, Jayapura Hingga Selasa (16/4/2019) sore, masih tersisa tiga kabupaten di Papua yang belum melaksanakan pendistribusian logistik pemilu secara tuntas yang dikarenakan faktor cuaca.
Ketiga kabupaten itu adalah 14 distrik di Kabupaten Yahukimo, 4 distrik di Kabupaten Intan Jaya dan 5 distrik di Tolikara.
Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay menyebutkan 14 dari 37 distrik di Kabupaten Yahukimo tak bisa didistribusikan karena cuaca buruk dan minim armada angkut.
Advertisement
“Diperkirakan distribusi lanjutan di Yahukimo akan dilakukan mulai pukul 05.00 WIT dengan menggunakan helikopter dan pesawat,” kata Theo, Selasa (16/4/2019) malam.
Baca Juga
Sementara itu, sebanyak 5 dari 51 distrik di Kabupaten Tolikara juga tak bisa dikirim logistiknya, karena cuaca buruk. Kelima distrik itu adalah Distrik Egiyam, Dou, Wari, Dundu dan Wina. Direncanakan logistik pemilu mulai didistribusikan kembali pada Rabu (17/4/2019) pukul 05.00 WIT.
Begitupun 4 dari 8 distrik di Kabupaten Intan Jaya hingga selasa (16/4) malam, distribusi logistik tak dapat dilakukan karena faktor cuaca yang sangat buruk. “Empat distrik ini ditempuh dengan helikopter dan dua pesawat berbadan kecil,” kata Theo.
Secara keseluruhan dari 29 kabupaten/kota hanya tersisa 3 kabupaten yang pendistribusian logistik pemilu terhambat. ‘Kami berharap esok cuaca mendukung dan kami dapat melanjutkan distribusi itu,” ujarnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Data Pemilih Papua Kacau Balau
Permasalahan lainnya dalam pemilu tahun ini di Papua adalah banyaknya surat undangan atau C-6 yang diterima warga tak sesuai dengan nama aslinya.
Misalnya saja warga di pemukiman penduduk Vuria, Kota Jayapura, banyak warga yang mengeluhkan C-6 yang diterimanya tak sesuai dengan nama di KTP.
“Malam tadi undangan ini tiba di rumah. Saya bingung, kok undangan pencoblosan ini tak sesuai dengan nama saya dan suami,” kata Imelda, warga Vuria.
Bukan hanya itu saja, warga Gang Matoa 1 Perumnas II Waena bahkan kebingungan karena tak mendapatkan namanya di TPS 27 atau 28 di dekat rumahnya. “Nama suami saya ada, kok nama saya tidak ada ya? Ini baru pertama kali loh seperti ini,” kata Mama Vena.
Mama Vena merasa ini pemilu paling aneh dan kacau yang pernah ia rasakan. “Puluhan tahun saya tinggal di kompleks ini, baru kali ini nama saya tak ada di TPS dekat rumah,” kata Mama Vena yang tetap akan memilih dengan menggunakan elektonik KTP.
Pendataan pemilih tak beres juga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Abepura. Dari 712 orang warga binaan, hanya 30-an orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dua TPS yang disediakan oleh KPU di dalam lapas.
Kalapas Abepura, Kornelius Rumboirusi menyebutkan DPT yang tercantum di Lapas adalah nama orang-orang yang mencoblos di dalam lapas 5 tahun lalu.
“DPT yang sudah ditempel sore tadi masih ada nama napi dan tahanan perempuan. Padahal warga binaan perempuan sudah berpindah seluruhnya dari lapas ini sejak 2017. DPT ini tra (tidak) benar. Jika DPT ini membuat pemilih di dalam lapas kacau, lebih baik tak usah ada pemilihan di lapas,” ujarnya.
Advertisement
Pemilu Damai di Maluku
Pemuka agama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) bersama dengan masyarakat menggelar doa, untuk penyelenggaraan pemilu damai. Kegiatan yang dilaksanakan di Pangkalan Saumlaki, Gedung Serba Guna Lanal, Selasa (16/4/2019).
Dilansir dari Antara, pemuka agama berdoa secara begiliran dan meminta campur tangan Tuhan, untuk pelaksanaan pemilu berjalan aman dan lancar, serta menghasilkan pemimpin pilihan rakyat. Sementara itu, Ketua KPU Maluku Utara,Syahrani Somdayo meminta warga untuk tetap datang ke TPS, walaupun tidak mendapat formulir C-6.
Kata Syahrani, formulir C-6 yang dibagikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) hanyalah sebagai undangan atau pemberitahuan memilih, bukan menjadi syarat untuk memilih di TPS.
“Masyarakat yang tidak mendapat fomulir C-6, tetapi sudah masuk dalam DPT, tetap bisa menyalurkan hak pilih ke TPS dengan menggunakan e-KTP atau surat keterangan (Suket) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, pada pukul 12.00 -13.00 WIT,” kata Syahrani, Selasa (16/4/2019).
Walau begitu, KPU Malut tetap mengimbau kepada petugas KPPS untuk mengupayakan formulir C-6 dapat dibagikan kepada masyarakat, paling lambat Selasa malam, bahkan bila perlu mengumumkannya melalui masjid setempat.
Jumlah DPT Malut tercatat lebih dari 805.000 pemilih yang tersebar di 3.786 TPS yang terdapat di 10 kabupaten/kota. Data pemilih terbanyak berada di Kabupaten Halmahera Selatan dan Kota Ternate.
Pengawalan Khusus
Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu) Maluku melakukan pengawalan khusus distribusi surat suara pengganti yang mengalami kerusakan ke sejumlah kabupaten. Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Elly menyebutkan surat suara didistribusikan dengan kapal cepat, terutama ke kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang secara geografis dekat dengan Timor Leste.
Seperti yang dilansir Antara, petugas Bawaslu yang ditugaskan khusus ini akan melakukan pengawasan di kapal karena dalam pelayaran dimanfaatkan untuk melakukan penyotiran dan pelipatan surat suara.
“Ada 100-an ribu lembar suara untuk Kabupaten MBD yang haris diganti. Sementara di Kabupaten Buru sebanyak 69.531 surat suara dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 14.963 surat suara,” katanya, Selasa (16/4/2019).
"Saya mengingat surat suara rusak yang diganti dalam jumlah besar, tetapi lebih dari 300.000 surat suara yang direkomendasikan Bawaslu Maluku ke KPU setempat untuk diganti karena mengalami kerusakan," kata Abdullah.
Disinggung pengawasan menjelang dan puncak Pemilu, dia menjelaskan, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka Bawaslu melakukan pengawasan, pencegahan dan penindakan. "Kami membentuk tim patroli pengawasan yang bertugas menertibkan Alat Peraga Kampanye(APK) saat tenang pada 14 - 16 April 2019 serta pelanggaran seperti politik uang, pemberian souvenir maupun sembako," ujar Abdullah.
Bawaslu Maluku juga bekerja sama dengan Fakultas Syariah IAIN Ambon serta Fakultas Hukum dan Fisip Universitas Pattimura (unpatti) Ambon, kepada siswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). untuk melakukan pengawasan partisipatif.
"Peran serta dari tokoh masyarakat, wartawan, Ormas/OKP untuk melaporkan kemungkinan adanya pelanggaran dilakukan Caleg, tim pemenangan Capres- Cawapres maupun Parpol," katanya.
Dia juga mengungkapkan sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) juga telah diproses hukum, bahkan divonis karena melakukan politik praktis. "Salah seorang oknum ASN di jajaran Pemkab SBB telah divonis karena melakukan politik praktis mendukung calon legislatif (Caleg) tertentu," tandas Abdullah,s eperti yang dilansir Antara.
Sebelumnya, Ketua KPU Maluku, Samsul Rivan Kubangun mengatakan, berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), maka Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTT) tahap III saat ini sebanyak 1.269.781 pemilih yang tersebar di 5.527 TPS.
Terkini Lainnya
Helikopter Antar Surat Suara ke Perbatasan Indonesia-Malaysia
Kepala Daerah di Tangerang Kompak Tinjau Distribusi Logistik Pemilu 2019
Kabar Perampasan Logistik Pemilu dan Teror KKB Jelang Pencoblosan di Papua
Data Pemilih Papua Kacau Balau
Pemilu Damai di Maluku
Pengawalan Khusus
Pemilu 2019
Papua
maluku
Distribusi Logistik
Surat Suara 2019
DPT Bermasalah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
6 Raja Tambang Batu Bara di Indonesia, Jumlah Kekayaannya Tak Berseri
Perempuan Berangkat Kerja Tanpa Diantar Mahram, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Warga Indonesia Masih Yakin Ekonomi Tetap Tumbuh Kuat
Chand Kelvin Kenang Perkenalanan dengan Dea Sahirah, Kini Resmi Jadi Suami Istri
Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Warga oleh Anggota DPRD Lampung Tengah
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Desainer Amanda Hartanto Pamer Koleksi Lurik Buatan Tangan, Ajak Cantika Abigail hingga Putri Anne
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan