, Medan Kondisi 9 ekor orangutan sumatera (Pongo abelii) repatriasi dari Malaysia mulai normal, nyaman, berpotensi dilepasliarkan. Sebagian masih ada yang ketakutan dan manja. Hal ini dipaparkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut).
Kepala BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi mengatakan, 9 orangutandari Malaysia terdiri dari 4 berjenis kelamin jantan dan 5 betina. Orangutan diberangkatkan 17 Desember 2020 dari Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk diterbangkan ke Indonesia menggunakan penerbangan Garuda Indonesia GA-821.
"Sembilan satwa dilindungi itu adalah barang bukti kasus perdagangan satwa ilegal di Malaysia yang pelakunya sudah dihukum," kata Hotmauli, Kamis (4/3/2021).
Advertisement
Baca Juga
Orangutan itu direpatriasi melalui Bandara Internasional Kualanamu pada Jumat, 18 Desember 2020. Selajutnya direhabilitasi di Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) di Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Diterangkan Hotmauli, 9 ekor orangutan itu masing-masing bernama Yaya (betina) 21 Kg, Unas (betina) 12 Kg, Shielda (betina) 17 Kg, Ying (betina) 15 Kg, Mama Zila (betina) 17 Kg. Kemudian Papa Zola (jantan) 20 Kg, Payet (jantan) 11 Kg, Feng (jantan) 18 Kg, dan Sai (jantan) 17 Kg.
"Semua orangutan sehat, dan telah menjalani serangkaian tes kesehatan, termasuk Covid-19 dengan hasil semua negatif," terangnya.
Sebelum dikembalikan ke Indonesia, selama di Malaysia, 9 orangutan tersebut dititip dan dirawat di National Wildlife Rescue Center di Sungkai Perak.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kebun binatang di New Orleans, Amerika Serikat, kedatangan anggota baru. Bayi orangutan Sumatera yang hampir punah berhasil dilahirkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi Masing-masing Orangutan
![Orangutan Sumatera](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FT54fwbnZLBzy3XH_4cSVClnFbM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3392617/original/040880500_1614830583-bbs1.jpg)
Dijelaskan Hotmauli, orangutan atas nama Feng saat datang sangat hati-hati dan butuh waktu lama untuk memindahkannya dari kandang transportasi ke kandangnya sekarang. Saat ini kondisinya baik, lebih rileks dan pergerakannya tidak seaktif orangutan lainnya.
"Untuk Feng kondisinya cenderung kalem, secara keseluruhan kondisinya masih normal," ujarnya.
Untuk orangutan Sai, awalnya juga takut dengan orang dan lebih tegang, dan saat ini sudah mulai rileks, namun belum bisa terlalu dekat. Orangutan Shielda, awalnya terlihat lebih stres dan menjaga jarak.
"Berselang waktu, Shielda mulai percaya dengan manusia, dan lebih nyaman dengan staf perempuan. Shielda digabung dalam satu kandang dengan Sai," jelasnya.
Kemudian, orangutan Ying yang awalnya sangat takut dan selalu menjauh, saat ini juga lebih nyaman dan mulai bisa memercayai orang-orang di sekitarnya. Lalu Yaya yang badannya paling besar dari yang lain, juga stres pada awalnya serta kelelahan karena perjalanan.
"Yaya saat ini sudah membaik. Begitu juga dengan Payet dan Unas, awalnya takut kini sudah mulai nyaman. Yaya, Payet dan Unas digabung dalam satu kandang," ucap Hotmauli.
Selanjutnya orangutan Zila saat datang tidak mau dekat dengan orang dan sering bersuara untuk memberi tanda untuk menjauh, dan Zola yang awalnya stres dan kelelahan, pemulihannya relatif cepat.
"Nah, Zola jenis orangutan yang manja," ungkapnya.
Advertisement
Berpotensi Dilepasliarkan
![Orangutan Sumatera](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7qU8gycbWs54tUTZKq-fqwg6zr0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3392618/original/049690100_1614830583-bbs2.jpg)
Supervisor Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi YEL-SOCP, Dokter Hewan Citra Kasih Nente menuturkan, 9 orangutan tersebut berpotensi dilepasliarkan. Citra berharap tidak melakukan kesalahan dalam merehabilitasinya, karena usia 9 orangutan masih sangat riskan.
"Yang dilihat itu masanya, ada yang bisa cepat, ada yang lama direhabilitasi," paparnya.
Sebelum dilepasliarkan, ada tahapan yang dilewati 9 orangutan tersebut, seperti tahap karantina dan rehabilitasi. Karantina fokus pada masalah kesehatan walaupun diproses rehabilitasi sudah dimulai pelan-pelan.
"Orangutan sekarang ini masih di dalam tahap karantina selama tiga bulan," ujarnya.
Setelah itu akan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan pascakarantina, karena saat kedatangannya juga dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum karantina. Jika semuanya normal atau baik-baik saja, mereka masuk proses rehabilitasi secara psikis maupun kesehatan.
Diterangkan Citra, rehabilitasi yang banyak ditangani justru persoalan mental, seperti yang terlihat pada 9 orangutan repatriasi masih ada yang ketakutan, menjauh, dan manja. Hal-hal tersebut tidak dibutuhkan ketika mereka hidup di hutan.
"Tujuan akhir kita lepasliarkan mereka biar bisa hidup secara merdeka dan mandiri, tidak perlu bantuan kita, manusia," tandasnya.
Terkini Lainnya
Diselundupkan Tiga Tahun Lalu, Dua Orangutan Sumatera Berhasil Pulang dari Thailand
Kisah 9 Orangutan Diselundupkan ke Malaysia Hingga Akhirnya Pulang Kampung
Jual Beli Hewan Langka Terendus, Penjual Bayi Orangutan Ditangkap
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kondisi Masing-masing Orangutan
Berpotensi Dilepasliarkan
Malaysia
orangutan sumatera
Repatriasi
BBKSDA Sumut
Satwa Dilindungi
Rekomendasi
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Balai Karantina Lampung Gagalkan Penyelundupan Ratusan Burung Cucak Ijo dan Beo
Polres Tasikmalaya Gagalkan Perdagangan Ilegal Puluhan Kancil Dilindungi Siap Edar
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri