uefau17.com

Redam Konflik Politik, Lagu Kebangsaan Berjudul Indonesia Lahir di Yogyakarta - Regional

, Yogyakarta - Seniman Yogyakarta, Hasanudin, menuangkan kegelisahannya terhadap nasionalisme ke dalam karya lagu. Bukan sembarang lagu tentu saja, alumni Jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini ingin mengusung lagu kebangsaan.

Lagu berjudul Indonesia ini sebenarnya sudah diciptakan sejak 2016. Ia pernah membawakan bersama dengan bandnya terdahulu.

Selepas bandnya vakum, ia pun memutuskan untuk merekam ulang lagu tersebut di bawah naungan Yayasan Rumah Kasih Sekartaji sebagai produser pada akhir 2022.

“Saya bikin lagu ini untuk generasi muda sekarang, supaya anak muda bangga dengan kekayaan Indonesia,” ujarnya, Jumat (20/1/2023).

Kekayaan Indonesia tidak hanya tertuang di dalam liriknya, melainkan juga aransemen lagu yang menggabungkan sejumlah alat musik tradisional, seperti sape Kalimantan, suling Bali, suling Sumatra Barat, dan sebagainya.

Menurut Hasanudin, menciptakan lagu bertema kebangsaan tidak lepas dari pengalaman pribadinya. Kekhawatiran terhadap generasi muda yang kerap merundung negaranya sendiri, merendahkan bangsanya sendiri.

“Saya lihat komentar warganet tentang negara Indonesia yang banyak merendahkan bangsanya sendiri dan tidak bangga, hal-hal itu yang menginspirasi lagu ini,” ucap Hasanudin.

Melalui lagu Indonesia ini juga ia ingin mengajak generasi muda tertarik dengan musik kebangsaan yang bisa memunculkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air.

“Kesadaran itu yang kini hampir luruh,” tuturnya.

Sementara, pemilik Yayasan Rumah Kasih Sekartaji, Sekartaji Ayuwangi Purbapuri, tertarik untuk memproduseri lagu-lagu Hasanudin karena sesuai dengan visi dan misi yayasan.

“Spirit yayasan filantropi untuk mengangkat lagu-lagu Hasanudin,” kata Arta, sapaan akrabnya.

Lagu Indonesia ini dibuat bersama dengan Askara Nuswantara yang merupakan kolaborasi paduan suara, orkes, musik etnik, band, dengan melibatkan sekitar 20-an orang.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minim Lagu Kebangsaan

Arta menilai, setelah era Orde Lama dan Orde Baru tidak ada lagi lagu kebangsaan yang bisa menjembatani kaum muda untuk cinta tanah air.

“Sebenarnya ini bisa menjembatani seluruh elemen, tidak hanya generasi muda, perlu ada jembatan untuk rasa persatuan dan kesatuan yang mulai luruh karena dinamika sosial politik,” ujarnya.

Ia berpendapat, sejak awal masyarakat Indonesia sudah berbeda. Kendati demikian, perbedaan itu bukan menjadi halangan untuk persatuan dan kesatuan.

“Kita terlahir dari ibu yang sama, ibu pertiwi, lagu ini bisa jadi jembatan pengetahuan bahwa perbedaan bukan halangan,” ucapnya.

Ketetertarikan Yayasan Rumah Kasih Sekartaji merekam ulang lagu Indonesia tidak lepas dari situasi menjelang tahun politik. Kondisi ini berpotensi meluruhkan persatuan dan kesatuan, sehingga melalui lagu ini ingin mengingatkan kembali untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam segala situasi dan kondisi.

Lagu Indonesia akan dirilis pada akhir Januari 2023 di sejumlah platform musik digital. Untuk menyosialisasikan lagu kebangsaan milik Hasanudin ini, sejumlah pementasan di ranah pemerintahan juga akan digelar. Alasan memilih pemerintahan karena mengusung semangat untuk saling mengingat tentang pentingnya rasa persatuan dan kesatuan.

Dalam waktu dekat Hasanudin juga akan merekam lagu keduanya yang berjudul Merah Putih.

 

3 dari 3 halaman

Lirik Indonesia

Berikut lirik lagu Indonesia karya Hasanudin

Kala mata ku terpejam

Kau menghiburku

Nyanyianmu.  Desau angin menyapa..

Kala mata  ku terjaga

Ku menatap mu...

Tarianmu elok nyiur di pantai

 

Reff

Gunung gunung

Samudera

Rimba raya

Negeriku aku cinta padamu..

Lagu ini

Lagu cinta

Tumpah darah

Tanah air Indonesia tercinta

 

Kelak kala

Tiba masa kututup usia

Di peluk mu

Ku haturkan sang raga...

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat