Yogyakarta - Di tulisan pertama tentang sisi lain Gunung Merapi, Bonaventura Genta (penulis Keluarga Tak Kasat Mata) sempat menyinggung sosok Ki Juru Taman yang tak lain adalah makhluk astral yang ada sejak awal mula Kerajaan Mataram. Kala itu, Genta memang belum secara detail menceritakan siapa sebenarnya sosok Ki Juru Taman yang digambarkan sebagai raksasa bertubuh besar.
Di perbincangan selanjutnya Genta yang juga sempat melakukan penelusuran ke Gunung Merapi, akhirnya menceritakan secara lebih mendalam mengenai sosok tersebut. Kata-kata pertama yang diucap Genta saat belum lama ini berbincang dengan KRjogja.com, yakni Geger Boyo.
Geger Boyo dahulu sangat familiar, terutama bagi masyarakat Yogyakarta. Geger Boyo adalah sebuah bukit terletak di sisi selatan Gunung Merapi yang secara tidak langsung menjadi "pelindung" sisi selatan (Yogyakarta) dari material, awan panas ataupun lahar erupsi Merapi.
Advertisement
Baca Juga
Tak berhenti di situ, kisah Genta lantas berlanjut pada cerita masa lampau saat Ki Juru Taman menggelar perjanjian dengan Kerajaan Mataram untuk setia menjaga anak cucu Mataram dari amukan Gunung Merapi.
Kesaktian dan keluguan Ki Juru Taman ternyata memang dibuktikan paling tidak hingga tahun 2006, di mana hampir tidak pernah Merapi menunjukkkan dampaknya pada Yogyakarta.
Menurutnya, mungkin itulah mengapa dulu letusan Merapi selalu ke arah timur dan barat, tidak pernah ke selatan.
"Itu sebelum tahun 2006, tapi setelah itu, ada hal lain," ucap pemuda yang sedang menggarap akun instagram @kisahtanahjawa ini.
Ki Juru Taman, seturut diceritakan Genta dipercaya memiliki pasukan yang dinamakan Banaspati dan dahulu bertugas menghalau material Merapi tidak mengarah ke selatan. Geger Boyo itulah yang diyakini tempat berdiam Ki Juru Taman bersama pasukan tak kasat mata miliknya.
Banyak masyarakat yang memercayai kisah lama tersebut sebagai bagian dari kehidupan. Namun, tidak sedikit yang kemudian mencerca sebagai karangan belaka yang memang tak bisa dibuktikan dengan perhitungan ilmiah.
Namun, inilah fakta yang hidup dan berkembang di masyarakat Jawa, memercayai bahwa Gunung Merapi itu hidup seturut apa yang diinginkan. Dan, di manakah sosok Ki Juru Taman sekarang? Tunggu penelusuran KRjogja.com bersama Bonaventura Genta selanjutnya.
Baca berita menarik dari KRJogja.com lain di sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gunung Merapi sudah mulai tenang, warga sekitar lereng sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ada Hajatan Besar di Gunung Merapi, Artinya?
![Gunung Merapi Meletus](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cyg6u4spvsy-tKk_g0eL42FdXHs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2235297/original/099762600_1527910653-Gunung-Merapi-Meletus2.jpg)
Letusan Gunung Merapi beberapa waktu terakhir tampaknya dimaknai beragam oleh masyarakat. Ada yang menilai ini sebagai peristiwa alam layaknya gunung berapi biasa. Namun, tidak sedikit yang kemudian mengaitkan dengan alam gaib yang memang selama ini menjadi cerita rakyat dari waktu ke waktu.
KRjogja.com mencoba menelusuri sisi lain letusan Gunung Merapi di periode Mei-Juni 2018. Satu narasumber pun diajak untuk mengungkap sisi yang sebenarnya bisa dipercaya atau tidak sama sekali, yakni Bonaventura Genta, penulis Kisah Keluarga Tak Kasat Mata.
Genta secara langsung mengunjungi Merapi di saat masa letusan kemarin. Meski awalnya enggan menyampaikan pengalaman pada KRjogja.com karena khawatir dianggap sok tahu, Genta akhirnya bersedia menceritakan apa yang dia dapatkan dari penelusuran tersebut.
Cerita Genta seperti yang banyak orang memaknai, ketika Merapi meletus adalah sedang punya hajat. Namun, setelah semakin dalam bercerita, Genta mengungkap bahwa Merapi kini sedang punya gawe yang berhubungan langsung dengan Laut Selatan atau Laut Kidul.
Ia menuturkan, Merapi sedang punya hajatan dengan selatan (Laut Selatan). Pasalnya, salah satu pangerannya berhasil melamar dan memperistri salah seorang putri di Laut Selatan.
"Terbukti, waktu erupsi pertama kemarin, dari analisis bentuk awan panasnya bukanlah sosok Eyang Petruk yang muncul (pertanda akan meletus), tapi lebih ke sosok seorang ibu yang sedang menggendong anaknya," ucap Genta yang memang punya sensitivitas indra keenam.
Layaknya sebuah hajatan atau pesta yang tuan rumahnya pasti mempercantik rumah. Pun demikian menurut Genta dilakukan juga oleh Gunung Merapi. Hal ini pula yang kemudian dikorelasikannya dengan penampakan indah Merapi di saat letusan pagi hari beberapa waktu lalu.
Dari hasil letusan tersebut, terlihat kubah kawah Gunung Merapi sekarang membentuk menjadi lebih indah karena alasan tempat hajatan itu tadi.
"Di erupsi kedua kemarin, Merapi juga kembali erupsi di saat-saat pemandangan terindahnya bisa dilihat semua orang di pagi hari (Merapi-Merbabu berdampingan)," ia menambahkan.
Terkini Lainnya
Penulis Keluarga Tak Kasat Mata Sebut Ada Hajatan Besar di Gunung Merapi, Artinya?
Cara Memantau Pergerakan Magma Gunung Merapi
Cek Perbandingan Letusan Merapi 2006, 2010, dan 2018
Ada Hajatan Besar di Gunung Merapi, Artinya?
Gunung Merapi
Erupsi Gunung Merapi
Ki Juru Taman
Geger Boyo
Keluarga Tak Kasat Mata
KRJogja.com
Euro 2024
Kylian Mbappe Melempem di Euro 2024, Spanyol Tetap Waspada Penuh
Semifinal Euro 2024: Adu Mahal Timnas Spanyol vs Prancis
Timnas Prancis Siap Rebut Tiket Final Euro 2024
Demi Tembus Final Euro 2024, Spanyol Siap Tampil Habis-habisan
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Kanada: Tim Tango Memburu Sejarah
Kanada Bertekad Redam Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kemendagri Bela KPU yang Dituding Mahfud Md Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Pilkada Serentak 2024 Dilaksanakan Pada Bulan November, Begini Tahapannya
Punya Kader Mumpuni, PDIP Tak Mau Ambil Pusing soal Hasil Survei Kaesang
Deddy Corbuzier soal Usulan PSI Maju di Pilkada 2024: Nyetir Aja di Jakarta Masih Nyasar
Golkar Bakal Bertemu Kaesang Pangarep Pekan Ini, Penjajakan Koalisi di Pilkada?
Rincian Honor PPS Pilkada 2024, Simak Juga Besar Santunan yang Diberikan
TOPIK POPULER
Populer
Siswa SMA di Klaten Tewas Usai Diceburkan Teman-temannya ke Kolam
Cerita Mobil Patroli Polisi Antar Jenazah ke Pemakaman, Demi Tolong Warga
Kerjasama Pembangunan Infrastruktur Dengan China Terus Berlanjut
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
Pleno Putusan Mahkamah Konstitusi di KPU Kota Serang dihentikan Hingga Batas Waktu Tidak Ditentukan, Ini Alasannya
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Pegi Setiawan
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Kuasa Hukum, Polri, hingga KY Usai Pegi Setiawan Bebas Menang Praperadilan
Polri Bakal Tindaklanjuti Kasus Pegi Setiawan yang Dinyatakan Tidak Sah Menurut Hukum
Detik-Detik Ratusan Warga Bersolawat Sambut Kedatangan Pegi Setiawan di Rumahnya
Berita Terkini
Aries hingga Scorpio, Ini 6 Zodiak Paling Menyeramkan Saat Marah
Kemendagri Bela KPU yang Dituding Mahfud Md Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Peran Penting Ayah dalam Perkembangan Anak Balita, Simak Dampak Jika Tak Memilikinya
Satgas P3GN Polri Ungkap Kasus Peredaran Narkoba 10 Bulan Terakhir
Korupsi Dana Desa, Dua Kades di Serang Banten Foya-Foya
Polres Jaktim Ambil Alih Laporan Dugaan Penyekapan di Duren Sawit
Ruben Onsu dan Sarwendah Ternyata Sudah 6 Bulan Tak Tinggal Serumah
OJK: Jangan Terkecoh, Pelaku Pinjol Ilegal Pakai Server Luar Negeri
5 Jenis Operasi Sinusitis, Benarkah Sampai Merubah Bentuk Hidung?
Kesedihan Tantri Kotak Batal Nonton Fan Meeting Kim Seon Ho di Jakarta: Titip Salam Ya Buat Kesayangan Kita
Survei LKPI Jelang Pilkada Demak 2024: Pengusaha Teguh Sapto Utomo Paling Atas, Disusul Edi Sayudi
Tonton Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Selasa 9 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Motivasi Masuk OSIS Bagi Siswa dan Siswi, Jadi Banyak Relasi
NasDem Prediksi Kaesang Maju di Pilkada Jateng, Bukan Jakarta