi Olahraga Indonesia
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Indonesia Lolos ke Final Thomas Cup 2024, Warganet: Alhamdulillah, Terima Kasih
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Chinese Taipei, Tayang di Vidio
Sikat Korea Selatan, Ini Lawan Tim Putra Indonesia di Semifinal Piala Thomas 2024
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Segera Tanding di Vidio
Berita Terkini
Wuling Cloud EV, Hadirkan Kenyamanan dan Desain Luxury
Wisatawan Australia Keluhkan Ubud yang Tak Seperti Dulu, Dianggap Lebih Buruk dari Canggu
Campervan Berbasis DFSK Gelora E Mejeng di PEVS 2024, Perabotannya Lengkap Banget
Catat, Tak Ada Ganjil Genap di Jakarta pada Libur dan Cuti Bersama 9-10 Mei 2024
China Juara Piala Uber 2024 usai Hajar Indonesia, Sabet Trofi ke-16 Sepanjang Sejarah
5 Tanda Anjing Mempercayai Anda Menurut Dokter Hewan
Sadiq Khan, Muslim yang Cetak Sejarah 3 Kali Jadi Wali Kota London
Imigrasi Malang Sidak di Perusahaan yang Pekerjakan Tenaga Asing
Merek Lokal SPC Rilis Smart TV 65 Inci dengan Built-in Soundbar, Berapa Harganya?
STIP Jakarta Jadi Skandal Pembunuhan, Segini Biaya Sekolahnya
Debat Epik Soal Bitcoin Vs Emas, Mana yang Lebih Unggul?
Identitas Jasad Misterius di Pantai Lakban Terungkap, Korban Pembunuhan
Profil Tim Piala Eropa 2024: Spanyol Membidik Gelar Keempat Sepanjang Sejarah
Momen Chen Adu Aegyo dengan Xiumin hingga Karaoke Bareng EXO-L di Saranghaeyo Indonesia 2024
6 Potret Orang Pamer Skill Olahraga di Medsos vs Realita, Tak Semahir yang Dilihat