, Pekanbaru - Menelan biaya hingga Rp42 miliar, payung elektrik di kawasan Masjid An-Nur Pekanbaru, kembali menuai sorotan. Pernah terpalnya gagal kembang saat tablig akbar beberapa waktu lalu, salah satu payung itu kini kembali bermasalah.
Pengait terpal ke rangka payung elektrik pada Senin, 4 Desember, lepas. Rangka dicat hijau tidak mengapit lagi sehingga terpalnya terkulai, beruntung tidak jatuh karena masih ada pengait lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Tiupan angin kencang disertai hujan pada akhir pekan lalu di Pekanbaru diduga menjadi faktor. Apalagi sudah beberapa kali sejumlah payung bernilai fantastis itu tidak tahan diterpa cuaca buruk.
Pantauan di lokasi, pengait terpal payung sepertinya bukan benda yang kokoh. Begitu juga dengan terpalnya yang seolah seperti bahan yang digunakan membuat 'baliho'.
Tidak terlihat petugas sedang memperbaiki payung itu. Bisa saja saat itu tengah istirahat Salat Zuhur karena di sekitar payung ada rangka besi yang biasa digunakan tukang untuk memanjat.
Payung elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru ada 6 buah. Sebanyak 5 payung lainnya kuncup karena memang tidak pernah dibuka. Biasanya payung dibuka saat kegiatan besar saja, tidak seperti payung elektrik di Aceh dan Madinah yang selalu terbuka.
Payung tersebut merupakan bagian pembangunan masjid. Ada bentangan keramik luas tersusun meskipun di sejumlah sisi sudah retak bahkan ada yang berlubang.
Keramik di sekitar payung juga tergenang air beberapa milimeter saja. Berjalan di atasnya harus hati-hati karena bisa saja terjatuh akibat licin.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sangat Disayangkan
![Kondisi salah satu payung elektrik di Masjid An-Nur Pekanbaru yang rusak karena dampak cuaca buruk.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RxbkNYwTDWwCZ_6HOsPCwC-VZNY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4674999/original/051660400_1701772324-IMG20231204124931.jpg)
Seorang jamaah usai salat sempat mengabadikan payung yang pernah digembar-gemborkan menjadi daya tarik wisata religi itu. Pengunjung tadi juga memotret payung yang terpalnya lepas dari pengait.
"Lepas itu ya bang, mungkin karena hujan deras kemarin," kata anggota jemaah bernama Irawan tadi, Selasa siang, 5 Desember 2023.
Dia kaget begitu mengetahui pembangunan payung dan paket proyek di masjid tersebut menelan biaya Rp42 miliar.
"Sayang, biaya pembangunannya begitu tapi hasilnya begini," jelasnya.
Sebagai informasi, proyek ini tengah diusut oleh jaksa Pidana Khusus Kejati Riau. Penyelidikannya hampir selesai karena penyidik tengah meminta keterangan ahli fisik.
Asisten Pidana Khusus Kejati Riau Imran Yusuf menjelaskan, tim tinggal selangkah lagi merampungkan penyelidikan Payung Elektrik bernilai Rp42 miliar itu.
Imran menyatakan ahli sangat diperlukan dengan tujuan melihat langsung apakah ada unsur perbuatan melawan hukum dalam pembangunan payung tersebut.
"Walaupun sudah ada temuan (Badan Pemeriksa Keuangan), kami akan melihat kembali ke lapangan," kata Imran.
Advertisement
Bentuk Tim
Kejati membentuk tim pengusutan proyek elektrik. Tim yang dibentuk mencari alat bukti dengan meminta keterangan 13 pihak.
Payung elektrik ini bersumber dari APBD Riau dan dijadwalkan selesai pada akhir Desember 2022. Ada 6 payung elektrik yang dibangun termasuk fasilitas pelengkap lainnya.
Proyek prestisius Syamsuar sewaktu menjabat Gubernur Riau ini dikerjakan oleh PT Bersinar Jesstive Mandiri. Hingga akhir Desember dan 2 kali perpanjangan waktu hingga tahun 2023, perusahaan itu tidak mampu menyelesaikan.
Pemerintah Provinsi Riau memasukkan perusahaan itu ke daftar hitam. Belakangan meskipun sudah habis kontrak, perusahaan tetap melanjutkan pekerjaan dengan dalih tanggungjawab moral dan tanpa bayaran dari pemerintah.
Payung dan fasilitas lainnya selesai. Payung itu sempat dipakai dalam kegiatan tabligh akbar Pemerintah Provinsi Riau dan tidak dikembangkan alias kuncup hingga beberapa bulan.
Beberapa waktu lalu payung itu kembali digunakan tapi beberapa di antaranya gagal mengembangkan dengan alasan teknis.
Temuan BPK
Berdasarkan audit Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Tahun 2022, ada sejumlah temuan teknis di sejumlah bagian payung. Di antaranya, motor listrik yang seharusnya buatan Eropa, merek Groundfos diganti dengan Aero produk Asia.
Ada juga temuan penggunaan produk dari negara lain yang tidak diatur dalam kontrak. Temuan ini bernilai Rp2.700.000.000,00.
Selain itu, LHP juga mengungkapkan pemasangan Ball Screwdan Nut yang dipasang merek Hiwin (produk Taiwan), seharusnya yang dipasang adalah Ball Screwdan Nut Merek THK (Produk Jepang). Jenis spare part ini senilai Rp2.040.000.000,00.
Audit BPK juga menyatakan jika perbedaan spesifikasi item yang terpasang dengan spesifikasi kontrak seharusnya mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat Penandatangan Kontrak.
Terkini Lainnya
Kisah Adan Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi, Sempat Tolong 3 Pendaki
3 Pendaki Gunung Marapi Dirawat Intensif, Begini Kondisinya
2 Pendaki Gunung Marapi Asal Riau Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dicari
Sangat Disayangkan
Bentuk Tim
Temuan BPK
Korupsi
Masjid An-Nur Pekanbaru
Kejati Riau
Payung Elektrik
Payung Elektrik Masjid An-Nur
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Kebakaran SPBU di Pati, Terdengar Suara Ledakan, 1 Mobil dan Seekor Kambing Hangus Terbakar
Pingwen Handcraft, Kisah Sukses Usaha Rajut Ramah Lingkungan
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau 3 Hari Berturut-turut, Korupsi Apa?
Laughing Matryoshka sudah Tayang 28 Juni, Intrik Politik saat Pencarian Rahasia si Calon Perdana Menteri
Sineas Gorontalo dan Maluku Merapat, Fesbul Buka Pendaftaran untuk Seleksi Lokus 6
Mengenal 4 Penyakit yang Ditularkan Melalui Unggas, Yuk Simak dengan Seksama
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Hari Kelautan Nasional Diperingati Setiap 2 Juli, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Simak, Cara Efektif Membangun Kemampuan Sosialisasi yang Baik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Berita Terkini
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum