, Cilacap - Seorang Warga Negara Asing (WNA) Singapura, M, diduga melakukan kekerasan terhadap anak perempuannya di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. M lantas ditangkap polisi.
Tetapi, kisah penangkapannya tak sesederhana usai kasus ini terungkap. Jalan panjang mesti dilalui dua anak perempuan nahas ini untuk terbebas dari penderitaan yang dirasakan bertahun-tahun.
Rupanya, tak hanya dua kakak beradik ini yang menderita kekerasan. Ibu mereka, L, juga kerap mendapat perlakuan buruk dari suaminya.
Advertisement
Sebenarnya, sudah lama masyarakat setempat resah dan geram dengan perlakukan M terhadap anak-anaknya. Akan tetapi, mereka tak bisa berbuat banyak.
Baca Juga
Warga bahkan sudah sempat melapor tindak kekerasan terhadap anak ini ke kepolisian. Tetapi, kepolisian pun tak bisa bertindak gegabah. Pelapor bukan korban atau maupun keluarga yang mengetahui detail persitiwa ini.
Warga yang sudah kadung jengah akhirnya melapor kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Citra, sebuah lembaga bentukan pemerintah yang fokus ke perlindungan dan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 25 Oktober 2019.
Berbekal laporan itu, Jumat, 1 November 2019, tim P2TP2A Citra mendatangi sekolah kedua anak korban kekerasan. Mereka mengkonseling dua anak ini.
Lantaran menjalani konseling, kedua bocah kakak beradik ini telat pulang. Rupanya keterlambatan ini ini kembali menjadi masalah dan memicu kekerasan terhadap anak kembali terulang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
KDRT oleh WNA Singapura Terkuak
Sekretaris P2TP2A Citra, Nurjanah Indriyani mengatakan ayah korban yang juga terduga pelaku marah lantaran dua anaknya terlambat pulang. Itu menjadi alasan dia untuk kembali memarahi dan memukul korban.
Ibu korban, L, juga menjadi sasaran amarah M. Saat Ia juga dimarahi dan dipukul.
Lantaran menjadi korban kekerasan, istri pelaku atau ibu anak-anak korban kekerasan kabur dari rumah. Adapun anak tertua, kembali ke sekolah dalam keadaan luka dan menangis.
“Setelah mereka pulang itu, terjadi kekerasan lagi, karena mereka pulang agak telat, dimarahin, sampai ada pemukulan, ya sama bapaknya. yang termasuk ibunya juga ikut dipukul sama suaminya. Nah, makanya ibunya itu kabur,” ucap Nurjanah, Senin sore, 4 November 2019.
Berbekal aduan anak yang menjadi korban kekerasan, tim lantas berkoordinasi dengan Kepolisian Cilacap. Mereka mendatangi rumah pelaku, yang juga tempat tinggal kedua anak korban.
Hari itu M langsung dijemput di rumahnya dan diperiksa. Namun, terduga pelaku kekerasan terhadap anak ini sempat dibebaskan lantaran tidak ada laporan resmi dari keluarga.
“Ya tidak ditahan. Karena kan tidak ada laporan,” dia menjelaskan.
Warga yang mengetahui M tak ditahan bertambah geram. Bahkan, sempat pula terjadi sedikit kericuhan sebagai ungkapan protes. Mereka hendak mengusir M.
Advertisement
Anak Korban Kekerasan 'Rela' Laporkan Ayahnya
Kasus kekerasan ini akhirnya menemukan titik terang, tatkala anak tertua akhirnya mau melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya. M, akhirnya ditangkap dan menjalani pemeriksaan marathon.
“Kalau sekarang sudah tersangka,” ucap Nurjanah, yang juga Kepala Bidang Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB PP dan PA) Kabupaten Cilacap ini.
Ditetapkannya M sebagai tersangka tak membuat kerja P2TP2A Citra selesai. Masih ada PR rumit yang mesti diselesaikan.
Pasalnya, hasil konseling yang dilakukan terhadap dua anak ini, kekerasan ternyata juga dilakukan oleh ibu mereka, L, meski tak seintensif kekerasan yang dilakukan oleh ayah mereka yang WNA.
“Kami berencana akan membawa kedua anak ini ke Rumah Aman,” ujarnya.
Nurjanah bilang pengungsian ke rumah aman itu dilakukan karena anak-anak korban kekerasan tersebut mengalami trauma. Dalam konseling yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa anak-anak tersebut juga takut dengan ibunya.
“Saya masih punya PR, karena anaknya itu ternyata juga merasa takut kepada ibunya,” dia mengungkapkan.
Kedua anak ini akan dibawa ke rumah aman pada Selasa atau Rabu sekaligus untuk konseling lanjutan. Dalam kesempatan itu, P2TP2A Citra akan meminta izin kepada ibu korban yang kini sudah kembali ke rumah usai kabur pada Jumat.
Membawa anak korban kekerasan juga bukan perkara mudah. Sebelumnya, P2TP2A Citra juga sempat hendak membawa dua anak korban kekerasan ini ke Rumah Aman pada akhir pekan lalu.
Evakuasi Rumah Aman
Tetapi, evakuasi ke Rumah Aman tak jadi dilakukan lantaran tidak ada izin dari keluarganya. Dikhawatirkan, pihak P2TP2A Citra dan Dinas KB PP dan PA dituduh menculik anak.
Kini ibu kedua anak ini sudah berada di rumah dan bisa dimintai izin untuk membawa anak korban kekerasan ke rumah aman.
“Mungkin besok atau lusa, saya akan ke Majenang, mengkonseling anak-anak ini lagi. Kalau perlu dibawa ke rumah aman, akan kami bawa ke sini,” dia menjelaskan.
Ada hal rumit yang terjadi dalam kasus ini. Di satu sisi, ibu kedua anak juga merupakan korban kekerasan yang dilakukan suaminya. Karenanya, ibu bernisial L ini patut dikonseling.
Akan tetapi, berdasar penuturan kedua anaknya, L juga berpotensi menjadi terduga pelaku kekerasan terhadap anak. Sebab, terkadang L juga melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya.
“Sebetulnya ibunya itu juga perlu dikonseling. Saya tanya ke neneknya, ‘Mbah, itu Ibu Latifah itu dia kok diam saja kalau bapaknya memukuli anaknya?’, jawabnya ‘Ya ibunya itu juga takut kepada suaminya’, begitu katanya,” dia mengungkapkan.
Terkini Lainnya
Nestapa Gadis Belia di Cilacap Korban Syahwat Ayah Tirinya
Awas, Pelaku Pencabulan Anak Kebanyakan Orang Terdekat
Top 3 Berita Hari Ini: 7 Bocah Kendari Alami Kekerasan Seksual oleh Pelaku Penculikan
KDRT oleh WNA Singapura Terkuak
Anak Korban Kekerasan 'Rela' Laporkan Ayahnya
Evakuasi Rumah Aman
Kekerasan Terhadap Anak
KDRT
KDRT CIlacap
WNA Singapura
Cilacap
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Warga oleh Anggota DPRD Lampung Tengah
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Desainer Amanda Hartanto Pamer Koleksi Lurik Buatan Tangan, Ajak Cantika Abigail hingga Putri Anne
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Mabes Polri Beri Arahan ke Polda Sumut Terkait Kasus Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo Sumut
9 Alasan Buruh Gugat UU Cipta Kerja hingga Demo Kepung MK-Istana Negara Hari Ini
Top 3: Apa Itu Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Bocah di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sepermainan