, Pekanbaru - Jarak pandang di Pekanbaru, Riau, sempat memburuk dan hanya 100 meter saja pada Selasa pagi (1/10/2019). Namun kali ini bukan disebabkan kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan melainkan embun yang disebut dengan fog.
Jarak pandang bukan karena kabut asap ini sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Penyebabnya jarak pandang terbatas di lintasan pacu.
Advertisement
Baca Juga
"Jarak pandang pada pagi tadi itu di bawah 800 meter karena cuaca," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II di Bandara Pekanbaru, Yogi Prasetyo Suandi.
Yogi menyebut ada enam jadwal penerbangan tertunda. Hanya saja dia tidak menyebut maskapai apa saja yang mengalami keterlambatan kedatangan dan keberangkatan.
"Demi keselamatan (penumpang) ada beberapa penerbangan mengalami penundaan. Untuk maskapainya, petugas di bandara yang tahu," katanya.
Yogi menegaskan, jarak pandang terganggu kali ini bukan karena faktor cuaca seperti beberapa pekan lalu, kabut asap. Diapun menyebut pihak berwenang seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang tahu.
Terpisah, analis BMKG Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo, fog merupakan partikel basah yang turun ke permukaan bumi. Hal ini terjadi karena kelembaban udara di atas 98 persen.
"Jadi ini bukan kabut asap seperti beberapa waktu lalu," kata Ahmad, Senin pagi.
Dia menjelaskan, fog biasanya turun dari subuh hingga pagi hari dan selalu membuat jarak pandang di bawah 1 kilometer. Biasanya muncul karena udara dingin dan kondisi permukaan tanah berbeda suhunya.
Fog merupakan partikel basah seperti uap air. Tidak sama dengan kabut asap hasil Karhutla yang biasanya didominasi partikel kering dan mengakibatkan polusi udara.
"Kalau terkena sinar matahari, biasanya perlahan akan menghilang," ucap Ahmad.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nihil Titik Panas
![Kota Pekanbaru ketika masih diselimuti kabut asap hasil Karhutla Riau beberapa waktu lalu.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8ovIBRgTytwjPPvUC6Efrj1_3BA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2926620/original/029273900_1569904498-FOTO_V.jpg)
Ahmad menerangkan, fog sering terjadi saat potensi curah hujan cukup bagus di suatu daerah. Hal ini juga dipengaruhi karena banyaknya partikel basah di atmosfer.
Tak hanya di Pekanbaru, jarak pandang terbatas terjadi di Pelalawan dan hanya 1 kilometer. Penyebabnya bukan fog melainkan mist yang turun dari subuh hingga siang menjelang.
"Fog dan mist itu sama, yang membedakan adalah jarak pandang dan kelembaban udara. Namun menjelang siang tadi jarak pandang sudah membaik karena tersapu sinar matahari, sudah 4 kilometer," jelas Ahmad.
Di sisi lain, BMKG Pekanbaru memprediksi Karhutla di Riau tidak terpantau lagi. Curah hujan yang sangat bagus membuat titik panas indikator Karhutla di Riau nihil.
"Untuk hari ini tidak ada titik panas di Riau. Di daerah Sumatra lainnya masih ada seperti Bengkulu 3 titik, Lampung 9 titik, Sumatra Selatan 82 titik dan Bangka Belitung 9 titik," sebut Ahmad.
Sementara cuaca di Riau, dari pagi hingga malam hari diprakirakan cerah hingga berawan. Potensi hujan ringan hingga sedang bersifat lokal terpantau di wilayah pesisir timur dan sebagian wilayah barat Riau.
Terkini Lainnya
6 Rentetan Peristiwa di Riau Sebelum Irjen Widodo Dicopot Kapolri Tito
Hikayat Rubidi, Pria Cilacap yang Telunjuknya Tentukan Hidup dan Mati PKI
Usai Kerusuhan Wamena, Ribuan Warga Sulsel di Papua Masih Mengungsi
Nihil Titik Panas
Kabut Asap
Karhutla Riau
BMKG Pekanbaru
Fog
Bandara SKK II
Titik Panas
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
Hakim Perintahkan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Berita Terkini
BRI Raih Penghargaan Platinum BISRA Awards 2024, Buah Manis Konsisten Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
VIDEO: Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Dirjen Dukcapil: Data Kependudukan Tak Ikut Bocor Diserang Ransomware
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
Sekawan Limo Ditonton 500 Ribuan dalam 4 Hari, Siap Jadi Film Indonesia ke-10 Peraih 1 Juta Penonton
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
6 Film Tema Satu Suro untuk Pecinta Horor, Bikin Merinding
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?
Profil Thiago Alcantara, Pemain Liverpool yang Memutuskan Pensiun di Usia 33 Tahun
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan