uefau17.com

Pakai Bahasa Daerah, Polisi Riau di Jalan Tol Imbau Warga Sayangi Nyawa - Regional

, Pekanbaru - Jalan bebas hambatan memang buat mobilitas masyarakat berjalan lancar karena jarak tempuh ke lokasi tujuan lebih cepat. Seperti Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar.

Sejak dioperasikan tahun lalu, tol yang nantinya menghubungkan Riau dan Sumatra Barat ini ramai dilewati. Namun, tak jarang terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa.

Menjelang dekatnya hari pencoblosan pemilihan umum (Pemilu), Direktorat Lalu Lintas Polda Riau selalu mengampanyekan keselamatan berlalu lintas. Tujuannya agar masyarakat pengguna tol bisa menggunakan hak politiknya.

"Kalau terjadi kecelakaan, warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya, ini yang kami lakukan agar warga bisa memilih di TPS nanti," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau Taufiq Lukman Nurhidayat, Rabu siang, 17 Januari 2024.

Imbauan ini dilakukan dengan memasang spanduk sebelum pintu masuk agar terlihat oleh pengendara. Imbauan ini menggunakan bahasa daerah di Kabupaten Kampar yaitu Bahasa Ocu.

"Jan koncang-koncang cu, sayangi anak bini di uma, Pemilu sabontaw le cu (Jangan ngebut, sayangi anak istri di rumah, Pemilu sebentar lagi)," demikian tulisan dalam spanduk itu.

Kemudian ada spanduk lain berisi tulisan 'Jangan Ngebut Sayangi Nyawa Anda, Pemilu Bentar Lagi'. Spanduk ini terpasang beberapa meter sebelum pintu masuk.

"Spanduk juga dipasang di Tol Pekanbaru-Dumai," kata Taufiq.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyejuk Pemilu

Sementara itu, Kepala Satuan Patroli Jaya Jaya Ditlantas Polda Riau Komisaris Irnanda Oktora menyebut edukasi juga dilakukan di rest area tol. Pengelola dan polisi membagikan brosur di lokasi itu kepada pengendara yang beristirahat.

Polisi meminta masyarakat tidak masyarakat mudah terpengaruh pemberitaan terkait Pemilu yang belum jelas kebenarannya.

"Jangan asal bagikan saja berita yang belum tentu benar yang biasa kita sebut berita hoaks," jelas Irnanda.

Saat ini, situasi politik di Indonesia menjelang hari pencoblosan mulai dinamis. Masyarakat sudah ada yang memiliki pilihan masing-masing sehingga terjadi perbedaan.

"Kami melakukan cooling system, sebagai penyejuk agar Pemilu 2024 berlangsung damai, sejuk, aman dan lancar sesuai dengan harapan rakyat Indonesia," imbuh Irnanda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat