, Bandung - Penyakit demam berdarah kembali merebak di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat penyakit demam yang dapat merenggut nyawa ini ada di Sulawesi Barat, Bali, Jawa Timur, dan Cimahi.
Penyakit ini harus tetap diwaspadai oleh seluruh kelompok masyarakat karena termasuk penyakit negara tropis, seperti Indonesia.
Baca Juga
Demam berdarah sudah dikenal banyak orang sebagai penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Agar terhindar dari paparan penyakit ini, ada baiknya kita mengingat kembali penyebab, gejala, dan tanda-tandanya.
Advertisement
Menurut keterangan yang ditulis dr Rizal Fadli di laman halodoc.com, demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue.
"Virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain, melainkan ditularkan melalui gigitan nyamuk," ujar Rizal dicuplik Senin, 10 Juli 2023.
Rizal menerangkan dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam tubuh nyamuk. Kemudian, nyamuk yang terinfeksi tersebut bisa menularkan virus ketika ia menggigit orang lain lagi.
Perlu diketahui bahwa ketika Anda sembuh dari demam berdarah, Anda akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksi, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya.
"Ini artinya bisa mengalami penyakit tersebut lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya. Hati-hati, risiko terkena demam berdarah akan meningkat bila mengalami penyakit tersebut untuk kedua, ketiga, atau keempat kalinya," terang Rizal.
Rizal menuliskan banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala saat terinfeksi virus dengue. Namun, ketika gejala muncul, hal itu sering disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu.
Gejala demam berdarah biasanya mulai muncul 4–10 hari setelah kamu digigit nyamuk yang terinfeksi.
Demam berdarah ditandai dengan demam tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celsius, dan disertai dengan beberapa gejala.
Antara lain yakni sakit kepala, nyeri otot, tulang atau sendi. Terdapat juga gejala mual, muntah, nyeri di belakang mata, kelenjar bengkak serta ruam.
"Kebanyakan orang pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Namun, dalam beberapa kasus, gejalanya bisa memburuk dan mengancam jiwa. Kondisi ini disebut demam berdarah parah atau demam berdarah dengue (DBD)," ungkap Rizal.
Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor dan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah menurun.
Hal ini sebut Rizal bisa menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ, bahkan kematian.
Tanda-tanda demam berdarah yang parah bisa berkembang dengan cepat dan merupakan kondisi darurat yang perlu mendapatkan pengobatan medis secepatnya.
Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam menghilang yang meliputi sakit perut parah, muntah terus-menerus, perdarahan dari gusi atau hidung.
"Terdapat darah dalam urine, tinja, atau muntah. Perdarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar. Sulit bernapas atau bernapas dengan cepat. Kelelahan dan gelisah," ungkap Rizal.
Rizal menegaskan demam berdarah parah bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, segera cari pertolongan medis bila Anda atau salah satu anggota keluarga Anda mengalami tanda-tanda yang disebutkan tadi.
Meski tidak ada obat yang diketahui bisa menyembuhkan demam berdarah yang parah, tetapi perawatan yang diberikan secepatnya bisa memulihkan pengidap.
Orang yang mengalami demam berdarah jenis ini mungkin perlu dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
Perawatan akan berfokus pada mengatasi gejala yang meliputi transfusi darah dan trombosit, pemberian infus untuk rehidrasi, dan terapi oksigen bila kadar oksigen rendah.
"Demam berdarah merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan, karena bisa berkembang menjadi parah dan membahayakan nyawa. Demam berdarah yang parah biasanya terjadi 1–2 hari setelah demam menghilang. Penting untuk mengenali tanda-tandanya agar bisa segera mencari pertolongan medis sebelum terlambat," tukas Rizal.
Penjelasan tersebut mungkin dapat membantu Anda agar terhindar dan mengenali penyakit demam berdarah. Meski bukan penyakit dengan kategori pandemi, tetapi perlu diingat penyakit ini bisa mengancam nyawa.
Untuk itu, kebiasan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat disarankan dilakukan setiap hari.
Tidak hanya untuk pribadi, tapi hal serupa pula harus diterapkan dalam lingkungan sekitar. Pasalnya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Salam sehat dan bugar selalu.
Terkini Lainnya
Anak Demam Kapan Harus ke Dokter? Orangtua Perlu Tahu Tanda-tandanya
5 Bahan Dapur yang Dipercaya Mampu Obati Demam
10 Cara Sederhana dan Ampuh Cegah Batuk Pilek
Demam
Demam Berdarah Dengue
DBD
demam berdarah
Rekomendasi
5 Bahan Dapur yang Dipercaya Mampu Obati Demam
10 Cara Sederhana dan Ampuh Cegah Batuk Pilek
Raja Salman Jalani Pemeriksaan Medis Akibat Demam Tinggi dan Nyeri Sendi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Soal Sertipikat, AHY: Melindungi Masyarakat dari Praktik Mafia Tanah
Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Operasional, Sambu Group dan YBDA Gelar Sunatan Massal
Sinopsis Sipder-Man: Far from Home, Ketika Spider-Man Harus Menghadapi Ancaman Baru di Dunia
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
9 Trik Efektif Agar Bisa Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak
Hujan Rintik Tak Halangi Warga Medan Nikmati Semarak Colorful Medan Carnaval
Wisatawan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Rio by The Beach Ditemukan Tewas
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2