, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, meminta uji coba pelaksanaan operasional konsep Bus Rapid Transit (BRT) atau penggunaan angkutan berbasis bus, yang rencananya akan diterapkan mulai tahun ini di kawasan Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Sumedang dievaluasi.
Menurut Bey, evaluasi uji coba BRT yang telah dilakukan ini harus dilakukan secara menyeluruh seperti manfaat, serta lokasi yang paling membutuhkan.
Advertisement
Baca Juga
"Jangan hanya sekadar naruh mobil, disuruh jalan bolak-balik gitu ya. Tapi dievaluasi dan dilihat daerah mana yang paling memerlukan dari rute yang sudah ada. Ada empat rute katanya yang sudah ada. Jadi jangan sampai yang sudah ada itu tidak menjadi pelajaran untuk ke depannya," ujar Bey usai usai rapat pimpinan di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Jumat, 26 April 2024.
Bey mengaku untuk perkembangan BRT ini, menginginkan setiap unit bus menggunakan alat sistem navigasi satelit atau Global Positioning System (GPS). Tujuannya agar posisi BRT tersebut diketahui lokasinya.
Tak hanya itu, Bey menyebutkan evaluasi soal durasi waktu antar bus juga harus terjadwalkan dengan baik pada masa mendatang.
"Jadi diketahui dimana posisi bus dengan memakai GPS yang dipantau melalui control room. Sehingga dipantau betul pergerakannya dan jarak antar busnya sangat diperhatikan pula," kata Bey.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Friday Car Free
Sebelumnya, Bey Machmudin menerapkan uji coba seluruh aparatur sipil negara (ASN) menggunakan transportasi umum tiap hari Jumat (Friday Car Free) saat menuju tempat kerjanya di Kantor Gubernur Jawa Barat (Jabar), Gedung Sate, Bandung.
Menurut Bey penerapan Friday Car Free bagi ASN di Gedung Sate merupakan langkah awal dari konsep Bus Rapid Transit (BRT) atau penggunaan angkutan berbasis bus, yang rencananya akan diterapkan mulai tahun ini di kawasan Bandung Raya.
"Kenapa ini saya lakukan? Jadi Bandung Raya itu akan ada BRT. BRT itu Bus Rapid Transit atau angkutan publik yang lebih nyaman tapi saya minta kepada dinas UPTD terkait harus dicoba dulu sendiri. Kita sebagai pemegang kebijakan harus dicoba dulu naik angkutan umumnya. Makanya seperti apa? Sudah diputuskan setiap Jumat kita bebas kendaraan," ujar Bey, Bandung, Jumat, 22 Maret 2024.
Advertisement
Bey mengaku mencobanya sendiri dari Kantor Badan Pendapatan Daerah Jabar menuju kantornya di Gedung Sate memakan waktu 45 menit dengan menggunakan transportasi umum.
Adanya uji coba penerapan Friday Car Free di kantor pusat pemerintah Jabar ini, Bey menerima banyak keluhan dari ASN dan pegawai soal tidak adanya titik penjemputan oleh transportasi yang disediakan Pemda Provinsi Jabar.
"Dari Kopo katanya tidak ada titik yang terdekat. Nah hal seperti itu ada agar mendapatkan gambaran kurang lebih miniaturnya kalau mengharapkan masyarakat dari mobil atau motor pindah ke bus," kata Bey.
Bey mengatakan pada uji coba penerapan Friday Car Free seluruh ASN dan pegawai Gedung Sate dapat menggunakan transportasi yang disediakan oleh Pemda Provinsi Jabar, di antaranya bus, microbus, shuttle hingga Bandung Tour On Bus (Bandros).
Ada empat titik keberangkatan atau penjemputan sekaligus menjadi kantong parkir kendaraan pegawai yang berlokasi di beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda Provinsi Jabar.
"Sekali-kali Gedung Sate bebas polusi. Kedua supaya BRT ini tidak mau jadi program yang lalu-lalu, kan di Bandung Raya ini banyak halte (bus) yang tidak terpakai. Jangan sampai mubazir lagi," tukas Bey.
Empat titik keberangkatan atau penjemputan untuk ASN atau pegawai Geduang Sate itu terbagi di antaranya wilayah timur di kantor Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jabar.
Wilayah barat di kantor Dinas Sosial Jabar, kemudian wilayah utara di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jabar, dan wilayah selatan di kantor Bapenda Jabar.
"Perlu diklasifikasi betul agar rute-rute ini benar-benar dapat berjalan dengan baik. Memang ada usulan BRT itu dedicated line, apakah tepat buat Bandung? Lihat saja dari Kiaracondong itu sudah padat sekali. Kebayang diambil lagi satu sisi buat bus, itu kan nanti macetnya kayak apa," jelas Bey.
Bey Machmudin menginginkan konsep angkutan massal berbasis bus dapat lebih menarik minat masyarakat.
Apalagi jika dapat lebih dipilih masyarakat karena efisiensi yang lebih baik dari pada penggunaan kendaraan pribadi. Maka mimpi ini harus segera diwujudkan selangkah demi selangkah.
Program Friday Car Free di lingkungan Gedung Sate Bandung sementara diagendakan berjalan selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah lalu.
Advertisement
Peluncuran Perdana Operasional (BRT)
Pada Minggu, 27 Agustus 2023, sebanyak 20 bus berbasis listrik rute Padalarang-Leuwipanjang dioperasikan sebagai langkah awal pemindahan angkutan umum berbasis bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Gubernur Jawa Barat yang dijabat Ridwan Kamil pada waktu itu, transportasi massal berbasis listrik tersebut berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan dengan total 20 unit.
"Untuk mengkonversi pergerakan warga Bandung Raya ini kurang lebih 20 rute digabungkan nanti penguatan berbasis rel dan juga cable car, akan mengkonversi dari 14 persen warga Bandung Raya yang menggunakan kendaraan umum menjadi minimal 50 persen. Itu yang kemarin saya paparkan didepan Pak Jokowi dalam hitungan 10-15 tahun ya," ujar Ridwan Kamil dalam siaran persnya, Bandung, Senin, 28 Agustus 2023.
Advertisement
Ridwan Kamil mengatakan optimis dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan target 50 persen akan tercapai. Anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal itu sebesar Rp100 triliun.
Apabila transformasi transportasi massal ini tidak dilakukan, maka dalam tujuh tahun ke depan diprediksi kemacetan di Bandung Raya akan semakin parah.
"Kalau tidak dilakukan, maka dalam hitungan tujuh tahun ke depan keluar rumah sudah macet total. Jadi ini adalah upaya dari kita terus menghadirkan transportasi massal yang maksimal," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menjelaskan transformasi transportasi massal berbahan bakar listrik tersebut merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, khususnya di kawasan aglomerasi Bandung Raya.
Peluncuran operasional Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya rute Padalarang-Leuwi Panjang telah dilakukan di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
"Transformasi transportasi massal di Bandung Raya sedang kita akselerasi. Inilah masa depan bahwa transportasi massal di Jabar, khususnya bus berbasis listrik. Butuh waktu, tapi OTW ( on the way ) menuju ke sana," tukas Ridwan Kamil.
Adapun total rute BRT Bandung Raya berjumlah 20 rute melintasi kawasan Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang.
Ridwan Kamil mengatakan, ke-20 rute BRT tersebut belum termasuk penguatan transportasi massal berbasis rel dan kereta gantung ( cable car ).
"Total BRT 20 rute digabungkan nanti penguatan transportasi massal berbasis rel dan cable car," tegas Ridwan Kamil.
Gabungan transportasi massal BRT, rel, dan kereta gantung itu diyakini akan meningkatkan penggunaan kendaraan umum masyarakat Bandung Raya dari 14 persen menjadi 50 persen.
Terkini Lainnya
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Wanita Karier Suami Pengangguran Menurut Buya Yahya Pilihannya Ada 2, Apa Itu?
Doa Lepas dari Kesulitan dari Gus Qoyyum Ijazah Mbah Kholil, Pendek Mudah Dihafal
Simak Video Pilihan Ini:
Friday Car Free
Peluncuran Perdana Operasional (BRT)
Bandung
Jawa Barat
Jabar
BRT
bus rapid transit
Rekomendasi
Mulai Berangkat 12 Mei 2024, Bagaimana Kesiapan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati?
Berangkat Mei 2024, Calon Haji Kota Bandung Dibagi Menjadi 7 Kloter
Gempa Guncang Jabar Selatan, Ini Perintah Sekda Herman
10 Daerah Terdampak Gempa Garut M6,2, Ini Rekomendasi PVMBG untuk Wilayah Jabar Selatan
BNPB Umumkan Update Parameter Gempa Garut, dari 6.5 Magnitudo jadi 6.2 Magnitudo
Update Gempa Garut: 53 Bangunan Rusak di Jabar, Ini Wilayah Sebarannya
Gempa Garut Terasa sampai Subang, Rumah Warga Dilaporkan Rusak
Gara-Gara Gempa Garut Kereta Api Daop 2 Bandung Sempat Berhenti Luar Biasa
Gempa Garut
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
VIDEO: Dampak Gempa M 6,2 di Garut, Sebanyak 113 Bangunan Rusak Ringan hingga Berat
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Gempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
Liga Inggris
Sir Jim Ratcliffe Temui Agen Super, Bahas Strategi Transfer dan Minta Bantuan Carikan Pemain Baru
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Menang Tipis atas Tottenham Hotspur, Arsenal Bertahan di Puncak Klasemen
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Hasil Liga Inggris Tottenham vs Arsenal: Redam Kebangkitan Spurs, Meriam London Mantap di Posisi Puncak
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
BRI Liga 1
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
TOPIK POPULER
Populer
Mulai Berangkat 12 Mei 2024, Bagaimana Kesiapan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati?
Sinopsis Film Tekken 2: Kazuya’s Revenge, Film Aksi Menantang Adaptasi Seri Game
Pentas Kontemplasi Mahakarya, 3 Maestro Kembalikan Popularitas Caping Kalo Kudus yang Diambang Punah
Mengenal Desa Wisata Resun, Tempat Wisata Alam Ramah Perempuan di Riau
Kasus Dokumen Palsu Caleg Nasdem, Kepala BNNK Bonebol Dinonaktifkan
Pj Gubernur Bey Minta Pelaksanaan Operasional BRT Dievaluasi, Ada Apa?
Mengenal 8 Macam Bencana Hidrometeorologi yang Sering Melanda Indonesia
Serpihan Kisah Ernando Ari, Ada Doa Orang Lain dan Latihan Sendiri
2 Gunung di Sulut Berstatus Siaga, BMKG Juga Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
Sinopsis Cell, Ketika Sinyal Telepon Jadi Penyebab Wabah Mengerikan
Gandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah, Jadi Jenderal Termuda TNI
DPD Golkar Deklarasi Koalisi dengan Gerindra dan PPP Usung Asep Japar Jadi Calon Bupati Sukabumi
Berau Coal Raih Penghargaan Usai Dukung Program Penurunan Stunting
Piala Asia U-23 2024
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Antusias Warga Kukar Tinggi Buat Dukung Timnas Indonesia, Edi Damansyah-Rendi Solihin Beri Respon Positif
Semifinal Piala Asia U-23 2024: Kekuatan Timnas Indonesia Bikin Bintang Uzbekistan Keringat Dingin
Hotman Paris Bandingkan Pendapatannya dengan Gaji Shin Tae-yong, Lebih Gede Siapa?
Link Live Streaming Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Senin 29 April Pukul 21.00 WIB
Ini Aturan Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024
Berita Terkini
Di Hannover Messe 2024, Otorita IKN Terima Surat Minat Investasi dari Australia dan Yogyakarta
Bukalapak Kantongi Pendapatan Rp 1,16 Triliun, Tumbuh 16% pada Kuartal I 2024
Hasil Olah TKP, Ini Barang Bukti yang Ditemukan Polisi di Kasus Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri
VIDEO: Mobil Patroli Polantas Tabrak Rumah Makan di Bolaang Mongondow
Cerita Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran dengan Kerugian Diprediksi Rp224 Juta
APJATEL Berharap Layanan Internet Satelit Starlink Cakup Wilayah Sub-Urban Indonesia
Di Balik Manfaat Dahsyat Berpuasa 'Senin Kamis' untuk Kesehatan
Saksikan Sinetron Tertawan Hati Episode Senin 29 April 2024 Pukul 20:00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Cek 10 Lokasi Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan di Kota Bandung: dari Kafe, Taman Kota, hingga Halaman Kantor
Tantang Bayern Munchen di Semifinal Liga Champions, Real Madrid Tak Bisa Diperkuat Trio Andalannya
Garuda Indonesia Buka Penerbangan Manado-Denpasar PP Mulai 3 Mei 2024
30 Pantun Selamat Hari Buruh 2024, Beri Pesan Positif Bagi Para Pekerja
Beredar Curhatan Via Vallen Diduga Tak Tahan dengan Sikap Keluarganya Termasuk Sang Adik
Jaksa Ungkap SYL Bagi-Bagi THR ke Pimpinan Komisi IV DPR, Masing-Masing Rp 100 Juta