, Jakarta Serangga yang dirindukan warga pedesaan itu muncul lagi belakangan ini saat dunia, dan Indonesia, sedang terlanda wabah corona. Serangga itu adalah tonggeret (Cicadidae) yang sempat dahulu setia memberi isyarat perubahan musim dengan suaranya yang keras di sudut-sudut desa.
Masing-masing daerah memiliki penyebutan sendiri untuk tonggeret seperti tonggeret, tongkeret, dongkeret, garengpung, oyer-oyer, ote-ote, njengeret, dan iweng-iweng. Di masa pancaroba dari musim hujan ke kemarau atau dari kemarau ke musim hujan, dahulu tonggeret memberi tanda dengan cara mengeluarkan suara khas sepanjang hari. Seiring perubahan iklim, tonggeret lama tak muncul.
Advertisement
Baca Juga
Kemunculan tonggeret ini terpantau dari beberapa percakapan di media sosial. Dari pantauan Antara, terekam perbincangan kakak beradik melalui layanan percakapan media sosial soal munculnya tonggeret selama beberapa hari terakhir ini.
Sang kakak tinggal di Tangerang, Provinsi Banten, dan adiknya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka belum bisa bertemu dalam waktu dekat seiring kebijakan penanganan wabah corona covid-19.
Keduanya yang kini berumur antara 40-50 tahun itu sama-sama terbawa ingatan masa kecil tentang binatang yang mereka sebut sebagai garengpung dengan suara riuh dan khas di pepohonan di kampung halamannya.
Perbincangan serupa dijumpai di sejumlah grup percakapan lainnya. Mereka bertutur tentang keadaan sekitar masing-masing tempat tinggal dengan riuhnya suara tonggeret.
Mereka yang tinggal di pedesaan dengan banyak pepohonan rindang, menyampaikan kabar kalau suara garengpung sudah ramai sejak sekitar dua minggu terakhir, ketika tidak lagi turun hujan secara intensif.
Lainnya, yang tinggal di perkotaan dengan minim pepohonan, menimpali dengan bertutur masa kecil masing-masing soal tonggeret, ketika masih tinggal di desa masing-masing.
Begitu juga sejumlah personel kelompok seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sejak beberapa hari terakhir saling mengirim kabar tentang munculnya garengpung.
Seorang koreografer tari yang tinggal di Purworejo, Jawa Tengah, yang tergabung dalam komunitas itu, Nungki Nur Cahyani, dan penari yang tinggal di kawasan Gunung Tidar, Kota Magelang, Lyra de Blauw, masing-masing juga mengabarkan suara garengpung atau tonggeret di dekat tempat tinggal masing-masing, jadi kabar baik di sela wabah corona.
Polusi Udara di Dunia Turun Seiring Wabah Corona
Tingkat polusi udara dan gas rumah kaca di beberapa kota dan wilayah di dunia menunjukkan penurunan yang signifikan di tengah pandemi global Virus Corona yang berdampak pada menurunnya mobilitas manusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Merekam Orkestra Garengpung
![Perayaan Saparan di Lereng Gunung Andong Magelang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0ziQHgnsNruG4V0Y2TFEdDhgLUY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2937031/original/088525100_1570793438-20191011-Perayaan-Saparan-di-Lereng-Gunung-Andong-Magelang-2.jpg)
Untuk saling mengklarifikasi, mereka mengirim rekaman audio tentang suara satwa itu dengan video berupa pepohonan rindang yang melatari bunyi tersebut.
"Ini di depan rumah saya," begitu Wakil Ketua Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang Haris Kertorahardjo ketika menuliskan keterangan unggahan videonya di grup percakapan tertutup medsos komunitas, tentang suara tonggeret yang bersumber dari pohon rindang di depan rumahnya.
Penyair Haris Kertorahardjo (Lie Thian Hauw) yang tinggal di Kota Magelang itu adalah salah satu murid penyair Indonesia W.S. Rendra (1935-2009).
Dalam perjalanan ke Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, salah satu basis komunitas itu, budayawan Sutanto Mendut menghentikan laju mobilnya untuk merekam suara tonggeret bersumber dari pepohonan rindang di penggalan jalan desa beraspal di kawasan Gunung Merbabu.
Begitu juga rekaman suara tonggeret dengan suasana pepohonan di tempat tinggalnya di Studio Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, sekitar 100 meter timur Candi Mendut, diunggahnya di grup percakapan komunitas yang dibangun sejak lebih dari 20 tahun terakhir ini.
Ingatannya juga terhenti pada peristiwa 1983, ketika bersama sejumlah seniman mementaskan karya musik konkret di Gedung Senisono (sekarang menjadi bagian dari Gedung Negara di kawasan Titik Nol Yogyakarta) yang bersumber dari rekaman tongkeret.
Ia sebut suara tongkeret sebagai ramai dari akustik sayapnya. Binatang itu disebutnya sebagai unikum isi alam dan misterius, dengan kemunculan menjelang akhir musim hujan.
"Di Meguwo (Kota Yogyakarta) pagi ini (8/4) terdengar bunyi garenpung," kata warga setempat, Sulistyo Adventiyas, yang kakak perempuannya itu, Sulistyo Rini, tinggal di Tangereng.
Sang kakak mengingatkan adiknya kalau suara binatang itu mulai terdengar, menjadi penanda pergantian musim, yang saat ini akan berganti dari musim hujan ke kemarau.Pimpinan Padepokan Warga Budaya Gejayan, Desa Banyusidi, Kabupaten Magelang, yang juga salah satu petinggi Komunitas Lima Gunung Riyadi menyebut saat ini, dalam titimangsa kejawen, hampir masuk "mangsa kesepuluh" (masa ke-10) di mana biasanya petani setempat mulai menanam tembakau, di samping komoditas hortikultura lainnya, terutama lombok.
Pembincangan dalam sejumlah grup layanan percakapan tentang suara tonggeret dari masing-masing tempat mereka berada itu, terkesan meminggirkan berbagai seliweran kabar terkait dengan virus corona baru (COVID-19) yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi global.
Advertisement
Dampak Corona?
Soal tanda-tanda alam tentang perubahan musim, sebagai kalender waktu yang memang terjadi setiap tahun. Mungkin banyak orang melewatkan begitu saja tanda-tanda itu, tanpa penghentian waktu sejenak untuk penjelajahan kepentingannya.
Namun, tahun ini kehadiran orkestra tonggeret menjadi berarti karena publik mencantelkan pengetahuan bahwa kemarau sebagai hadirnya bantuan alam berupa panas matahari untuk membantu menghentikan serangan virus yang telah memakan banyak korban dan bermultidampak terhadap kehidupan sehari-hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, sekitar pertengahan Maret lalu mengumumkan prakiraan awal musim kemarau tahun ini terjadi mulai April, sedangkan puncaknya di sebagian besar daerah zona musim terjadi pada Agustus 2020.
Para ahli mendebatkan pengaruh iklim, di mana di dalamnya terkait juga dengan musim kemarau yang bakal tiba, terhadap meredanya pandemi COVID-19.
Ahli epidemiologi dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Defriman Djafri Ph.D, mengatakan butuh kajian mendalam terkait dengan korelasi perkembangan COVID-19 dengan iklim di suatu wilayah.
Kalangan para ahli kesehatan juga menyampaikan tentang manfaat sinar Matahari bagi peningkatan daya tahan tubuh manusia. Soal sinar Matahari pada rentang waktu jam berapa, hal itu pun menjadi konten perbincangan yang mengemuka.
Akan tetapi, publik juga terlihat memiliki pengetahuan bahwa daya tahan tubuh manusia yang prima menjadi salah satu benteng penting dalam menangkal paparan virus corona baru itu.
Oleh karenanya, musim kemarau menjadi waktu yang ditunggu karena orang akan memperoleh peningkatan daya tahan tubuhnya dari sumber alam, melalui terpaan sinar Matahari yang lebih banyak, terlebih guna menghadapi pandemi.
Tatkala masih berselimut pandemi virus corona baru, di beberapa tempat akhir-akhir ini orang-orang saling berkabar mengenai aktivitas mereka yang dalam kebiasaan Jawa dikenal sebagai "dhedhe", "kekaring", atau berjemur di dekat rumah masing-masing.
Mereka membiarkan tubuhnya diterpa sinar Matahari pagi, meski saat ini masih pancaroba.
Seakan-akan, mereka berjemur sambil menikmati orkestra tonggeret dari panggung alamnya di pepohonan rindang, yang sedang mengunduh aplikasi harapan bersama untuk terlepas dari gantungan masalah bersama pandemi COVID-19.
Terkini Lainnya
Gaung Gong dan Mantra Tolak Bala dari Yogyakarta
HEADLINE: Polusi Udara Sejumlah Negara Turun Saat Pandemi Corona, Bagaimana Indonesia?
Update Corona di 32 Provinsi per 8 April, Ini Urutan Temuan Kasus COVID-19 Terbanyak
Polusi Udara di Dunia Turun Seiring Wabah Corona
Merekam Orkestra Garengpung
Dampak Corona?
Corona
COVID-19
Corona di Indonesia
Perubahan Iklim
Garengpung
Tonggeret
Kabar baik
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat