, Denpasar Putu Pande Setiawan adalah pria asal Bangli dengan pendidikan terakhir S2 Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Jebolan pertukaran mahasiswa di University of Victoria, Kanada itu begitu terenyuh atas dunia pendidikan di wilayah tempat tinggalnya wilayah Kintamani, Bangli, Bali. Anak-anak di sana kesehariannya menjajakan asesoris khas daerahnya atau tak jarang banyak yang memilih menjadi gepeng (pengemis). Pria yang karib disapa Pande itu mengajak rekan-rekannya membantu mendirikan Komunitas Sekolah Alam. 2009 lalu Pande mendirikan komuitas tersebut untuk mewadahi anak-anak supaya bisa mendapatkan pendidikan secara non formal.
Bak gayung bersambut, aksi Putu Pande Setiawan tersebut sangat diterima oleh masyarakat di sekitar Kintamani. Tak sedikit anak didiknya yang tergabung di komuitas di bawah naungannya tersebut. Ada sekitar 800 an anak-anak didiknya di komunitas anak alam.
Ia bercerita, setelah memetakan masalah yang dihadapi anak-anak di sekitaran Kintamani, ia juga mendirikan perpustakaan untuk anak-anak didikannya. Namun, perpustakaan yang dia bangun dengan susah payah tersebut malah dibakar oleh anak asuhnya sendiri. Harapan dia mendirikan perpustakaan tersebut untuk membanhgkitkan literasi anak asuhnya. Namun, buku-buku penuh ilmu ludes dilalap si jago merah dan menyisakan abunya.
Advertisement
Baca Juga
“Mereka (anak asuhnya) yang membakar perpustakaannya. Ketika saya tanya alasannya kenapa dibakar, mereka (anak asuhnya) menjawab, kami butuh makan kak bukan buku,” kata Pande kepada di Bangli, Rabu (25/11/2020).
Mengetahui perpustakaan yang dibangunnya itu dibakar oleh anak asuhnya, Putu Pande Setiawan melanjutkan dirinya tidak lantas marah atas tindakan bocah-bocah itu. Namun, dirinya berusaha melakukan pendekatan humanism kepada mereka. Atas izin kedua orang tuanya bocah-bocah tersebut Pande mulai mengajak mereka bereinteraksi lebih dekat dengan menginap di kediaman mereka.
“Saya tidak marah. Saya melakukan pendekatan lagi. Saya berbulan-bulan bersama mereka. Saya menginap dari satu rumah ke rumah lainnya. Saya menyelami betul kehidupan mereka untuk mengetahui lebih dekat dengan kehidupan mereka dan apa yang harus saya lakukan,” ujarnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Belikan Handphone untuk Anak Asuhnya Sekolah Online
Ketika Pandemi Covid-19 mewabah Indonesia khususnya Bali, dirinya dan rekan-rekannya tak tinggal diam. Pande terus berjibaku singgah dari desa ke desa lainnya melintasi pegunungan-pegunungan Kintamani dan beberapa desa di wilayah Karangasem demi memberikan pendidikan kepada anak-anak asuhnya.
Pandemi Covid-19 membuat gerakan pendidikan pun tentu harus beradaptasi. Hampir enam bulan lamanya sejak dimulainya pandemi covid-19 di Bali sekitar bulan Maret, kegiatan di komunitas sekolah alam secara tatap muka serta kelas-kelas belajar yang tersebar di beberapa desa di Bali juga nyaris terhenti. Tentu kesehatan anak-anak di semua kelas belajar tersebut adalah pertimbangan utama.
“Masih tetap gerak (mengajar). Tapi karena masih pandemi kita batasi kegiatan kumpul-kumpulnya. Namun kegiatan kita ganti dan dimulai lagi pada bulan juni dengan pendistribusian sabun, vitamin, dan masker ukuran anak-anak dengan kunjungan sukarelawan yang sangat terbatas.” ujar dia.
Menurutnya, Pandemi memunculkan adaptasi dan kreatifitas bagi dirinya. ia bersama rekan-rekannya mulai melakukan pengajaran online. Tak terpikirlan sebelumnya untuk kegiatan berbasis online, karena faktanya hampir seluruh anak-anak asuhannya di pedesaan yang tersebar di beberapa kabupaten di Bali tidak memiliki handphone. Hingga menginjak bulan ke lima pandemi, setelah melakukan pendataan terhadap anak-anak, lebih dari setengah dari keseluruhan anak-anak tersebut memiliki handphone untuk keperluan belajar daring di sekolah.
"Kelompok belajar di Kunyit, Besakih. Kami berikan satu buah HP dan diberikan paket internet, untuk dapat mengakses anak-anak. Kurikulum mata pelajaran kami sesuaikan, sebagai penyeimbang kurikulum akademik di sekolah. Dengan materi belajar kecakapan hidup/life skills diberikan lebih banyak tanpa membebani anak-anak dengan tugas tambahan yang banyak," kata Pande.
"Beberapa materi ajar yang kami berikan diantaranya, kamis sehat, Jumat dongeng, Sabtu berbuat baik, dan minggu Bahasa Inggris. Dengan tambahan mata ajar lingkungan hidup. Semua materi kami siapkan secara mandiri dan kami kirimkan berupa foto, rekaman suara, poster, video dan diaertai tambahan penjelasan untuk mempermudah anak-anak memahami," tutur dia.
Pande menambahkan, dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang juga didesain oleh tim sukarelawan, membantu dirinya bersama rekan-rekannya agar dapat mengukur pencapaian dari proses pengajaran informal.
"Konteks lokal menjadi acuan dalam pembelajaran, sehingga pendidikan yang kami kirim dapat lebih mudah mereka pahami. Sebagai contoh, kosa kata bahasa inggris. Yang mereka pelajari disesuaikan dengan ligkungan keseharian anak-anak pohon, sapi, dan benda-benda yang ada di seputar mereka," katanhya.
Advertisement
Berharap dapat Menginspirasi Masyarakat
"Salah satu pelajaran favorit anak-anak binaannya adalah sabtu berbuat baik. Setiap hari sabtu, tugas yang mereka harus kirimkan adalah foto perbuatan baik yang mereka pilih dan lakukan sendiri," ujar nya.
Putu Pande Setiawan berharap kegiatan tersebut dapat menginspirasi masyarakat tentang Pendidikan kontekstual, pendidikan yang menimbulkan kepercayaan diri pada anak-anak. "Pendidikan yang mengintegrasikan moral dan karakter sebagai pencapaian selain kecakapan akademik dan kecakapan hidup. Kelak ketika pendidikan menjadi hal yang masyarakat yakini, maka kami harap mereka dapat berdaya dan secara mandiri membangun kualitas sumber daya manusia mulai dari lingkungan terkecil mereka di desa." katanya.
"Semua kegiatan dilakukan berbasis sukarelawan dan melibatkan masyarakat khususnya anak-anak muda. Agar kelak di kemudian hari pun anak-anak muda tersebut dapat menjadi bagian utuh dari pembangunan masyarakat. Mereka (anak asuhnya) dapat memulainya lebih dini dan dengan cara-cara kecil di seputar mereka," ujarnya memungkasi.
Terkini Lainnya
Perjuangan Pande Putu Bawa 'Lentera' Ilmu di Kintamani
Hore, Bali Akan Segera Berlakukan Sekolah Tatap Muka
Ini Alasan Bupati Buleleng Tunda Kedatangan Ulama Syekh Ali Jaber
Belikan Handphone untuk Anak Asuhnya Sekolah Online
Berharap dapat Menginspirasi Masyarakat
COVID-19
Putu Pande Setiawan
Komunitas sekolah Alam
kintamani
sekolah alam
Rekomendasi
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Kasus Covid Indonesia Mulai Meroket Lagi, Pneumonia Jadi Biang Keroknya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Polisi Masih Selidiki Sosok Mister X Korban Mutilasi Garut Selatan
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2024 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Sinopsis The Legend of Hercules, Ketika Putra Zeus Mencoba Merebut Cintanya Kembali
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Hari Kelautan Nasional Diperingati Setiap 2 Juli, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Liburan Sekolah, Ini 5 Spot Street Food di Kota Bandung yang Patut Dicoba
Dico Ganinduto Jadi Top of Mind Versi LSI
Seperti Apa Penyakit TBC Paru? Kenali 7 Gejalanya
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final