, Sambas - Tenun sambas merupakan kain tradisional yang dipopulerkan masyarakat Melayu, Kalimantan Barat. Kepopuleran kain tenun sambas khas nusantara ini bahkan sudah menembus pasar Internasional.
Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, kain tenun Sambas telah didaulat sebagai warisan budaya tak benda 2010. Ciri khas kain tenun sambas adalah memiliki motif yang rumit.
Kain tenun Sambas terkenal sangat mahal. Sebab, proses pembuatan motif kain tenun samba cukup rumit.
Advertisement
Baca Juga
Motif kain tenun sambas bergaya Melayu dan dihiasi benang berwarna kuning keemasan dan perak. Sebagian orang menyebutnya kain benang emas.
Beberapa motif kain tenun Sambas yang paling terkenal, antara lain rebung dan tanaman kangkung sungai. Motif rebung diberikan pada kepala kain dan kaki kain, sedangkan kangkung sungai ditempatkan di bagian tengah kain. Penempatan tersebut telah sesuai pakem yang diwarisi secara turun temurun. Para perajin biasanya melakukan variasi hanya di bagian pinggir kain.
Motif-motif tersebut menggambarkan profesi mayoritas perempuan Sambas sebagai ibu rumah tangga yang sering berhubungan dengan sayur-mayur. Kemudian, pewarnaan kain tenun Sambas tidak menggunakan bahan kimia, melainkan zat yang berasal dari lingkungan sekitar, misalnya akar tanaman, daun, dan batang.
Kain tenun sambas diduga telah ada sejak abad ke-17. Sebelum memasuki era kolonialisme, Kabupaten Sambas merupakan kerajaan yang berpusat di istana Alwatzikhoebillah (abad 17).
Pada masa inilah, masyarakat Melayu Sambas mulai menenun untuk kebutuhan adat dan perdagangan. Semua acara kerajaan membutuhkan kain tenun sambas sebagai pakaian kebesaran.
Bahkan, ada sebuah kain tenun sambas berusia ratusan tahun yang masih tersimpan di Sambas. Sebagai bukti eksistensi kain tradisonal Melayu ini sejak dahulu kala.
Ketika Belanda masuk ke wilayah Sambas, aktivitas menenun ini tidak terhenti. Kompeni membebaskan masyarakat untuk berakvititas, terutama memproduksi komoditas perdagangan yang laku di pasar Eropa, termasuk kain Sambas.
Warga di sekitar Pasar Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Utara dihebohkan penemuan peti mati Tionghoa yang diperkirakan berusia sekitar 200 tahun.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Waktu Pengerjaan yang Lama
Bisnis kain tenun sambas masyarakat Melayu mulai terhambat saat masa pendudukan Jepang. Bisnis ini terus melambat hingga mengalami kemunduran akibat kesulitan mendapatkan bahan baku.
Di samping itu, kekerasan oleh para tentara Jepang, menyisakan trauma mendalam bagi rakyat Sambas yang berdampak pada penurunan produktivitas. Seiring berjalannya waktu, tenun Sambas pun diproduksi kembali secara masif pada awal 1960 hingga 1990-an.
Kain tenun sambas umumnya dikerjakan oleh kaum perempuan. Proses pembuatannya terbilang rumit dan menghabiskan waktu yang lama, paling cepat satu bulan, tergantung tingkat kerumitannya.
Dimulai dari pemintalan benang, mengikat benang untuk membentuk motif, pewarnaan dengan larutan khusus, sampai terakhir menenun. Pengerjaan ini membutuhkan keahlian serta ketekunan yang mumpuni.
Hingga kini, penenun kain ambas masih menggunakan peralatan tradisional, sehingga waktu yang terpakai lebih lama dibandingkan mesin. Inilah yang membuat sehelai kain tenun Sambas dijual sangat mahal. Harga paling murah untuk satu kain saja berkisar Rp2 hingga Rp5 juta.
Terkini Lainnya
Kampung Angus, Saksi Bisu Kedatangan Kapal Perang Kerajaan Inggris di Sambas
Menengok Kerajinan Songket di Desa Wisata Tenun Sambas
Kondisi Kapal Feri yang Terbalik di Dermaga Perigi Piai Sambas
Waktu Pengerjaan yang Lama
Sambas
Kalimantan Barat
berita kalimantan
berita kalimantan hari ini
Tenun Sambas
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Soal Pilkada Banten, AHY Ragu dengan Kader Sendiri?
TOPIK POPULER
Populer
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi
Komunitas Padel Ini Gelar Turnamen di Jakarta
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Cerita Perjuangan Tunardi, Pustakawan Sukoharjo yang Berkawan dengan Kemajuan Teknologi
72 Titik Longsor Terjang Kabupaten Tasikmalaya, PJ Gubernur Jabar Pastikan Penanganan Berjalan Optimal
Cinta Tulus Seorang Mangaka, Film Anime Look Back Telah Dirilis
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
TKN: Pemecatan Hasyim Asy’ari Jadi Bukti Tak Ada Backup Penguasa di KPU
Apa Saja Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik?
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Ganjar hingga Ahok Jadi Pengurus DPP PDIP, Ini Kata Puan Maharani
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Lirik Lagu Forever dari Babymonster Trending Nomor 1, Mendulang 35 Juta Views Hanya Dalam 4 Hari
Kalah di PTUN dalam Kasus Kresna Life, OJK Ajukan Kasasi
Sulap Sampah jadi Bahan Bakar PLTU, 2 Masalah Ini Teratasi Sekaligus
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda