, Semarang - Mengulik bobot, bibit, dan bebet pasangan capres-cawapres untuk menjadi rujukan pemilih sangatlah mengasyikkan. Setidaknya tiga hal itu adalah pelajaran warisan dari tradisi Jawa. Pemilihan presiden tentu juga termasuk di dalamnya.
Selain kriteria bibit, bobot dan bebet yang sulit terpenuhi, ada pula sifat fleksibel, yaitu mulur dan mungkret. Mulur berarti meningkat kriterianya kalau sudah terpenuhi kriteria minimal. Sedangkan mungkret dimaknai kriteria yang disusutkan atau lebih rendah dari ekspektasi jika standar yang diterapkan sulit dipenuhi.
Dengan prinsip itu, maka diharapkan masyarakat bisa memilih yang terbaik dari yang terbaik atau bahkan yang terbaik dari yang terburuk.
Advertisement
Baca Juga
Budayawan Semarang Djawahir Muhammad yang saat ini masih dalam tahap penyembuhan dari stroke menjelaskan bahwa makna bibit, bobot, dan bebet sering menentukan masa depan pasangan keluarga atau bahkan negeri. Menentukan negeri jika digunakan sebagai bahan monitoring dan evaluasi capres cawapres.
"Bibit berarti benih,biji, asal atau keturunan. Misalnya benih padi unggul varietas tahan hama akan menghasilkan butir-butir padi yang unggul kualitas dan kuantitasnya," kata Djawahir.
Seseorang yang lahir dari keluarga yang unggul karakternya, akan membawa genetik unggul dalam dirinya. Modal dasar yang dapat dilihat, adalah kebaikan karakter keluarganya. DNA dalam diri seseorang diwarisi dari genetik leluhurnya. Leluhur yang unggul karakternya menurunkan sifat genetik bawaan unggul kepada generasi penerusnya.
"Sebenarnya ini adalah pembiasaan yang dilakukan saat kecil saja. Pendidikan dalam keluarga," kata Djawahir.
Capres dan cawapres tentu saja akan ditelisik soal ini. Karena bagaimanapun para pemilih sangat ingin tak salah pilih pemimpin.
Simak video pilihan berikut:
simak video menarik berikut
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Saja Bibit Unggul Itu?
![Infografis Kemesraan Jokowi-Prabowo Sejukkan Pilpres 2019?](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jP8hFHeewbwb-_Oe_G_HF7y7iuo=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2346130/original/077856600_1535632180-Infografis_kemesraan_jokowi-prabowo.jpg)
Ibarat pepatah, air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Seseorang akan menuruni karakter dan kebiasaan orang tuanya. Bagi mereka yang mempercayai adanya penitisan, maka anak yang lahir dalam suatu keluarga, kemungkinan besar merupakan penitisan dari leluhurnya, apakah kakek atau nenek buyutnya ataupun yang lainnya.
"Seseorang yang ingin menyelesaikan hutang-hutang perbuatannya di masa lalu akan lahir di dalam lingkungan keluarganya untuk melunasi hutang-hutangnya dan menyelesaikan obsesinya yang belum kesampaian," kata Djawahir.
Dicontohkan bahwa puteri keturunan seorang brahmana yang arif menjadi pilihan utama. Sedangkan pria keturunan Raja yang adil dan bijaksana mempunyai peringkat bibit yang tinggi.
Bagi yang mempercayai hukum alam, berlaku pepatah siapa yang menanam akan menuai. Segala sesuatu yang dialami adalah akibat dari perbuatan masa lalu, sehingga dia meyakini memilih pemimpin yang keliru adalah hasil akibat dari tindakan masa lalu.
"Seseorang harus pandai menerapkan nasehat mulur mungkret ini dan menyikapi sebagai anugerah Tuhan," kata Djawahir.
DNA dalam diri seseorang adalah potensi, tergantung semangat seseorang untuk meningkatkan dan mengubah hidup ke arah lebih baik. Buktinya tidak selalu putera Mozart menjadi musisi atau putera Einstein menjadi Scientist, walaupun dalam diri sang putera mempunyai DNA dari leluhurnya. Yang jelas seorang Guru, seorang Resi, seorang Nabi mempunyai kedua orang tua yang terbukti unggul karakternya.
Yang kedua adalah bobot. Bobot adalah nilai, kekuatan, kualitas, harkat, derajat dan martabat seseorang. Seseorang sarjana yang memiliki pekerjaan terhormat memiliki peringkat bobot yang tinggi. Seorang pengangguran mempunyai peringkat bobot yang rendah.
"Itu penilaian masa lalu. Tapi dengan prinsip mulur mungkret sekarang perilaku juga menjadi sebuah bobot tersendiri," katanya.
Advertisement
Menilai Dari Luar
![Banner Infografis Headline Adu Amunisi Ma'ruf Amin Vs Sandiaga Uno](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/y1JTq6ETf10_ZrM2pOL6A3od3Ds=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2752294/original/090028500_1552643965-190315_ADU_AMUNISI_MA_RUF_AMIN_VS_SANDIAGA_UNO_banner.jpg)
Bobot seseorang merupakan faktor yang penting, karena perjalanan hidup seorang pemimpin membutuhkan dukungan materi. Seseorang yang memiliki penghasilan tetap diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan tak tergantung pada para bandar.
"Perjalanan hidup seorang manusia merupakan sebuah evolusi. Diawali seorang bayi 100 % tergantung dari pihak luar," katanya.
Seiring dengan perkembangannya, sang anak mulai berjalan sendiri dan mengambil benda yang diingininya dengan tangannya sendiri. Walaupun demikian kehidupannya masih ditopang oleh orang tuanya. Setelah dewasa seorang anak mandiri, bahkan pada suatu saat ekonominya pun sudah mandiri.
Setelah lebih dewasa lagi, bukan hanya mandiri tetapi sudah senang berbagi dengan yang lain. Bobot yang baik akan lebih menjamin keluarga yang mandiri dan bahkan suka berbagi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Berikutnya adalah bebet. Secara harfiah berarti kain, pakaian. Seseorang dinilai dari bebetnya yang merupakan penilaian luar dari seseorang. Pakaian mengungkapkan dirinya. Pakaian raja berbeda dengan pakaian orang awam.
"Apabila nilai bibit dan bobot dua orang yang dipilih hampir sama maka kriteria bebet memegang peranan menentukan," katanya.
Kali ini tim di berbagai daerah akan mengulik seputar bibit, bebet, dan bobot para calon presiden dan wakilnya. Tentu saja laporan yang berimbang kali ini diharapkan bisa menjadi rujukan bagi siapapun yang belum memiliki pilihan sebagai bahan pertimbangan.
Bagaimanapun masih ada manusia Indonesia, yang sudah jernih tindakan dan pikirannya namun menyerah terhadap sulitnya memperbaiki keadaan negara. Air yang jernih pun kalau dibiarkan tergenang akan berbau, tumbuh lumut, menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit.
Demikian pula ketika orang bijak diam, tidak bertindak, dan pura-pura tidak tahu keadaan negerinya, kejernihan pikirannya tidak akan berusia lama dan menjadi keruh kembali. Semoga semakin banyak orang yang bijak yang tetap antusias dalam memperbaiki keadaan negeri kita.
Terkini Lainnya
Yenny Wahid Apresiasi Surat SBY yang Ingatkan Prabowo soal Kampanye yang Inklusif
2014 Menang Telak, Bagaimana Peluang Prabowo di Garut Tahun Ini?
Elektabilitas Capres Dinilai Tak Berubah Drastis Jelang Pencoblosan, Mengapa?
Apa Saja Bibit Unggul Itu?
Menilai Dari Luar
Pilpres 2019
Prabowo-Sandi
Pemilu Damai
jokowi-amin
PILPRES CERIA
Lipsus Maljum
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
PKS Minta Anggota DPRD DKI yang Terlibat Main Judi Online Dipecat
Kapolda Jatim: Kami Komitmen Berantas Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Pilkada 2024
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
TOPIK POPULER
Populer
Kapolda Sulut dan Pangdam XIII Merdeka Sambangi Pulau Miangas Perbatasan RI-Filipina, Ada Apa?
KPUD Garut Berpacu Kejar Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada Garut 2024, Kapan Selesai ?
Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka
Di Rakornas Hidrografi, Sonar Kenalkan Teknologi LiDAR Batimetri dari Leica Geosystems
Diana Ross Bagikan Daftar Lagu Favoritnya, Ada 'Standing Next to You' Milik Jungkook BTS
Bobby Nasution: Titip Medan, Jaga Kota Ini
Wisatawan Tenggelam di Pantai Rio by The Beach, Kadis Pariwisata Lampung Selatan: Pengelola Pantai Lalai
Serunya Membuka Hari Sambil Menikmati Joging Fun Run HUT Bhayangkara di Garut
25,2 Juta Orang Indonesia adalah Penduduk Miskin, Mayoritas di Jawa dan Sumatera
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Austria vs Turki: Mencari Sejarah Baru
Profil Nico Williams, Pemain Timnas Spanyol yang Bersinar di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Rumania vs Belanda: Pembuktian Ronald Koeman
Ekspresi Cristiano Ronaldo Saat Gagal Eksekusi Penalti
Dramatis, Gol Bunuh Diri Belgia Antar Prancis ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Pakar: Hati-Hati Janji Manis Hacker Brain Chiper yang Akan Rilis Kunci Ransomware PDNS 2
Transformasi PT PAL Sukses, Pendapatan Melesat 42,43 Persen
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Kunjungi dtks.kemensos.go.id dan Cek KTP Login Untuk Cek Penerima Bansos
Mau Bikin Orang Tua Senang di Alam Kubur? Lakukan 3 Hal Ini Kata Buya Yahya
Keluarga Muhammad Fardhana Tepis Isu Batal Nikahi Ayu Ting Ting karena Perjodohan, Tak Ada Paksaan
Warga Sekitar Kontrakan Penyimpanan Sabu 72 Kg Sebut Penyewa Baru Menempati Semalam
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Pengalaman Jadi Pustakawan Bawa Eko Kurniawan Berinovasi Kembangkan Dunia Pustaka dan Teknologi
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
8 Potret Terbaru Celine Evangelista Tampil Berhijab, Akui Nyaman
Kim Soo Hyun - Kim Ji Won Diduga Bikin Lovestagram, Postingan yang Dihapus Justru Bikin Warganet Curiga
Hutama Karya Minta PMN Rp 1 Triliun Buat Bangun Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung
Link Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024, Catat Syarat dan Tanggalnya