uefau17.com

Keseriusan Ganjar Bantu Promosikan dan Anggarkan Rp3,8 Triliun untuk Belanja UMKM - Regional

, Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkapkan cara Pemprov Jateng membangkitkan geliat UMKM di Jateng. Ganjar setidaknya menyebut tiga hal, yakni Hetero Space, Lapak Ganjar, dan Belanja Produk Lokal.

Terkait Hetero Space, Ganjar menyebut ini adalah tempatnya pelaku UMKM untuk berdiskusi. Dengan diskusi, kata Ganjar, semua persoalan seperti produksi, packaging, hingga pemasaran bisa mendapat solusi.

"Kalau punya problem, datang ke hetero space dan seluruh problem-mu bisa didiskusikan bareng-bareng untuk kemudian bisa diselesaikan," kata Ganjar di Lantai 1 Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/12/2022).

Sampai saat ini, Ganjar telah menginisiasi keberadaan tiga hetero space di Jateng. Satu di Kota Semarang, kedua di Kota Surakarta atau Solo, dan ketiga di Banyumas yang belum lama diresmikan. Di tiga tempat tersebut, pelaku UMKM juga diberi pelatihan.

Sementara Lapak Ganjar, inisiasi tersebut merupakan salah satu solusi persoalan pemasaran produk UMKM. Dengan cara mempromosikannya di medsos, Ganjar mendorong agar produk UMKM laris terjual.

"Terus kalau Lapak Ganjar itu sebenarnya ekstrakulikuler saja, memanfaatkan medsos agar mereka bisa berjualan dan dikenal lebih banyak. Karena banyak juga tanya pak produk saya sebenarnya bagus tapi kok tidak laku-laku. Ya gak ada yang kenal, gimana," katanya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM per Oktober 2022, sebanyak 2.882 UMKM di 112 kabupaten/kota telah dipasarkan Ganjar dan telah membantu menaikkan pejualannya. Tidak sedikit produk UMKM yang dipromosikan Ganjar dapat kesempatan ekspor.

Setelah itu, Ganjar menyebut cara lain Pemprov Jateng meningkatkan geliat UMKM adalah komitmen untuk membeli produk dari produsen lokal tersebut.

"Dengan cara apa? Umpama 40 persen dari APBN/APBD mesti dibelanjakan untuk produk UKM, itu bagus," katanya.

Ganjar sendiri telah menganggarkan Rp3,8 triliun dari APBD Jateng untuk belanja produk UMKM lokal. Ganjar mengatakan, hal itu menunjukkan komitmen Pemprov Jateng menggunakan produk dalam negeri berkisar 92,12 persen dari APBD Jateng per 30 September 2022.

Sebab itu, Ganjar menyebut potensi pelaku UMKM sangat besar. Ganjar berharap, kedepannya UMKM semakin menggeliat, sehingga perekonomian masyarakat bisa terus meningkat.

"Maka tadi 2023 ada pertanyaan kira-kira ekonominya lesu nggak ya, kira-kira UKM bisa hidup nggak ya. Justru sebenarnya dengan potensi yang ada, dengan jumlah penduduk kita yang tinggi, kita bisa mendorong UKM kita mengisi slot-slot kosong," kata Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat