, Bogor - Gerakan mahasiswa yang dikibarkan Eko Pratama kini memasuki ranah politik praktis. Eko Pratama yang juga Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menjadi Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia.
Diketahui, Partai Mahasiswa Indonesia berdiri pada 21 Januari 2022. Asal-usul partai ini disebut berawal dari Partai Kristen Indonesia 1945.
Secara hukum, Partai Mahasiswa Indonesia sudah tercatat dan mendapatkan legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-5.AH.11.01 Tahun 2022 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Kristen Indonesia 1945 menjadi Partai Mahasiswa Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kemunculan partai yang menyematkan kata ‘mahasiswa’ itu menuai polemik. Terkait hal ini, Eko Pratama menyebut Partai Mahasiswa Indonesia merupakan alat untuk melanjutkan aspirasi rakyat dan suara mahasiswa.
“Setelah melaksanakan renungan panjang akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan partai ini sebagai upaya melanjutkan perjuangan-perjuangan menyampaikan aspirasi rakyat,” ujar Eko dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Lilin Duka Mahasiswa Purwokerto untuk Demokrasi Indonesia
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejatinya Mahasiswa Bergerak Independen
![Aksi Mahasiswi Demo Tuntut Mafia Minyak Goreng](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/geN4KjjNj-Jjk4TTlFplKf7acaA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4002428/original/088168200_1650545610-20220421-Aksi_Mahasiswi_Demo_Tuntut_Mafia_Minyak_Goreng-7.jpg)
Menanggapi kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Yuza Augusti mengaku aneh. Menurutnya, sejatinya mahasiswa bergerak independen.
“Kita mitra kritisnya negara yang sengaja buat independen. Mahasiswa bisa mengkaji, kritik, saran, dan lain-lain ke negara atau pemerintahan dengan dasar kita sebagai pihak oposisi. Kita meluruskan apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah,” kata Yuza saat dihubungi , Selasa (26/4/2022).
Yuza mengatakan, kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia akan mengambil kekuasaan di negara. Hal inilah yang menurut dia aneh. Yuza juga heran dengan adanya kata ‘mahasiswa’ yang tersemat dalam sebuah nama partai. Kemudian Yuza juga mempertanyakan penyokong di balik kemunculan partai tersebut.
“Kita mempertanyakan hal tersebut, lho kok bisa? Jadi Banyak spekulasi-spekulasi gak baiklah bahwa ini menjadi salah satu bentukan penunggangan mahasiswa,” ujarnya.
Presiden BEM KM IPB ini enggan untuk bergabung. Ia menilai Partai Mahasiswa Indonesia sudah menyalahi tatanan mahasiswa.
Advertisement
Racuni Kemurnian Kajian Mahasiswa
![Demo mahasiswa di depan Gedung DPR](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zf5XMVsOZCYFxgPV4ZSe6aECm_o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4002342/original/071823600_1650541238-20220421_173113.jpg)
Sejauh ini, BEM KM IPB belum mengadakan diskusi secara formal membahas Partai Mahasiswa Indonesia. Namun secara dasar, sudah membangun obrolan tentang partai ini.
“Teman-teman BEM KM IPB menolak dengan hal tersebut (adanya Partai Mahasiswa Indonesia), karena tadi yang sudah saya sebutkan di awal bahwa ini sudah menyalahi tatanan mahasiswa terus banyaknya hal-hal yang ditakutkan atau hal-hal yang diasumsikan buruk bisa terjadi dengan adanya bentukan kekuasaan mahasiswa di negara,” tegasnya.
Yuza berpandangan, kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia bukan malah memperbaiki kekuasaan. Masuknya mahasiswa dalam sebuah kekuasaan belum tentu menjamin adanya perubahan.
Sebab, kritikan-kritikan yang sejauh ini disampaikan ke pemerintah kebanyakan hasilnya nihil. Aspirasi rakyat yang dibawa oleh mahasiswa pun banyak yang tidak dikerjakan. Menurut Yuza, masuknya mahasiswa dalam sebuah kekuasaan memiliki potensi lebih besar ditunggangi.
“Karena kedinamisan situasi politik di negara jauh lebih besar. Di sana jauh lebih banyak perubahan-perubahan pemikiran dan pada akhirnya yang dibawa adalah kepentingan, bukan lagi kebutuhan masyarakat Indonesia, karena mereka sudah masuk ke tatanan negara,” katanya.
Hal tersebut, kata Yuza, menjadi salah satu permasalahan adanya Partai Mahasiswa Indonesia di dalam kekuasaan.
“Bukan malah melengkapi kalau menurut kita, malah menjadi salah satu yang meracuni kemurnian kajian mahasiswa yang dipegang sampai sekarang sebagai agent of change dan social control,” tutupnya.
Terkini Lainnya
Klarifikasi Tri Suaka Usai Heboh Tarif Manggung hingga Servis Pijat Refleksi
Bukber Puasa Ramadan tapi Tinggalkan Salat, Begini Kata Buya Yahya
Penyebab dan Langkah Mengatasi Krisis Iklim, Tanam Pohon Jadi Solusi Utama?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sejatinya Mahasiswa Bergerak Independen
Racuni Kemurnian Kajian Mahasiswa
mahasiswa
Partai Mahasiswa Indonesia
BEM KM IPB
IPB
mahasiswa demo
BEM SI
Mahasiswa Indonesia
Rekomendasi
Data KIP Kuliah Terkunci, Kemendikbud Diminta Lindungi Mahasiswa
Inspiratif, Ini Cerita Alumni IISMA yang Raih Beasiswa S2 di Luar Negeri
Unesa Tawarkan Beasiswa hingga S3 untuk Atlet Berprestasi, Bisa Juga Jadi Dosen
Iseng Taruh Tokek di Piring Sushi, Mahasiswa Taiwan Terancam Dihukum Kampus dan Dituntut Ganti Rugi Restoran
Pimpinan Komisi X DPR Kaget Masuk Fakultas Kedokteran Bisa Beli Toyota Alphard Satu
Mengintip Peluang Bagi Mahasiswa Indonesia untuk Berkarier di Jerman Bersama commsult
Pemilik Kafe di Yogyakarta Sindir Fenomena Rojali di Kalangan Pengunjung Mahasiswa, Nongkrong Lama tapi Ogah Pesan
7 Etika Dasar Chat Dosen Via WhatsApp, Wajib Diketahui Seluruh Mahasiswa
Universitas ST Bhinneka Pakai Sistem Digital untuk Menjadi Perguruan Tinggi Terdepan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Populer
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
Profil Zhang Zhi Jie, Atlet Bulutangkis China yang Meninggal Dunia Saat Bertanding
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
9 Trik Efektif Agar Bisa Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak
Mengenal Stone Garden, Tempat Wisata Alam Bersejarah dan Mempesona
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
1 Juli Hari Humor Internasional, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Pemerintah Siapkan 40.021 Formasi CPNS di IKN, 5% untuk Orang Kaltim
Perbedaan SIM Lama dan SIM Baru, Ketahui Biaya dan Syarat Buat Terbarunya di 2024
Damon Albarn Lempar Pertanyaan soal Palestina di Festival Glastonbury 2024: Apa Menurutmu Ini Perang yang Tak Adil?
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Potret Harmonis Keluarga Attar Syach dan Duta Sheila On 7, Saudara Ipar Kompak