, Malang - Sejumlah mahasiswa memungut sampah di tepi aliran Sungai Brantas di Sidosadar, Kebalen Wetan, Kota Malang. Sampah diidentifikasi dan dipilah berdasarkan jenis, lalu dimasukkan ke dalam dua karung besar yang sudah disiapkan.
Aliran Sungai Brantas dipenuhi limbah domestik atau sampah rumah tangga. Sebagian besar berupa produk plastik kemasan, styrofom sampai popok bayi. Tak sedikit pula rumah-rumah penduduk langsung menjadikan sungai sebagai tempat buang tinja.
Advertisement
Baca Juga
Sudah beberapa bulan ini, anak-anak muda dari komunitas Environmental Green Society (Envigreen Society) dan Trash Control Community (TCC) itu melakukan aktivitas serupa. Termasuk meneliti kualitas air di beberapa titik Sungai Brantas.
“Kondisi sungai sudah sangat buruk karena tercemar. Didominasi sampah plastik,” kata Ziadatur Rizqiyah, juru bicara Envigreen Society dan TCC di Malang, Minggu, 13 September 2020.
Panjang Sungai Brantas mencapai 320 kilometer dengan luasan daerah aliran sungai mencapai 12 ribu kilometer persegi. Sungai melintasi 14 kota dan kabupaten, menopang hampir 50 persen populasi penduduk Jawa Timur.
Luasnya skala itu menempatkan sungai ini sebagai salah satu sumber kehidupan di provinsi ini. Ironisnya, tingkat pencemarannya sudah sangat memprihatinkan lantaran darurat limbah plastik.
Limbah plastik tidak hanya menyebabkan sedimentasi sungai. Plastik juga terdegradasi jadi mikroplastik, yaitu partikel plastik kecil berukuran tidak lebih dari lima milimeter. Membahayakan kehidupan biota sungai, misalnya bila sampai dimakan biota penghuni Sungai Brantas.
“Kalau ikan itu dimakan manusia ya bisa berbahaya, berpotensi jadi penyakit kanker. Kalau dibuat mandi pun bisa jadi penyakit kulit,” ujar Ziadatur.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kualitas air di Sungai Brantas buruk dan mengandung mikroplastik. Disebabkan tercemar limbah domestik dan industri terutama plastik kemasan produk, cairan detergen dan lainnya. Dalam jangka panjang mengancam kesehatan manusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Temuan Mikroplastik
![Saatnya Menyelamatkan Sungai Brantas Dari Racun Mikroplastik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8M3uSLWRlECiIoRDGjd6RQVDhhw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3236626/original/024521800_1600005947-IMG20200913101457.jpg)
Ziadatur dan komunitasnya merupakan mahasiswa jurusan biologi. Mereka meneliti kualitas air di beberapa titik dengan metode penilaian cepat. Hasilnya menunjukkan tingkat pencemaran yang mengkhawatirkan. Ada temuan mikroplastik dari limbah plastik sampai fiber.
Titik aliran Sungai Brantas dan hasil penelitiannya antara lain Bumiaji, Kota Batu ditemukan 10 mikroplastik dalam 100 liter air. Di Sengkaling ditemukan 19 mikroplastik dalam 100 liter air, Muharto dan Klojen Kota Malang ditemukan 15 mikroplastik dalam 100 liter air.
Butuh kesadaran penduduk yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Brantas agar tidak membuang sampah sembarangan. Peran aktif pemerintah daerah di wilayah DAS Brantas juga mutlak dibutuhkan.
“Pemerintah daerah bisa menyediakan fasilitas tempat sampah agar warga tak langsung membuang sampah ke sungai,” ujar Ziadatur.
Kepala Bidang Persampahan Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Joao Gomez Maria De Carvalho tak memungkiri kondisi sungai yan tercemar limbah domestik.
“Kami harus kerja keras. Salah satu masalahnya kesadaran warga agar tak buang sampah ke sungai masih rendah,” ujar Gomez.
Pagar besi di jembatan sungai sudah dipasang agar warga tak bisa membuang sampah. Selain itu, sedang direvisi peraturan daerah tentang denda terhadap pembuang sampah sembarangan. Denda sebelumnya hanya sebesar Rp 50 ribu direvisi jadi denda sebesar Rp 2,5 juta.
Advertisement
Berhenti Saling Menyalahkan
![Saatnya Menyelamatkan Sungai Brantas Dari Racun Mikroplastik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZvZacYaLy-7sY1PBgegrTy2ZkuY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3236628/original/077733200_1600006219-IMG20200913105555.jpg)
Isu limbah dan pencemaran di Sungai Brantas terus berlarut meski titik persoalan sudah diidentifikasi. Jenis sampah misalnya, lembaga konservasi lingkungan Ecoton menyebut 70 persen adalah sampah popok bayi dan sisanya berupa sampah plastik.
Direktur Ecoton, Prigi Arisandi mengkritik Perum Jasa Tirta I selaku otoritas Sungai Brantas yang tidak tegas menghukum perusahaan pencemar sungai. Serta soal kualitas air sungai yang tercemar parah.
“Jasa Tirta pasti punya data perusahaan nakal pembuang limbah B3, kondisi air dan lainnya. Tapi selama ini mendiamkan saja, harusnya tegas menghukum,” kata Prigi.
Ia mendesak penyelesaian pencemaran harus melibatkan semua pihak. Mulai dari Pemprov Jawa Timur, pemerintah kota dan kabupaten, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas sampai Perum Jasa Tirta selaku otoritas sungai.
“Berhenti saling menyalahkan dan saling lempar tanggung jawab. Lebih baik mulai membangun komitmen bersama,” ujar Prigi.
Ia mencontohkan persoalan pencemaran Sungai Citarum di Jawa Barat melibatkan semua pihak termasuk dengan kementerian. Sampai akhirnya terbit peraturan presiden tentang pengkoordinasian revitalisasi sungai.
“Sungai Citarum bisa didorong sampai di tingkat nasional. Sungai Brantas harusnya seperti itu,” ucap Prigi.
Perum Jasa Tirta I beberapa hari lalu mengeluarkan keterangan tertulis menyikapi isu temuan mikroplastik di Sungai Brantas. Mereka mengapresiasi hasil penelitian mahasiswa tersebut. Namun tetap meminta semua pihak berhati – hati dalam memahaminya.
“Menggambarkan kondisi seluruh sungai tak bisa disimpulkan berdasarkan contoh air dari beberapa titik saja,” kata Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant.
Sebagai data pembanding, Jasa Tirta akan menggelar penelitian dengan metode ilmiah yang terukur dan teruji. Mikroplastik merupakan butiran plastik berukuran tidak lebih dari lima milimeter yang sebagian di antaranya bisa diamati secara visual.
“Kalau semakin kecil ukurannya maka perlu metode lebih khusus. Isu mikroplastik baru dua tahun terakhir ini muncul ke permukaan,” ucapnya.
Selain itu, Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2008 belum memasukkan mikroplastik sebagai salah satu alat ukur untuk pemantauan kualitas air baku mutu air sungai.
Terkini Lainnya
Bahaya, Tiap Hari 3 Juta Popok Bayi Dibuang ke Sungai Brantas
Inovasi Keren Sam! Warga Glintung Malang Budidaya Ikan di Selokan
Menyelamatkan Jejak-Jejak Peradaban Tertua di Kota Malang
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Temuan Mikroplastik
Berhenti Saling Menyalahkan
mikroplastik
Mikroplastik bagi kesehatan
sungai brantas
limbah domestik
Pencemaran Sungai Brantas
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Siap Debut Solo, Lee Seung Hoon WINNER Siapkan Mini Album MY TYPE
Pererat Solidaritas Wajib Pajak, Perkumpulan IWPI Resmi Diluncurkan
Keajaiban Nusa Penida, Perpaduan Wisata Alam dan Budaya lewat Barong Dance
Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Lampung Akhirnya Berhasil Ditangkap
Pesona Titik Nol Kilometer Indonesia, Jadi Spot Wisata Favorit
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
PKB Akui Ida Fauziyah Potensial Jadi Cawagub Anies, Tapi Ingin Fokus DPR
6 Potret Selvi Kitty Ajak Anak Liburan di Macau, Kunjungi Tempat Wisata Ikonik
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
2.564 ATM Kripto Baru Telah Dipasang di Seluruh Dunia pada 2024
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
PKB Akui Condong ke Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut
Samsung Gelar Galaxy Unpacked 10 Juli, Pre-Order Galaxy Z Terbaru Sudah Buka
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Thariq Halilintar Balas Warganet yang Mengolok-oloknya soal Gelar Haji: Aku Berangkatin Umrah!
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Anak Buah Menperin Luruskan Pernyataan Soal Bea Masuk 200% Produk Impor
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus