, Jakarta - Debat Capres pamungkas pada 4 Februari 2024 adalah debat terakhir yang sangat dinantikan oleh masyarakat luas. Apa yang ditampilkan dalam debat ini, akan dijadikan bahan untuk memantapkan atau menetapkan pilihan terhadap salah satu dari ketiga Capres pada Pemilu 2024.
Pada debat kali ini terlihat adu gagasan dari masing-masing capres sesuai tema debat tanpa menampilkan gimmick. Akan tetapi arena debat yang semula tampak sebagai ajang pembahasan substansi tema, dari sisi psikologi debat ini tiba-tiba berkembang menjadi sebuah arena perang psikologi.
Baca Juga
Hal ini dapat dijelaskan melalui prinsip stimulus-response relationship. Sebuah prinsip tentang bagaimana sebuah stimulus atau rangsangan yang dicetuskan oleh seseorang, akan diterima dan kemudian direspon oleh lawan bicaranya.
Advertisement
Stimulus yang disampaikan haruslah merupakan pesan tertentu yang materinya sudah disiapkan dengan baik dan kemudian diucapkan dalam kalimat yang mudah dicerna. Kemudian menjadi lebih sempurna lagi apabila disampaikan dengan gestur tubuh tertentu.
Stimulus ini akan dipersepsi oleh penerima dan kemudian dijawab sebagai sebuah respon. Bagaimana seseorang melakukan reaksi ini sangatlah ditentukan oleh bagaimana sistem nilai yang diyakini, pengalaman masa lalu, kematangan diri (maturity), kepribadian, dan kondisi sesaat seseorang (tenang, takut, atau terkejut).
Dalam perang psikologi, penggunaan informasi, komunikasi, propaganda, dan taktik-taktik psikologis lainnya dikemas sedemikian rupa untuk tujuan menciptakan stimulus tertentu yang diharapkan akan memicu respon atau reaksi yang diinginkan dari pihak yang menjadi sasaran manipulasi tersebut.
Selama debat berlangsung, tampak sekali ada capres yang sangat piawai dalam menciptakan stimulus. Sementara ada pula capres yang tampak tidak siap untuk menerima stimulus tersebut, sehingga respon yang diberikan sangat reaktif dan tidak terstruktur. Tampak dari susunan kalimat yang diucapkan dan gestur tubuh yang menampilkan gejolak perasaan yang kurang terkontrol.
Dari sisi psikologi, seorang pemimpin apalagi presiden, diharapkan memiliki kemampuan untuk menerima stimulus apapun dan dalam waktu kapanpun juga. Kemudian memberikan respon yang tidak menampilkan gejolak perasaan yang berlebihan. Tampil tenang dan tidak terganggu emosinya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gaya Kepemimpinan
Hal lain yang dapat terekam selama debat adalah gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan dari ketiga capres. Ini penting diamati karena berkaitan dengan bagaimana sosok pemimpin negara 5 tahun ke depan. Berikut ini adalah penjelasannya.
Anies: Melankolis
Anies menampilkan gaya komunikasi yang cenderung melankolis. Dia cenderung introspektif dan menunjukkan ciri-ciri pemikiran yang mendalam. Dalam debat, Anies tampak memperlihatkan perasaannya secara terbuka dengan memberikan ide spontan yang original. Ia juga menyoroti dampak emosional dari kebijakan dan ide-idenya. Dia terlihat lebih sensitif terhadap masalah-masalah sosial dan kemanusiaan.
Karakter melankolis Anies tercermin dalam upayanya membangun koneksi emosional dengan pemilih, menunjukkan empati, dan perhatian terhadap kebutuhan rakyat. Namun, kelemahannya adalah Anies mungkin terjebak dalam analisis yang berlebihan dan akan kesulitan dalam mengambil keputusan yang cepat dan tegas.
Hal lain yang dapat dicermati yaitu gaya kepemimpinan dari seorang melankolis. Gaya ini sering kali dikenal dengan kecermatan dan perhatian terhadap detail, serta kemampuan untuk merangkul pandangan yang lebih luas. Dalam kepemimpinan, ini dapat menghasilkan kebijakan yang berakar pada pemikiran yang matang dan pertimbangan yang mendalam.
Prabowo: Koleris
Di sisi lain, Prabowo menampilkan gaya koleris yang dominan. Dia tegas, percaya diri, dan bersemangat dalam menyampaikan pandangan dan gagasannya. Dalam debat, Prabowo cenderung menonjolkan kekuatan, keputusan cepat, dan ketegasan dalam menghadapi tantangan.
Gaya komunikasi koleris Prabowo menunjukkan keinginannya untuk memimpin dengan tegas dan menyelesaikan masalah dengan kekuatan dan keputusan yang kuat. Namun dalam prosesnya, dia terkesan dominan, kuat dengan ke-aku-annya, bahkan tampak kurang memperhatikan perasaan orang lain.
Gaya kepemimpinan koleris sering kali dikaitkan dengan keputusan yang cepat dan tegas. Namun, tantangannya adalah untuk mengelola kemungkinan konflik dan menjaga agar komunikasi tetap efektif. Sebuah kebiasaan yang cenderung ditampilkan oleh seorang komandan.
Ganjar: Plegmatis
Capres terakhir yaitu Ganjar menampilkan gaya komunikasi yang lebih plegmatis. Dia terlihat tenang, santai, dan cenderung menghindari konflik. Dalam debat, Ganjar cenderung menekankan pentingnya dialog, kerjasama, dan mencari solusi yang damai.
Gaya komunikasi plegmatis Ganjar mencerminkan kepribadiannya yang stabil, toleran, dan tidak tergesa-gesa. Dia berusaha untuk membangun hubungan yang harmonis dengan para pemilih, menunjukkan kemampuan untuk mendengarkan dan memahami berbagai sudut pandang. Namun, kelemahannya mungkin terletak pada kurangnya dorongan untuk mengambil inisiatif atau tindakan tegas pada situasi tertentu.
Gaya kepemimpinan plegmatis sering kali dikaitkan dengan kemampuan untuk memediasi konflik, membangun kesepakatan bersama, dan memelihara stabilitas. Namun, tantangannya adalah untuk memastikan bahwa ketenangan tidak diartikan sebagai ketidakpedulian atau kelemahan.
Berdasarkan analisis tersebut, terlihat ketiga capres memiliki gaya komunikasi yang unik. Gaya komunikasi ini akan berkaitan dengan gaya kepemimpinan yang kelak akan dibawanya saat terpilih menjadi seorang presiden.
Mengenali gaya komunikasi dan kepemimpinan merupakan salah satu kunci penting untuk keberhasilan sebuah organisasi. Pemimpin akan dapat meminimalkan risiko kesalahpahaman dan konflik melalui penyampaian informasi secara efektif dan tepat.
Gaya kepemimpinan seperti ini dapat membantu seorang pemimpin dalam menyusun konsep strategi kepemimpinannya dengan cara memotivasi bawahan, membangun kepercayaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Hal ini berkontribusi besar pada pembentukan budaya organisasi yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada pencapaian tujuan bersama.
Kedua hal tersebut dapat diidentifikasi melalui asesmen psikologi yang valid dan reliabel. Melalui metode psikologi yang tepat, sesuai dengan kebutuhan organisasi, Psikku sebagai aplikasi terpadu layanan psikologi dapat membantu mengidentifikasi gaya komunikasi yang tepat serta dapat membantu pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri.
Penulis: Dr. Rahmat Ismail, Psikolog/ Chair of PSIKKU Expert Board
Terkini Lainnya
Layaknya Manusia, Ternyata Jenis Burung Ini Juga Memiliki Ingatan Episodik
Polisi Pastikan Ibu yang Lecehkan Anak di Tangsel Tak Alami Gangguan Psikologi
Ternyata, Self Talk Negatif Bisa Memacu Semangat!
Gaya Kepemimpinan
Penulis: Dr. Rahmat Ismail, Psikolog/ Chair of PSIKKU Expert Board
Anies Baswedan
Prabowo Subianto
Ganjar Pranowo
Pemilu 2024
Debat Capres
psikologi.
Capres
Pilpres 2024
debat capres 2024
Rekomendasi
Polisi Pastikan Ibu yang Lecehkan Anak di Tangsel Tak Alami Gangguan Psikologi
Ternyata, Self Talk Negatif Bisa Memacu Semangat!
Menurut Psikologi, Ini 7 Tanda Seorang Pria Menyukai dan Memiliki Hubungan yang Kuat dengan Anda
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
Pilkada 2024
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
TOPIK POPULER
Populer
Melihat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba PT JIEP dalam RUPS Laporan Tahunan 2023
3 Jurus BULOG Memenuhi Kebutuhan Pangan di Bebagai Sektor Pasar
Kok Bisa Patah Sih? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Trauma Penis
Dituntut Prima, Petugas Lapas Narkotika Pangkalpinang Tingkatkan Kesehatan Fisik
Anda Tahu Daun Kratom? Ternyata Tumbuhan Ini Memiliki 6 Manfaat Istimewa, Simak Penjelasannya
Berpotensi Masif Akibat Perubahan Iklim, Waspada DBD di Musim Kemarau Mendatang
Ratusan Juta Dana Nasabah Lenyap, Bank UOB Batam Langgar Peraturan OJK?
Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas di Jalan Hutan Sukabumi, Diduga Korban Kekerasan
Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh Cetak Rekor, Tembus 22.249 Penumpang Harian
Zenless Zone Zero Rilis Global 4 Juli 2024: Dapatkan 100x Master Tape dari HoYoverse!
Tentang Tahlil, Apa Doa Sampai ke Mayit? Ini Penjelasan Gus Baha
Pengurus Pesantren di Lumajang Dilaporkan Polisi karena Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Izin Orangtua
Pengacara SYL: Ada Green House di Pulau Seribu, Milik Pimpinan Parpol dari Uang Kementan
PAN Resmi Usung Waktum NasDem Ahmad Ali di Pilgub Sulteng 2024
Raffi Ahmad Jadi Saksi Pernikahan Karyawannya dan Kasih Kado Khusus, Penampilan Nagita Slavina Bikin Salah Fokus
10 Cara Simpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet, Jangan Dicuci dengan Air
Astra Financial Kantongi Laba Rp 2,1 Triliun Selama Kuartal I 2024
Mewujudkan Transisi Energi Bersih, Pertamina Geothermal Energy Gandeng Elnusa hingga PGAS Solution
Potensi Pasar Perumahan di Bogor Masih Tinggi, Pengembang Ini Bangun Hunian 15,7 Ha
9 Rekomendasi Drakor Tema Persahabatan, Cocok Ditonton di Waktu Senggang
Ma'ruf Amin Apresiasi Pengelolaan Limbah Terintegrasi di Pasuruan Industrial Estate Rembang
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona