, Serang - Kalau kamu ke Banten apakah pernah mendengar kata-kata, seperti:
Kepremen kabare? Sire arep ning endi? (Bagaimana kabarnya? Kamu mau ke mana?)
Aje mengkonon, geh! (Jangan begitu, geh!)
Advertisement
Arep tuku sate Bandeng siji (Mau beli sate Bandeng satu)
Ning Kene Kih! (Di sini nih!)
Itu adalah contoh ungkapan Bahasa Jawa Serang tingkat standar, kalimat di atas kerap kali terdengar percakapan sehari-hari warga yang masih menggunakan bahasa jaseng (Jawa Serang). Kok hampir sama kaya bahasa Jawa Tengah? Memang ada berapa tingkatan Bahasa Jawa Serang Banten?
Baca Juga
Berdasarkan rangkuman yang didapat dari berbagai sumber. Ternyata bila ditelusuri lebih lanjut Bahasa jawa serang awal mula dituturkan pada zaman Kesultanan Banten pada abad ke-16.
Pada zaman itu, bahasa yang diucapkan di Banten tiada bedanya dengan bahasa Cirebon yang belum dimasuki kosakata asing seperti sekarang.
Contohnya, saos (saja), maler (masih), ayun (hendak), mantuk (pulang), kita (saya), serta kelawan (dan) merupakan bahasa Cirebon yang masih bertahan di Banten.
Pondasi bahasa Banten tidak hanya dari bahasa Cirebon saja, pola kalimatnya diwarnai dengan percampuran bahasa Sunda setempat.
Asal muasal kerajaan Banten berasal dari laskar gabungan Demak dan Cirebon yang berhasil merebut wilayah pesisir utara Kerajaan Pajajaran. Namun, bahasa Banten terlihat bedanya, apa lagi daerah penuturannya dikelilingi daerah penuturan bahasa Sunda dan Betawi.
Bahasa ini menjadi bahasa utama Kesultanan Banten (tingkat bebasan) yang menempati Keraton Surosowan. Bahasa ini menjadi bahasa sehari-harinya warga Banten Lor (Banten Utara).
Abah Yadi Ahyadi, Penutur Sepuh Bahasa Jawa Banten, menanggapi eksistensi penggunaan bahasa jawa banten di tengah modernitas.
"Secara keseluruhan pengguna bahasa jawa dialek Banten, masih terjaga. Hanya para ibu muda mulai meninggalkan bahasa daerah beralih ke bahasa nasional, namun pemerintah sudah menerbitkan mulok wajib di setiap daerah mudah-mudahan mengingatkan kembali pentingnya bahasa daerah," ujarnya kepada 20 Februari 2020.
Upaya agar bahasa Jawa Banten tidak mati di tanahnya, Abah Yadi menambahkan bahwa, bahasa daerah dijadikan sebagai bahasa kebanggaan masyarakatnya. Kalau sudah bangga memiliki bahasa maka akan terjaga. Hanya saja, tinggal pemerintah daerah memfasilitasi berbagai event dengan penggunaan bahasa daerah.
"Sekarang diuntunggakan juga dengan adanya UU Pemajuan Kebudayaan. Sebagai pegangan pelestarian bahasa," tutur Abah Yadi.
Ia berharap, bahasa harus tetap terjaga karena banyak pengetahuan tradisional yang bisa diungkap dari manuskrip yang ditulis dengan bahasa jawa atau daerah lainnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dua Tingkatan Bahasa Jawa Banten: Bebasan dan Standar
Bahasa Jawa di Banten terdapat dua tingkatan, yaitu tingkatan bebasan (krama inggil) dan standar.
Bebasan atau bahasa halusnya sudah menjadi bahasa utama Kesultanan Banten yang menempati Keraton Surosowan.
Standar adalah bahasa keseharian masyarakat di daerah-daerah Banten Lor (Banten Utara).
Dalam bahasa Jawa dialek Banten (Jawa Serang), pengucapan huruf 'e' ada dua versi.
Ada yang diucapakn 'e' seperti pada kata "kenapa".
Ada juga yang diucapkan 'a' seperti pada kata "apa".
Daerah yang melafalkan 'e' adalah kecamatan Serang, Taktakan, Anyer, Kasemen, Bojonegara, Kramatwatu, dan seberang baratnya.
Sedangkan daerah yang melafalkan 'a' adalah kecamatan Keragilan, Pontang, Tanara, Cikande, Kronjo, Gunung Kaler, dan daerah timur lainnya.
Contoh kata:
'Kule' dibaca 'kula' atau 'kule'. (artinya saya)
'ore' dibaca 'ora' atau 'ore' (artinya tidak)
'pire' dibaca 'pira' atau 'pire' (artinya berapa)
Advertisement
Contoh Kalimat Populer Bahasa Jawa Serang Berdasarkan Tingkatannya
Bahasa Jawa Banten tingkat Bebasan
Pripun kabare? Kakang ayun ning pundi?
Napik mengkoten, geh!
Ayun tumbas sate Bandeng sios.
Kule linggar sareng teh Toyah ning pasar.
Yewis, napik dolanan saos nggih!
Bahasa Jawa Banten tingkat Standar
Kepremen kabare? Sire arep ning endi? (Bagaimana kabarnya? Kamu mau ke mana?)
Aje mengkonon, geh! (Jangan begitu, geh!)
Arep tuku sate Bandeng siji. (Mau beli sate Bandeng satu)
Kite lunge kare teh Toyah ning pasar. (Saya pergi dengan teh Toyah ke pasar)
Yewis, aje memengan bae ye! (Ya sudah, jangan bermain saja, ya!)
Mari kita jaga dan lestarikan bahasa ibu yang ada. Supaya bahasa tidak hanya hidup dalam tulisan. Tetapi juga hidup dalam keseharian.
Bagi kamu orang Banten, ada ungkapan dalam Bahasa Banten yang berbunyi, 'Isin geh ngaku wong banten lamun boten bangkit bebasan mah' artinya malu ngaku orang Banten kalau tidak bisa bebasan (bahasa Banten).
(Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ)
Simak Video Pilihan Berikut:
Ketakutan disunat terjadi pada bocah di Serang, Banten. Ia malah naik naik ke atas genteng menghindari petugas medis yang akan menyunatnya. Selama 3 jam bocah tersebut berada di atas genteng.
Terkini Lainnya
Viral Warga Bunuh dan Kuliti Buaya Raksasa di Mamuju, Ini Kata BKSDA
Ketika Gemercik Curug Sigay Jadi Alarm Penyemangat Pagi Warga Isola Bandung
Diduga Jalani Ritual Sesat, Ayah Sumpal Mulut Anak dengan Lembaran Alquran
Dua Tingkatan Bahasa Jawa Banten: Bebasan dan Standar
Contoh Kalimat Populer Bahasa Jawa Serang Berdasarkan Tingkatannya
Bebasan Banten
Jawa Serang
Bahasa Ibu
hari bahasa ibu
Hari Bahasa Ibu Internasional
cerita malam Jumat
Cerita Maljum
Rekomendasi
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Palasik, antara Legenda, Mitos, dan Ilmu Hitam
Kumpulan Lagu Pop Indonesia Ini Menyimpan Misteri, Muncul Suara Musik dan Nyanyian Misterius
Mitos Ayam Cemani yang Kerap Dikaitkan dengan Ritual Gaib
11 Weton Tulang Wangi Ini Konon Jadi Favorit Makhluk Gaib
Deretan Legenda Hantu di Dunia yang Bikin Merinding
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Dipertimbangkan Puan Maju Pilkada, Kaesang: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Rampungkan Semua Masalah
HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah Oktober 2024
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Waspada Hujan Lebat di 21 Provinsi
Penyanyi Ash Island dan Chanmina Umumkan Pernikahan dan Hamil Anak Pertama
Justin Bieber Dibayar Ratusan Miliar untuk Tampil di Upacara Pranikah Anant Ambani
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna, Jam Kunjungan Wisata Dibatasi
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai di Meja Saya
Top 3: Apa Itu NJOPTKP? Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu
IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Live Translate, Fitur Penerjemah dari Samsung Bakal Terintegrasi dengan WhatsApp
Hadiri Pameran Interior di Mal Bareng Selvi Ananda, Kenapa Gibran Rakabuming Disorot Warganet?
Top 3 Islami: Sebutan Bulan Muharram itu Keliru Kata UAH, Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Hari Jakarta Diprediksi Cerah Berawan
Harga Kripto Hari Ini 9 Juli 2024: Bitcoin Dkk Menguat Terbatas
NMax "Turbo" Dominasi Penjualan Yamaha di Jakarta Fair, Banyak yang Beli Cash!
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Waspada Hujan Lebat di 21 Provinsi
Bareskrim Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Indo Premier Sekuritas Dukung Insentif Biaya Transaksi ETF
3 Resep Podeng Roti Tawar, Lengkapi Menu Bekal sampai Jadi Ide Jualan
13.000 Pemilih di Situbondo Tak Memenuhi Syarat Nyoblos, Ada yang Meninggal dan Masuk TNI/Polri
Melapor ke Manchester United, Mason Greenwood Bahas Ini dengan Manajemen Klub