uefau17.com

Analisis Psikologi Calon Pemimpin dari Debat Capres Perdana Pemilu 2024 - Regional

, Jakarta - Debat capres menjadi salah satu tahapan pemilu yang penting. Melalui agenda ini, publik bisa menilai karakter calon pemimpin selain visi misinya. Debat capres perdana pada Pemilu 2024 telah digelar pada 12 Desember 2023 malam. 

Platform konsultasi psikologi, Psikku, mencatat beberapa poin terkait aspek psikologi calon-calon presiden dari ajang debat pertama tersebut. Berikut adalah karakter dan gaya komunikasi yang teramati selama debat:

Prabowo Subianto 

Praktis: Condong kepada tindakan berdasarkan kenyataan dan hal-hal yang dapat diamati secara langsung.

Optimistis: Memiliki pandangan positif terhadap masa depan.

Impulsif: Cenderung bertindak tanpa berpikir panjang atau mengevaluasi konsekuensi secara mendalam.

Gaya Komunikasi: Sanguinis, ditandai dengan optimisme dan semangat tinggi.

Anis Baswedan

Mewah: Condong kepada hal-hal yang elegan dan indah, baik dalam pikiran maupun gaya bicara.

Pesimistis: Cenderung melihat sisi negatif dari situasi atau lingkungan.

Kontra: Bersikap menentang atau menolak ide-ide dominan atau umum.

Gaya Komunikasi: Melankolis, dengan sifat introspeksi mendalam, perfeksionisme, dan analisis tinggi.

Ganjar Pranowo

Teknikal: Memiliki ketertarikan dalam hal-hal teknis atau pengetahuan khusus.

Netral: Cenderung mempertahankan sikap seimbang dan tidak terlalu condong pada satu sisi.

Idealisme: Memiliki pandangan lebih besar tentang bagaimana dunia seharusnya beroperasi.

Gaya Komunikasi: Plegmatis, ditandai dengan ketenangan, stabilitas, dan kesantunan.

Berdasarkan pengamatan tersebut, Prabowo mungkin memiliki spektrum warna yang cerah (oranye dan merah), Anis dengan spektrum warna gelap (ungu tua dan hitam), dan Ganjar dengan spektrum warna hijau dan biru.

Respon terhadap tantangan juga berbeda, di mana Prabowo cenderung mengejar solusi praktis, Anis merespon dengan cara yang berbeda, dan Ganjar fokus pada solusi yang berorientasi pada kepentingan bersama atau teknis.

"Untuk pemilih muda, karakter dan gaya komunikasi yang sesuai mungkin dapat menjadi pertimbangan," kata CEO Psikku, Freyke Soedjono.

 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat