uefau17.com

Tegang-Tegang Asyik, Sensasi 'Ngopi In The Sky' di Teras Kaca Gunungkidul - Regional

, Gunungkidul - Berkunjung ke Gunungkidul merupakan kebutuhan wajib jika berada di wilayah Yogyakarta. Kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang di Daerah istimewa Yogyakarta ini kian berkembang seiring dengan meningkatnya pengunjung yang datang ke Gunungkidul.

Berbagai wahana unik dan menarik disajikan di Gunungkidul, mulai dari wahana minat khusus hingga wahana yang kekinian. Salah satu wahana yang baru diluncurkan pada awal 2022 adalah 'Ngopi In The Sky' berada di kawasan Teras Kaca di Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul.

Menurut CEO Teras Kaca, Nur Nasutiaon, Ngopi In The Sky tersebut merupakan pertama kami di Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Nur bahwa wahana seperti di Teras Kaca tersebut baru ada beberapa di Dunia.

"Baru ada beberapa di Dunia, dan sekarang di Indonesia ada dan mungkin adalah untuk pertama kalinya," kata Nur di Lokasi Teras Kaca.

Nur mengungkapkan, keinginannya untuk membuat wahana tersebut sudah ia rancang sejak 3 tahun silam, dan baru terealisasi pada 2022. Hal ini dikerenakan ada berbagai aspek yang dipikirkan termasuk tingkat keamanan dan kenyamanan.

"Kami memikirkan betul tentang keamanan dan kenyamannya, karena berada di ketinggian perlu nyali yang lebih, terlebih untuk minum kopi di atas ketinggian," tuturnya.

Menurutnya, secara teknis konsep wisata Ngopi In The Sky sangat aman bagi pengunjung, setiap kursi dilengkapi dengan tali pengaman dari 5 sudut. Untuk kursinya sendiri juga menggunakan kursi kusus dengan ada lebih lebar di bagian bawah dan ada sayap di bagian tengah.

"Dipastikan aman, karena kami merancang keamanan di kursinya sendiri seperti kursi balap mobil dengan 5 sudut pengaman," tuturnya.

Selain itu, besi penyangka kursi tersebut terhubung satu sama lain sehingga ketiga gondola tersebut diangkat ke atas akan tetap datar. Bagian bawahnya juga di buat rongga agar tidak mudah tertiup angin. Bahkan untuk pramusaji yang berada di tengahnya pun juga dilengkapi Harnest dengan tali.

Nur menuturkan, untuk kekuatannya tak perlu dikhawatirkan. Sebab, tali pengikat dari crane sendiri mampu mengangkat lebih dari 100 ton. Sementara untuk gondola tersebut hanya berkisar 5 ton, jadi untuk mengangkat 20 pengunjung sekali naik dipastikan kuat dan aman.

"Dipastikan sangat aman, bahkan gondola tersebut juga mampu menahan angin laut di Teras Kaca ini," katanya.

Nur mengungkapkan menyeruput kopi di atas ketinggian 30 meter menjadi sensasi wisata yang baru di masyarakat Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Wisatawan

Usamah, seorang pengunjung dari Kalimantan mengaku, dirinya sangat menikmati sekali wahana tersebut. Bahkan ia terlihat menfoto teman temannya yang juga ikut dalam gondola.

"Ya sangat kagum sekali dengan keindahannya, ternyata laut Gunungkidul jika dilihat dari atas lebih memesona," kata Usamah.

Usamah menuturkan saat menaiki Gondola tersebut awalnya deg-degan, namun usai petugas memasangkan sabuk pengaman dan gondola tersebut diangkat ke atas, rasa takut tersebut berubah menjadi rasa takjub dengan keindahan.

"Wow, luar biasa dari atas sana. Melihat pegunungan dan deretan pantai di sekeliling membuat saya pengen mencoba lagi. Belum puas saya," tuturnya.

Menurutnya, sangat lengkap sekali panoramanya hingga sejauh mata memandang. Terlebih sajian Re Wine Jawa atau dikenal dengan wedang secang membuat nyaman pengunjung, juga Kopi yang disajikan membuat tenang berada diketinggian.

"Pokoknya sempurna, para wisatawan perlu mencoba wahana ini," ungkapnya.

Pengelola kawasan, Sabila mengatakan, gondola ini dilengkapi dengan kursi sebanyak 20 buah yang memutari meja. Di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan pramusaji dan pengunjung akan berada di atas gondola selama kurang lebih 30 menit hingga 40 menit.

"Untuk tarif Rp100 ribu. Tarif ini cukup murah karena kalau di luar negeri bisa Rp2,5 juta per orangnya. Itu sudah termasuk minuman yang disajikan ya. Untuk durasinya sekitar 30 sampai 40 menit," ucap Bila.

Bila menjelaskan, ke depannya pihaknya akan membuat paket untuk pengunjung yang akan menikmati matahari terbit, dan matahari tenggelam. Selain itu juga akan dibuat paket untuk prewedding hingga rapat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat