uefau17.com

Penanaman Puluhan Ribu Pohon di Banten Upaya Cegah Perubahan Iklim - Regional

, Serang - Untuk mencegah perubahan iklim seperti yang disuarakan Presiden Jokowi, Danjen Kopassus Mayjen Mohamad Hasan menanam puluhan ribu pohon mangrove dipesisir pantai Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Pohon mangrove juga mampu menahan abrasi dan memperbaiki kualitas air di pesisir laut.

Dalam KTT G20, Jokowi menyampaikan topik perubahan iklim, energi, dan lingkungan hidup di La Novula, Roma, Italia, pada Minggu, 31 Oktober 2021. Begitupun di KTT pemimpin dunia UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) atau konferensi perubahan iklim di Glasgow Skotlandia pada 01-02 November 2021.

"Pemanasan global menjadi isu penting, bahkan di KTT G20, membahas pemanasan global. Indonesia menjadi tulang punggung melawan pemanasan global, kepentingan kita semua menghijaukan semuanya," kata Danjen Kopassus, Mayjen Mohammad Hasan, di lokasi penanamam mangrove, Jumat (5/11/2021).

Di pesisir pantai Lontar, Kabupaten Serang, Banten, Danjen Kopassus turun ke air menanam pohon mangrove bersama masyarakat dan anggota pramuka dari sekolah di desa setempat.

Mangrove dianggap mampu menyerap 3-5 kali gas karbon, dibandingkan hutan tropis. Hutan mangrove Indonesia mampu menyimpan 3,14 miliar gas karbon dunia atau sepertiga karbon di dunia.

"Mangrove menjadi sektor esensial mencegah abrasi, konservasi dan keanekaragaman hayati, menjadi yang sangat penting kita jaga. Konservasi akan dilakukan di seluruh Indonesia, karena hutan mangrove bisa menyerap 3-4 kali lebih banyak," terangnya.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu Sembako, Satu Pohon

Jenderal bintang dua di korps baret merah itu meminta prajurit dan masyarakat tidak hanya menanam, tetapi juga merawatnya hingga tumbuh besar. Jika sudah tumbuh besar, bisa mencegah abrasi laut, pelestarian alam, tempat hidup habitat satwa hingga penghijauan.

Masyarakat Desa Lontar juga mendapatkan bibit pohon untuk ditanam di sekitar rumah dan tanah kosong di kampungnya. Pohon berbuah itu, selain membuat rindang lingkungan, buahnya bisa dimanfaatkan oleh warga.

"Menanam pohon itu bukan berapa banyak yang ditanam, tapi berapa banyak pohon yang tumbuh. Yang penting bukan jumlah awal yang kita tanam, tapi berapa yang tumbuh. Kita akan menanam 10 ribu pohon di sekitar sini," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat