, Yogyakarta - Hari belum terlalu siang, meskipun tidak layak disebut pagi. Sebagian kios di Pasar Beringharjo Yogyakarta masih tutup. Para buruh gendong yang notabene seluruhnya perempuan berkumpul di lantai tiga sebuah ruangan di dalam pasar, Selasa (13/8/2019).
Ada pertemuan rutin. Sepintas biasa, tidak ada yang berbeda sampai sejumlah anak muda masuk dan berbincang dengan Umiasih, pendamping lapangan buruh gendong dari Yayasan Annisa Swasti (Yasanti). Kedatangan mereka ternyata untuk menawarkan bantuan dana kesehatan bagi para buruh gendong.
Yasanti sudah mendampingi buruh gendong yang bekerja di pasar sejak 1980-an. Ada sekitar 400-an buruh gendong yang menjadi kelompok dampingannya. Mereka tersebar di empat pasar, Beringharjo, Kranggan, Gamping, dan Giwangan.
Advertisement
Baca Juga
"Program pemeriksaan kesehatan buruh gendong di Beringharjo sudah ditangani PKBI dan untuk obat, buruh gendong iuran Rp3.000, tetapi di tiga pasar lain belum tersentuh, padahal kawan-kawan buruh gendong perlu pemeriksaan kesehatan rutin," ujar Umiasih.
Buruh gendong kerap terdampak gangguan lutut sampai telapak kaki, seperti kram, bengkak, sulit digerakkan, dan sakit sendi. Beban kerja mereka menjadi penyebab utamanya.
BPJS pun sulit mengakomodasi kebutuhan buruh gendong. Sebab, otonomi daerah membuat BPJS hanya bisa digunakan di daerah asal. Kebanyakan buruh gendong justru berasal dari Kulonprogo, bukan Yogyakarta.
"Dari 400-an buruh gendong, hanya 13 orang yang berobat mandiri," kata Asih.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Organisasi Nirlaba Menggalang Pencarian Dana
![Buruh Gendong](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/q_wNK9jrGeatdbfu6zu0_WQMg54=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2880219/original/029713700_1565673264-IMG_20190813_083731_HDR.jpg)
Kopernik sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial dalam menemukan dan memberikan solusi inovatif menurunkan tingkat kemiskinan menjadi penghubung Yasanti dengan WeCare.id, sebuah portal penggalangan dana khusus kebutuhan pembiayaan medis bagi pasien yang membutuhkan. Bukan tanpa alasan Kopernik memilih Yasanti.
"Kami memiliki program dengan pemerintah Australia untuk membantu 13 organisasi perempuan, salah satunya Yasanti," ujar Kevin Aditya, perwakilan Kopernik.
Ia mempertemukan Yasanti dengan WeCare.id untuk membuat kampanye supaya masyarakat bisa ikut membantu mendanai layanan kesehatan buruh gendong. Target yang diperoleh Rp220 juta untuk program pemeriksaan kesehatan rutin.
Para penerima donasi terdiri dari buruh gendong dan pekerja rumahan. Mereka merupakan buruh yang bekerja di pasar tradisional Yogyakarta dan sekitarnya.
Buruh gendong terdiri dari wanita berusia 20 sampai dengan 90 tahun yang kesehariannya mengangkat beban 50 sampai dengan 90 kg. Pekerjaannya memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi serta mengancam kesehatannya.
Sedangkan, pekerja rumahan merupakan buruh yang melakukan pekerjaan kecil seperti pembuatan makanan, suvenir dan menjahit. Seluruh pekerja ini memiliki latar belakang pendidikan yang rendah sampai tidak sama sekali.
Advertisement
Dinamika Buruh Gendong di Yogyakarta
![Buruh Gendong](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Vs9URfOToscI57agDG8gqlXXMQI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2880209/original/045580000_1565673203-IMG_20190813_083627_HDR.jpg)
Buruh gendong tidak hanya bekerja untuk mencari uang semata. Memang, awalnya mereka memutuskan untuk menjadi buruh gendong karena desakan ekonomi. Dalam perjalanannya, buruh gendong menjadi cara sebagian perempuan untuk berinteraksi dengan dunia luar.
"Ada buruh gendong yang sudah tua, disuruh berhenti bekerja oleh keluarganya tidak mau, akhirnya malah anaknya menemani saat dia bekerja," kata Istiatun, Ketua Yasanti.
Menurut Isti, saat ini kesejahteraan buruh gendong lebih meningkat ketimbang dulu. Dalam sehari bekerja, mereka bisa mengantongi Rp60 ribu. Upah yang mereka peroleh paling sedikit Rp4.000 per kali gendong.
Mereka biasanya memulai pekerjaan dari tempat parkir mobil, membawa barang dari kontainer ke kios-kios di dalam pasar dengan menggendong menggunakan kain.
Yasanti juga sudah berupaya membuka cakrawala buruh gendong lewat pelatihan usaha alternatif. Sayangnya, tidak semua buruh gendong mau beralih pekerjaan.
"Ada yang dialihkan berdagang, tetapi mereka lebih senang mendapat uang tunai secara langsung, kalau berdagang kadang dagangan mereka cepat busuk," ucapnya.
Ia menyebutkan hanya 15 dari 400-an buruh gendong yang memiliki usaha alternatif. Salah satunya Sofiyah (51), buruh gendong di Pasar Beringharjo.
Sofiyah menjadi buruh gendong sejak 1994. Pada 2003, dia tidak lagi intens menjadi buruh gendong. Suaminya melarang usai ia melahirkan anak lewat operasi sesar.
"Sejak itu saya buka tutup kios, kebetulan pemilik kios semakin tua, jadi saya malah seperti pengelola kios," tuturnya.
Sofiyah mengaku terkadang ia masih menjadi buruh gendong. Terlebih, jika ada pasokan barang dagangan yang harus dimasukkan ke dalam kios.
kisah perempuan buruh gendong
Terkini Lainnya
Cara Buruh Gendong di Pasar Solo Sambut Kelahiran Cucu Presiden
Polwan di Kampung Jokowi Bagikan Bakul ke Ibu-Ibu Buruh Gendong
Mufidah Kalla Bagi-bagi Bingkisan untuk Buruh Gendong Yogyakarta
Organisasi Nirlaba Menggalang Pencarian Dana
Dinamika Buruh Gendong di Yogyakarta
Yogyakarta
pasar
Pasar Tradisional
Buruh Gendong
pasar beringharjo
Yasanti
Kopernik
WeCare.id
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Jenang Krasikan, Camilan Manis Khas Purworejo
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia