, Palembang - Teror penyerangan hewan buas di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sepertinya belum berhenti. Setelah tewasnya petani kopi di Kabupaten Lahat Sumsel pasca-diterkam macan tutul. Ternyata ada juga pengunjung Taman Wisata Gunung Dempo Kota Pagar Alam Sumsel yang diserang harimau.
Insiden ini terjadi pada hari Sabtu (16/11/2019), di Taman Wisata Gunung Dempo Kota Pagaralam Sumsel. Irfan (19 tahun), seorang wisatawan asal Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin menjadi korban penyerangan seekor harimau.
Awalnya, korban dan temannya kamping di kawasan taman wisata tersebut. Tiba-tiba, seekor harimau datang dan langsung merobek tenda dan menyerang korban. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Besemah.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Kepolisian Resor Pagaralam, AKBP Dolly Gumara membenarkan informasi adanya wisatawan yang diserang harimau. Beruntung korban bisa selamat meski mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bendacana Daerah (BPBD) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, untuk membantu mencari keberadaan harimau serta mengevakuasinya," ujarnya, Selasa (19/11/2019).
Petugas dari Polres dan Polsek Pagaralam Selatan Sumsel sudah melaksanakan patroli di kawasan itu. Mereka juga mengingatkan pengunjung yang tengah melaksanakan kemping di sana.
Mereka juga meminta kepada pengelola taman wisata di Gunung Dempo Pagaralam, untuk sementara waktu menutup kawasan tersebut bagi wisatawan, sampai dengan keadaannya dinyatakan aman.
"Kami himbau masyarakat untuk sementara tidak melakukan aktivitas kemping di kawasan tersebut sampai keadaan aman dari kemunculan harimau," katanya.
Sebelumnya, Kuswanto (53) petani kopi di Kabupaten Lahat Sumsel meregang nyawa setelah diterkam seekor macan tutul di Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, ketika sedang memetik kopi di kebunnya sendiri, Minggu (17/11/2019).
Sekitar pukul 10.00 WIB saat korban sedang memetik kopi direal perkebunannya, Yansyah, rekan korban mendengar suara jeritan Kuswanto. Jeritan itu membuat Yansyah menuju sumber suara untuk melihat keadaan Kuswanto. Ia terkejut melihat temannya itu sudah berlumuran darah.
"Yansyah langsung mengambil kayu untuk mengusir macan tutul itu. Kuswanto tidak dapat tertolong karena mengalami luka parah dibagian cakar dikepala dan gigitan dileher," kata Kepala Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Lahat Sumadi.
Banyaknya kasus penyerangan hewan buas ke warga sekitar dan di Gunung Dempo Pagar Alam Sumsel, membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel menurunkan timnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Habitat Hewan Hutan
![Harimau Serang Pengunjung di Taman Wisata Gunung Dempo Pagar Alam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CQw4RociSOEAM33BaZtRbLmPp-g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2972113/original/013563800_1574179517-WhatsApp_Image_2019-11-17_at_5.45.10_PM.jpeg)
Anggota tim langsung melihat kondisi hutan di sekitar Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat dan di kawasan Gunung Dempo Pagaralam Sumsel.
Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, hewan buas tersebut akan keluar dari habitatnya, karena diduga mengalami tekanan ditempat mereka tinggal. Seperti adanya pembalakan liar, kebakaran hutan atau adanya pembukaan lahan baru.
Menurut Genman, wilayah tempat terjadinya konflik antara satwa liar dan warga tersebut memang berdekatan dengan hutan lindung.
"Kebun tersebut berada di luar kawasan hutan lindung. Untuk macan tutul itu, keluar dari habibat aslinya. Kemungkinan kalau secara umum ada tekanan dan gangguan sehigga menyebabkan satwa itu keluar,"ujarnya.
Tim dari BKSDA Sumsel pun telah dikirimkan untuk mengetahui penyebab satwa tersebut keluar dari habitatnya. Setelah kajian tersebut dilakukan, mereka baru akan memutuskan untuk menentukan titik yang tepat memasang jebakan kamera.
"Kita belum tahu berapa jumlah macan tutul disana. Tim sedang di lapangan,"katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kebun Binatang Sydney perkenalkan secara resmi kepada publik tiga ekor anak Harimau Sumatera.
Terkini Lainnya
Petani di Sumsel Tewas Diterkam Macan Dahan
Relawan Temukan 2 Jasad di Kawah Gunung Dempo Sumsel
Mahasiswa Palembang Tewas Usai Ikut Diksar Mapala di Gunung Dempo
Habitat Hewan Hutan
Palembang
Pagar Alam
gunung dempo
Harimau Serang Manusia
macan tutul serang warga
harimau
Rekomendasi
Fakta Unik Kawin Silang Hewan, Begini Penyebabnya
Apa yang Harus Dilakukan Kita Jika Bertemu Harimau dan Macan di Gunung?
Harimau yang Diduga Terkam Petani di Lampung Barat Berhasil Tertangkap
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Cegah Judi Online, Kalapas Sidak HP Petugas Lapas Parepare Usai Apel Pagi
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang