, Sukabumi - Siapa sangka, di balik keindahan panorama perbukitan dari ketinggian yang disuguhkan objek wisata Kang Para Kabupaten Sukabumi, ternyata menyimpan banyak sejarah.
Berlokasi di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi. Penamaan Kang Para bermula dari bentuknya yang mirip langit-langit namun mempunyai skala bak atap (para) dalam bahasa sunda, batuan karst ini terbentuk dari hasil proses magmatik saat penyemburan lahar dari Gunung Gede.
Baca Juga
Tempat ini kemudian dibuka menjadi objek wisata yang menyuguhkan pemandangan dari ketinggian. Dahulu, area ini pernah dijadikan tempat memantau para pejuang Indonesia saat melawan penjajahan Belanda.
Advertisement
"Wisata paling pokok di situ adalah viewnya, cocok untuk memantau. Maka di zaman perjuangan, daerah itu jadi tempat para pejuang untuk memantau. Disana banyak pejuang yang sengaja bersembunyi memantau pergerakan Belanda," kata Sejarawan sekaligus Ketua Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah, Kamis (08/06/2023).
Irman mengatakan, akses tebing yang curam membuat penjajah Belanda kewalahan lantaran sulit menjangkau markas para pejuang tanah air. Selain tebing, area ini juga dikelilingi dua sungai, yaitu sungai Cipelang dan Mandiri.
"Markasnya orang kita, orang Belanda naik sulit karena dikelilingi tebing. Kedua dari atas itu dengan mudah melihat Belanda ke arah mana," terang dia.
Jadi tempat penjara pemberontakan PKI
Saat terjadi pergerakan G30S PKI pada tahun 1965, Sukabumi pun tak luput dari sejarah pemberontakan tersebut. Kala itu, para pemberontak PKI banyak yang ditangkap kemudian dipenjarakan.
Kecamatan Gunungguruh menjadi salah satu lokasinya, tak jauh dari wisata Karang Para area ini dijadikan penjara bagi pemberontak PKI. Sebagian dari mereka dijadikan pekerja tanpa bayaran, termasuk dalam memproduksi genteng.
"Yang dipenjarakan mereka biasanya disuruh kerja. Kerja tidak dibayar. Salah satunya di lokasi pembuatan genteng, kalau dari Karang Para itu ke bawah sedikit sebelah kiri dan ada cerobong asapnya," tutur Irman.
Pemberontak PKI yang ditangkap ini kemudian dikumpulkan di Gedung Juang Kota Sukabumi, sebagian dari mereka ada yang dipenjarakan dan dijadikan pekerja tanpa bayaran.
Lebih lanjut, sampai pada tahun 1970-an, para tahanan PKI tersebut dibebaskan. Wilayah Gunungguruh yang dikenal dengan produksi gentengnya pada masa itu, perlahan mulai hilang.
"Orang-orang tahanan PKI yang dia harus bekerja tanpa dibayar, wajib kerja namanya. Mereka di situ beberapa tahun sampai selesai masa tahanannya. Sebagian yang dikumpulkan itu ada yang dipenjarakan. Karena penjara penuh sebagian dialokasikan di Gunungguruh," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Viral! Paduan Suara SMK di Sukabumi Bernyanyi Lagu Sunda 'Jang', Instrumen dan Dirigen Energik Jadi Sorotan
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
Sukabumi
Belanda
PKI
lokasi wisata
Rekomendasi
Viral! Paduan Suara SMK di Sukabumi Bernyanyi Lagu Sunda 'Jang', Instrumen dan Dirigen Energik Jadi Sorotan
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi, Imigrasi Duga Korban Perdagangan Manusia
IBCA-MMA Kapolres Cup 2024, Upaya Tekan Tindak Kekerasan di Jalan Raya
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Kisah Haru Bocah Tahfiz Disabilitas Netra Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an Saat HUT Bhayangkara di Sukabumi
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
Kemenkes Beberkan Kronologi Bayi MKA di Sukabumi yang Meninggal Usai Diimunisasi
Keluarga Tolak Autopsi pada Bayi Asal Sukabumi yang Meninggal Setelah Imunisasi
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
Tekad Pustakawan Lolitasari Ingin Perpusnya Membaca Dunia dan Dibaca Dunia
Kerupuk Kulit Ikan Patin UMKM Sumut Go Internasional, Ekpor Perdana 2.500 Kg ke Malaysia
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
Daftar 10 Hewan Gurun yang Dapat Hidup dan Bertumbuh di Gurun Gersang
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
Banyak Pendatang Masuk DKI, Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah
Ada Peran Bahlil soal Berdirinya Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
Harga Emas Antam Hari Ini 1 Gram Berapa? Cek Rinciannya
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi
IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini Sentuh 7.248
Jodoh Sudah Ditentukan, kalau Belum Bertemu Bagaimana? Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ayah Angger Dimas Kecewa Berat Tak Diberi Info Sidang Kasus Kematian Dante Cucunya
Wapres Ma’ruf: Pemerintah Komitmen Evaluasi dan Tingkatkan Pendanaan Industri Siber
7 Potret Julia Prastini Lahiran Anak Ketiga, Ditemani Na Dae Hoon dan Buah Hati
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan