, Cilacap - Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah dibelah oleh Sungai Cibeureum yang bermuara di Laguna Segara Anakan. Tak Aneh, jika warga desa ini begitu akrab dengan ikan sidat.
Bentuknya mirip dengan belut. Tetapi, kepalanya lebih mirip ular. Meski terkesan menyeramkan, ikan sidat adalah favorit masyarakat Jepang, Korea Selatan, dan sejumlah negara Eropa. Di Jepang, sidat dikenal dengan Unagi.
Advertisement
Baca Juga
Keberadaan Laguna Segara Anakan, kawasan hutan mangrove dan sejumlah muara sungai lain membuat Cilacap menjadi salah satu pemasok sidat dan benih sidat terbesar, selain Sukabumi dan Banyuwangi. Tiap tahun, puluhan ton sidat, baik berukuran konsumsi maupun pokol atau benih ditangkap di perairan ini.
Potensi sidat di Cilacap memang besar. Akan tetapi, jika ekspolitasi dilakukan terus menerus, bukan mustahil, sidat bakal menjadi komoditas langka.
Tanda-tandanya pun sudah nampak. Tiap tahun, hasil tangkapan ikan sidat alam semakin menurun.
Bahkan, sidat adalah salah satu dari tiga jenis ikan Indonesia yang mendapat perhatian khusus Food and Agriculture Organization (FAO). Jumlahnya diperkirakan terus menurun seiring penangkapan yang tiada henti.
Karenanya, dibutuhkan sebuah terobosan untuk melestarikan kekayaan potensi perairan Indonesia ini. Tetapi, pelestarian itu pun tak bisa dilakukan serta-merta tanpa peran masyarakat setempat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap pun secara resmi menetapkan Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sebagai kampung sidat, Kamis (22/11/2018).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Potensi Ekspor Sidat
![Budidaya Sidat. (/Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5HF-Dct_gT4jRAzbsXgvs3bUHGs=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2420236/original/006462500_1542897096-SIDAT-Muhamad_Ridlo.jpg)
Kepala Badan Riset dan SDM KKP, Prof DR Syarif Wijaya mengatakan, penetapan salah satu desa di Cilacap sebagai kampung sidat mempertimbangkan potensi jumlah sidat konsumsi dan benih di Cilacap yang sangat besar.
Meski diakui masih berpotensi besar, namun dikhawatirkan sidat tangkapan alam itu cepat habis jika dieksploitasi terus menerus. Harga sidat yang sangat tinggi memicu penangkapan besar-besaran, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
"Persoalannya, kalau kita tidak mengambil sidat dengan cara-cara yang baik, usaha ini tidak akan bertahan lama. Karena sidat akan cepat habis," jelasnya.
Sebab itu, nelayan dan masyarakat di Cilacap dilatih untuk membudidayakan sidat agar kebutuhan pasar ekspor dan domestik tak hanya mengandalkan dari tangkapan alam. Selain itu, nelayan dan masyarakat juga akan dilatih pengelolaan paska-panen dan pengolahan sidat.
Lebih lanjut Syarif mengemukakan, di Eropa dan negara-negara Asia, seperti Jepang dan Korea, kebutuhan sidat terus meningkat. Sementara, lantaran jumlahnya yang sudah minim, di Jepang sidat dilarang untuk ditangkap atau dikonsumsi. Sebab itu, Jepang mengimpor sidat dalam jumlah besar.
Diketahui, delapan dari 20 jenis sidat di dunia ada di Indonesia. Di Indonesia, juga ada dua jenis sidat yang sangat diminati pasar ekspor, yakni Anguilla Bicolor dan Anguilla Mamorata.
Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia, Ageng Heriyanto menilai pencanangan kampung sidat tepat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus bernilai konservasi.
Sidat adalah salah satu jenis ikan di Indonesia yang mendapat perhatian lebih lantaran hasil tangkapannya semakin turun dari tahun ke tahun. Sebab, sidat yang dikonsumsi masyarakat Indonesia serta diekspor itu nyaris semuanya adalah hasil tangkapan alam. Jika dieksploitasi secara terus menerus, maka sidat di terancam punah atau setidaknya kritis.
Advertisement
Pemberdayaan Berbasis Konservasi
Ia menilai pencanangan kampung sidat setidaknya akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam. Penetepan kampung sidat ini menurut dia memiliki dua keuntungan sekaligus, yang pertama adalah keuntungan petani dan nelayan di sekitar perairan Cilacap. Yang kedua adalah nilai konservasi.
Sebab itu, tiap kali panen, tiap pembudidaya diwajibkan untuk melepasliarkan setidaknya 20 persen dari jumlah produksinya. Saat dipanen, bobot sidat sudah di atas 250 gram, atau sudah berklasifikasi indukan. Karenanya, diharapkan sidat ini akan segera berkembang biak.
Keuntungan lainnya, dengan adanya sentra budidaya ikan sidat berukuran kecil yang tertangkap tak habis dikonsumsi. Ikan ini akan dijual sebagai benih (pokolan) yang akan dibesarkan. Keuntungannya, jumlah sidat per satuan yang dikonsumsi akan berkurang jauh.
"Konservasi sumber daya itu jika petani, yang berada paling dekat dengan situasi, atau lingkungan habitat itu tidak mendapat keuntungan. Oleh karena itu, kami FAO, bekerja sama dengan KKP, dan Pemkab Cilacap mencanangkan kampung sidat," Ageng menjelaskan.
Menurut dia, untuk melestarikan sidat, perlu komitmen dari semua pihak. Utamanya, warga di sekitar habitat sidat yang oleh Uni Eropa sudah dikategorikan 'lampu kuning'. Masyarakat setempat harus mendapat keuntungan dari konservasi yang dilakukan.
Caranya yakni dengan mengajak mereka menjadi pelaku bisnis atau pembudidaya sidat. Para pembudidaya juga diajarkan cara memelihara sidat dengan cara sehat dan berkelanjutan. Dengan demikian, petani atau nelayan tetap diuntungkan, dan alam tetap lestari.
Selama empat tahun ke depan, FAO beserta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pemkab Cilacap akan mendampingi pembudidaya sidat di Kaliwungu untuk meningkatkan kesejahteraan dan tak melupakan sisi konservasi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Berbagai olahan masakan dengan cita rasa pedas, dengan nuansa berbeda tentunya banyak diburu.
Terkini Lainnya
Menakjubkan, Ini Lima Karamah Sunan Gunung Jati
Mimpi Buruk Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kaki Gunung Guntur
Kesaktian Duda di Tulungagung, Salat dan Tidur di Atas Pohon
Potensi Ekspor Sidat
Pemberdayaan Berbasis Konservasi
KKP
Sidat
kampung sidat
ikan langka
Cilacap
Rekomendasi
Menteri Trenggono Minta BUMN Dukung KKP Kembangkan Bisnis Perikanan Budidaya
KKP Usulkan Ikan Masuk Menu Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
KKP Bidik Investasi Ikan Tuna di Indonesia Capai Rp 9 Triliun
Kabel Laut jadi Tulang Punggung Komunikasi Papua, Nelayan Diminta Tak Merusak
Tak Mau Kehabisan, KKP Mau Batasi Penangkapan Tuna
Ilmuwan, Praktisi hingga Mahasiswa Ramaikan Tuna Talk Bahas Masa Depan Perikanan Tuna
Jalan Terjal Berantas Penyelundupan Benih Bening Lobster
Daftar Lokasi Rawan Penyelundupan Benih Bening Lobster, Mana Saja?
KKP Buru Kapal Maling Ikan Asal Rusia, Kabur ke Papua Nugini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Ungkap Keperibadian Seseorang dengan Tulisan Tangan yang Rapi
Ulah Konyol Maling Perabotan Jual Curiannya di Marketplace, Akhirnya Begini
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Mantan Mahasiswi UIN Lampung Kembali Viral, Dilabrak Istri Sah saat Berduaan dengan Suami Orang di Dalam Mobil
Bertabur Bintang, Intip Deretan Drakor Romantis Terbaru Netflix
2 Wisatawan di Pantai Rio by The Beach Tenggelam Saat Berenang, 1 Masih Hilang
Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Operasional, Sambu Group dan YBDA Gelar Sunatan Massal
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
Melirik Aplikasi E-Commerce, Solusi Modern dan Praktis Belanja di Era Digital
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia