, Jakarta - Bahasa Jawa, dengan segala nuansa budayanya, terus bersemangat dan berkembang di tengah masyarakat Kota Serang, Provinsi Banten. Bahasa ini tidak hanya menjadi sarana komunikasi sehari-hari, tetapi juga sebuah warisan berharga yang dijaga dengan penuh dedikasi oleh penduduk setempat.
Bahasa Jawa di Serang sangat dipengaruhi oleh sejarah dan budaya Jawa, khususnya karena kota ini terletak di Pulau Jawa. Selama berabad-abad, bahasa Jawa telah berkembang menjadi salah satu bahasa daerah yang paling umum digunakan di wilayah ini.
Baca Juga
Masyarakat Kota Serang melakukan pengembangan terkait bahasa jawa yang kemudian menjadi bahasa Jawa Serang dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Jawa Serang merupakan bahasa yang akhirnya menjadi bahasa daerah Banten.
Advertisement
Bahasa pilihan masyarakat Banten ini mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri yang membedakan masyarakat Jawa Serang dengan kebanyakan orang Jawa di Indonesia.
Beberapa sekolah di Serang menyediakan program pendidikan tambahan dalam bahasa Jawa Serang, memungkinkan siswa untuk memahami dan berkomunikasi dalam bahasa ini. Ini membantu memperkuat identitas budaya mereka dan mempertahankan akar budaya yang dalam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Asal Usul Bahasa Jawa Serang
Bahasa Jawa Serang diketahui sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten, tepatnya pada abad ke-16 sekitar tahun 1526 saat dimulainya perkembangan Kesultanan Banten.
Sedangkan Kesultanan Banten sendiri merupakan gabungan Kerajaan Demak dan Cirebon yang berhasil mengambil alih sebagian besar wilayah barat dari kerajaan Padjadjaran saat itu. Panasnya perang menyebabkan banyak prajurit Kerajaan Demak dan Cirebon dari luar Banten yang akhirnya memilih tinggal di Kerajaan Banten.
Bahasa Jawa yang digunakan saat itu tidak berbeda dengan Bahasa Jawa Cirebone yang mempunyai dialek Jawa Banyumasan.
Selain itu, daerah Banten juga banyak yang berbahasa Jawa karena Sultan Mulana Hasanuddin merupakan keturunan dan putra Sunan Gunung Djati dari Kerajaan Cirebon.
Hal inilah yang membuat bahasa Jawa Serang mirip dengan bahasa Jawa yang digunakan masyarakat Cirebon.
Seiring perkembangan zaman, bahasa Jawa Serang semakin banyak mengalami perubahan yang membuat dialek ini terdengar berbeda dengan bahasa Jawa lainnya yang ada di Pulau Jawa.
Perbedaan dialek ini juga banyak dipengaruhi oleh banyaknya jumlah masyarakat Sunda dan Betawi di wilayah provinsi Banten.
Advertisement
Fakta Unik Bahasa Jawa Serang
Selain itu, bahasa Jawa Serang terlihat sangat berbeda dengan bahasa Jawa yang digunakan di pulau Jawa bagian timur, seperti Yogyakarta dan Surabaya.
Sehingga seiring berjalannya waktu, bahasa Jawa Serang berubah mengikuti dialek bahasa Jawa Demak dan Cirebon, sehingga menjadikan bahasa Jaseng memiliki keunikan.
Fakta menarik yang pertama, Bahasa Jawa Serang merupakan bahasa yang digunakan oleh sebagian penduduk Banten, khususnya kota Serang. Memiliki dua tingkatan yaitu bahasa Babasan dan bahasa Jawa Serang Kosar.
Selanjutnya bahasa Jawa Serang mempunyai dua dialek yang berbeda yaitu dialek bahasa E dan dialek A yaitu bapak dan sira yang mempunyai arti yang sama yaitu anda. Berikutnya penggunaan bahasa Jawa Baku dan serangan babasan, Bahasa Jawa Baku sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sedangkan babasan sering digunakan dalam acara formal dan forum resmi.
Fakta Unik Bahasa Jawa Serang
Fakta Menarik Kedua, dari sejarahnya pula, bahasa Jawa Banten atau Jawa Serang mula-mula diperkenalkan oleh Sultan Maulana Hasanuddin, pendiri Kerajaan Banten.
Penyebutan Danasasmita dalam Iskandarwassid (1985:10), Sultan Maulana Hasanuddin sendiri berdarah Cirebon yang dahulu menggunakan bahasa Jawa dialek Pantura.
Cirebon juga mempunyai hubungan kemitraan dan kekeluargaan dengan Kerajaan Demak yang semakin mendukung budaya bahasa Jawa di pesisir utara Jawa Barat. Dari sejarahnya pula, bahasa Jawa dialek Banten dan Serang pada mulanya masih identik dengan chromo alus sehingga diakhiri dengan O.
Namun bahasa Jawa ini hanya digunakan sebagai dialek sehari-hari, tetapi untuk kegiatan formal seperti kerja sama dan perdagangan masih menggunakan bahasa Sunda.
![Infografis Kepunahan Bahasa Daerah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eoZSujcOqKjFsKU5DI4uMPDz3mE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1752883/original/041828800_1509096327-171021_kepunahan_bahasa_rev__1_.jpg)
Terkini Lainnya
Sederet Bahasa Daerah dari Indonesia Ditambahkan ke Google Translate, Batak Karo sampai Madura
Koalisi Penutur Bahasa Daerah di Bandung Desak DPR Lanjutkan Pembahasan RUU Bahasa Daerah
6 Potret Orang Salah Paham dengan Bahasa Daerah Ini Bikin Tepuk Jidat
Asal Usul Bahasa Jawa Serang
Fakta Unik Bahasa Jawa Serang
Fakta Unik Bahasa Jawa Serang
Bahasa Daerah
Jawa Serang
Banten
Bahasa Jawa Serang
Rekomendasi
Koalisi Penutur Bahasa Daerah di Bandung Desak DPR Lanjutkan Pembahasan RUU Bahasa Daerah
6 Potret Orang Salah Paham dengan Bahasa Daerah Ini Bikin Tepuk Jidat
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Ungkap Keperibadian Seseorang dengan Tulisan Tangan yang Rapi
Taecyeon 2PM dan Hayato Isomura Bakal Bintangi Drama Terbaru Netflix Soul Mate
2 Wisatawan di Pantai Rio by The Beach Tenggelam Saat Berenang, 1 Masih Hilang
Melihat Kegiatan Sertifikasi Tembak Reaksi Jupiter Shooting Club di Yogyakarta
Catat, Resep Sambal Kecap Menggugah Selera
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Gesit Berprestasi dan Jejak Dianita Rohmatin Bangun Literasi di Mojokerto
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing