, Cilacap - Buaya Nusakambangan bikin geger. Seekor buaya sepanjang tiga meter mendadak muncul di perairan Nusakambangan dan Teluk Penyu, Cilacap. Menilik ekosistem wilayah Nusakambangan yang berimpitan dengan Laguna Segara Anakan fenomena ini sebenarnya biasa saja.
Tetapi, kemunculan buaya di perairan Nusakambangan ini menjadi luar biasa lantaran selama belasan tahun tak pernah sekalipun ada buaya terdeteksi di wilayah ini. Maklum, sekitar 20 tahun ke belakang, perairan ini menjadi kawasan padat aktifitas.
Nelayan Bengawan Donan hingga Kampung Laut menggunakan jalur ini untuk melaut. Pun, nelayan setempat menjadikan kawasan Selat Nusakambangan hingga Laguna Segara Anakan menjadi area tangkapan.
Advertisement
Baca Juga
Aktifitas bertambah ramai dengan kapal-kapal pengangkut batu bara, kapur hingga transportasi air yang begitu padat. Boleh dibilang, selama 24 jam, perairan ini tak pernah sepi aktifitas.
Makanya tak aneh jika kemudian kawasan ini sepi dari penampakan hewan purbakala ini, sampai kemudian terdeteksi ada seekor buaya Nusakambangan muncul pada awal Mei 2019.
Soal kembali munculnya predator purba ini, Koordinator Polisi Hutan BKSDA Jawa Tengah Wilayah Konservasi Cilacap, Endi Suryo Heksianto mengatakan ada dua kemungkinan muasal buaya ini. Pertama, buaya tersebut adalah individu yang bermigrasi.
Sebabnya, pada Maret 2019, nelayan dan warga sekitar pesisir Widarapayung, Adipala melaporkan ada penampakan buaya Nusakambangan di pantainya. Diketahui, di sisi timur Widarapayung merupakan habitat buaya muara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Antara Buaya Bermigrasi atau Dilepas Pemilik
Dua tempat tersebut yakni Muara Sungai Ijo dan Sungai Luk Ulo, Kebumen. Di kedua sungai ini, beberapa tahun terakhir terkonfirmasi menjadi tempat tinggal buaya. Mungkin saja, buaya tersebut bermigrasi dari salah satu sungai ini ke perairan Nusakambangan.
“Ada laporan penampakan buaya pada Maret. Itu yang paling mungkin,” dia menjelaskan.
Namun, tak tertutup pula kemungkian lainnya. Buaya tersebut dibuang atau dilepas oleh pemilknya di sekitar kawasan ini.
Meski begitu, Endi pun meningatkan bahwa perairan Nusakambangan yang terhubung dengan Laguna Segara Anakan yang juga merupakan muara sejumlah sungai besar memang ideal menjadi habitat buaya.
Akan tetapi, sudah bertahun-tahun tidak nampak buaya di kawasan ini. Hanya saja, jika sekarang muncul, yang terbaik adalah menciptakan harmoni agar tidak sampai menimbulkan konflik antara buaya dengan manusia.
“Kemudian kalau melakukan aktiftas, seperti nelayan, naik perahu tidak sendirian, menjaring ikan jangan sendirian, kalau bisa ada temannya sehingga bisa saling mengetahui satu sama lain,” dia mengimbau.
Endi juga berharap berharap agar masyarakat tidak melakukan tindakan apapun apalagi sampai memburu buaya yang nampak di perairan Teluk Penyu dan Nusakambangan, beberapa hari terakhir ini.
Advertisement
Antisipasi Potensi Konflik Buaya versus Manusia
Kemunculan buaya ini memang menyebabkan nelayan dan warga di sekitar perairan Nusakambangan dan Teluk Penyu, Cilacap, khawatir. Pasalnya, wilayah ini sangat padat aktifitas, terutama aktifitas nelayan dan wisatawan.
Semua jenis buaya adalah hewan dilndungi. Itu termasuk buaya diduga buaya mura (Crocodylus Porosus) yang nampak di perairan Nusakambangan.
“Ya jelas ini kan satwa dilindungi, Mas. Masyarakat kalau melihat atau menjumpai ya jangan dibunuh. Tapi dilaporkan kepada kami, BKSDA,” dia menegaskan.
Dia berharap nelayan segera melaporkan jika mendeteksi keberadaan buaya ini. Pasalnya, dalam pemantauan hari pertama, Senin (14/5/2019), buaya itu tidak nampak saat BKSDA dan beberapa instansi lain melakukan kunjungan lapangan.
Sementara ini, hasil dari wawancara dengan sejumlah saksi mata, seekor buaya sepanjang kurang lebih tiga meter nampak pada Sabtu (11/5/2019) di perairan antara Teluk Penyu hingga Dermaga eks-Holchim, perairan Selat Nusakambangan.
“Kemudian kita plotingkan, perjumpaan-perjumpaan saksi dengan buaya,” dia menjelaskan.
Endi Suryo mengemukakan, saat ini BKSDA bekerjasama dengan instansi lain dan Masyarakat Mitra Polisi Hutan (MMP) Nusakambangan juga tengah memverifikasi atau memantau kebenaran penampakan kawanan buaya berjumlah tujuh ekor yang dilaporkan menampakkan diri di Kampung Laut, sisi barat Nusakambangan.
“Sebagai langkah awal penanganan, BKSDA mensosialisasikan kepada masyarakat dan juga membuat pengumuman agar nelayan dan warga berhati-hati saat beraktifitas di sekitar perairan di mana pernah terdeteksi keberadaan buaya,” dia menerangkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Buaya Mondar-Mandir di Perairan Nusakambangan Bikin Ciut Nyali Nelayan
Top 3 Berita Hari Ini: 7 Buaya Mondar-Mandir Bikin Ciut Nyali Nelayan Nusakambangan
Buaya Sepanjang 3 Meter Gentayangan Intai Warga Pangandaran
Antara Buaya Bermigrasi atau Dilepas Pemilik
Antisipasi Potensi Konflik Buaya versus Manusia
Buaya
Buaya Perairan Nusakambangan
Buaya Nusakambangan
Buaya Cilacap
Buaya Segara Anakan
Cilacap
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Penjualan Bitcoin NFT Turun 48%, Kini di Bawah Ethereum
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan secara Daring, Cek Linknya
Kisah Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru kepada Nabi Khidir
Timnas Indonesia PUBG Mobile Siap Taklukkan IESF World Esports Championship 2024 Riyadh!
Chand Kelvin Resmi Nikahi Dea Sahirah: Yang Dinanti Terwujud Juga
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
6 Fakta Menarik Gunung Sawal di Ciamis yang Dihuni Populasi Macan Tutul Langka
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Peringatan Suhu Panas Meluas di British Columbia
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?