, Kendari - Kasuami merupakan makanan tradisional khas asal Kabupaten Wakatobi yang terbuat dari ubi kayu atau singkong yang dihaluskan dan dikukus kemudian dibuat menyerupai kerucut atau tumpeng.
Kasuami diolah dengan mengukus parutan singkong yang sudah dikeringkan. Kemudian, parutan yang masih basah disaring memakai saringan dari anyaman bambu.
Ayakan ini menyerupai ayakan beras. Tujuannya, parutan ubi yang kasar terpisah dengan parutan ubi halus. setelah itu, parutan ubi halus yang telah terpisah dengan parutan ubi kasar dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk kerucut atau tumpeng yang terbuat dari anyaman bambu. Kasuami kemudian dimasak selama kurang lebih 15 menit.
Advertisement
Baca Juga
Makanan bertekstur lembut ini, dahulu kala dikonsumsi oleh warga nelayan dan petani yang desanya tidak bisa ditumbuhi tanaman padi.
Kasuami dikenal di Sultra sebagai hidangan nenek moyang suku Wakatobi dan Buton. Dua wilayah ini, tanaman ubi kayu yang menjadi bahan dasar kasuami, tumbuh subur dan menjadi makanan pokok sehari-hari.
Sebuah kasuami, umumnya dibuat berukuran normal 500-700 gram atau lebih. Diameter kasuami normal hanya berkisar 10 sentimeter dan tinggi 10 sentimeter.
Berwarna kuning kecoklatan, satu buah kasuami berbentuk tumpeng kecil umumnya menghabiskan 2-3 batang singkong parut.
"Makanan ini dihidangkan sebagai pengganti nasi, dimakan dengan sayuran atau ikan sama seperti nasi," ujar Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Sulawesi Tenggara Nurmansyah Suryo.
Dalam kondisi normal, seorang bisa menghabiskan satu hingga dua buah makanan khas Wakatobi ini dalam sekali makan. Terbuat dari ubi yang dihaluskan, meskipun bertekstur lembut tetapi kasuami cepat mengenyangkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasuami Terbesar Pecahkan Rekor
![Makanan Tradisional Kasuami dari Wakatobi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LIVVhz_zQnZRaLELAc3HUM9XdOQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2515597/original/090510900_1543988186-kasuami2_h.jpg)
Hujan lebat yang mengguyur Kota Kendari tak menghalangi puluhan chef profesional membuat rekor baru di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), menciptakan makanan tradisional Kasuami terbesar yang pernah dibuat di Indonesia, Minggu, 2 Desember 2018, pukul 20.30 Wita.
Membuat makanan kasuami berukuran raksasa di tengah hujan lebat dan lapangan terbuka, bisa rawan tercemar kuman dan kotoran.
Namun, gabungan 50 orang chef terlatih itu berhasil menyakinkan pihak MURI soal sterilnya makanan yang dihidangkan. Posisi kasuami yang agak tinggi dari lantai serta asap tungku mencegah lalat dan serangga mendekat ke arah gunungan kasuami yang mencapai tinggi 2 meter lebih sehingga terhindar dari bakteri dan serangga.
Kasuami yang berhasil dibuat di Kota Kendari memiliki berat 1,2 ton. Termasuk ukuran raksasa bila dibandingkan dengan ukuran normal. Tingginya 2,5 meter dan berdiamater 1,8 meter. Padahal, biasanya Kasuami hanya dibuat paling tinggi 10 sentimeter saja untuk setiap porsinya.
Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Sulawesi Tenggara Nurmansyah Suryo mengatakan, kasuami dipilih sebagai makanan tradisional untuk membuat rekor MURI karena memiliki tantangan tersendiri saat membuat. Jika dibuat dalam jumlah kecil, makanan khas Sultra lainnya cenderung lebih mudah dibuat.
"Mulai dari mengumpulkan bahan baku, hingga meracik dan memasak memerlukan tenaga ekstra. Apalagi dalam jumlah banyak," ujar Nurmansyah.
"Kasuami di Rekor MURI ini kami habiskan kerjakan dengan bantuan 10 tungku dan panci kukus besar, semuanya aktif bergerak selama 11 jam sejak pukul 07.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita," dia menambahkan.
Pihak MURI melalui Triyono mengatakan, kasuami yang dibuat di Sultra sudah standar nasional. Bahkan, kasuami ini oleh MURI ditetapkan sebagai makanan kasuami tertinggi dan terbesar di dunia.
"Kasuami yang dibuat dengan dj Kendari Food Festival ini juga dinyatakan sebagai pemecahan rekor MURI yang membuat makanan tradisional dengan jumlah paling sedikit pesertanya, hanya 50 orang," ujarnya.
Biasanya, pencapaian rekor MURI melibatkan peserta hingga ribuan orang. Namun, kasuami raksasa yang dibuat di Kota Kendari ini hanya melibatkan 30 orang chef dari PCPI Sultra dan 20 orang chef dari Siswa SMK 3 Kendari jurusan Tata Boga.
Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan, upaya anak-anak muda Kota Kendari menciptakan makanan kasuami raksasa merupakan salah satu pencapaian terbaik. Tahun 2019, dirinya berharap ada pencapaian terbaru dari soal rekor.
"Mungkin, ada makanan lagi dalam jumlah besar atau lebih banyak lagi dari ini. Kami berharap, generasi muda bisa melahirkan banyak inovasi lainnya," ujar Sulkarnain.
Terkini Lainnya
Pemprov Papua Sesali Insiden Pembunuhan di Nduga
Selamat Jalan Nh Dini, Sastrawan Penyetia Jalan Sunyi
Pemkot Makassar Sulap Warga Jadi Intel
Kasuami Terbesar Pecahkan Rekor
Kendari
Wakatobi
Kuliner
kasuami
Salam Pagi
Salam Pagi Indonesia
Selamat Pagi Indonesia
Rekomendasi
Tersembunyi di Kaki Gunung Sagara, Taman Wisata Alam Talaga Bodas Garut Punya Panorama yang Indah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
TOPIK POPULER
Populer
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
8 Potret Syahrini di Kehamilan 8 Bulan, Sudah Siapkan Kamar Bayi
Mazda CX-3 Terbaru Siap Ramaikan GIIAS 2024 dengan Penawaran Menarik
Juni Tercatat sebagai Bulan Terpanas, Lampaui Rekor 2023
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Top 3 Tekno: Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring hingga 3 iPad Baru
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Pahami Risiko Operasi Hidung yang Diduga Dijalani Mahalini
6 Potret Ussy Sulistiawaty dan Anak di Momen Libur Sekolah, Elea Curi Perhatian
Cerita Napi Lapas Pohuwato Pamerkan Karya Lukisan dari Balik Jeruji Besi
Raffi Ahmad Beber Alasan Dukung Jeje Govinda di Pilkada Bandung Barat, Bukan karena Masih Keluarga
Cegah Judi Online, Kalapas Sidak HP Petugas Lapas Parepare Usai Apel Pagi