, Semarang - Ini tentang Hari Kartini. Sebuah hari yang kemudian disederhanakan menjadi hari berpakaian adat. Penyair Joko Pinurbo pernah menulis puisi berjudul "Dari Raden Ajeng Kartini Untuk Maria Magdalena." Dalam salah satu baitnya, digambarkan,
"…. Kaudengarkah suara gamelan tak putus-putusnya dilantunkan di pendapa agung yang dijaga tiang-tiang perkasa hanya untuk mengalunkan tembang-tembang lara? …."
Bait itu seperti menggambarkan suasana batin Kartini ketika dipingit di usia 12 tahun. Dalam suratnya kepada Zeehandelaar, Kartini bercerita bahwa ia harus dikurung.
Advertisement
"Saya dikurung di dalam rumah, seorang diri, sunyi senyap terasing dari dunia luar. Betapa saya dapat menahan kehidupan yang demikian, tiadalah saya tahu. Hanya yang saya tahu, masa itu amat sengsaranya," tulisnya di surat bertanggal 25 Mei 1899.
Kartini menyebut, hiburannya hanyalah bunyi gamelan. Bunyi denting gamelan itu dirasanya mewakili kegundahannya. Bebunyian itu seperti menjelma menjadi keluh-kesah dan ratap tangis.
Baca Juga
Dalam buku Pramudya Ananta Toer "Panggil Aku Kartini Saja", secara ekstrem diceritakan bahwa Kartini dididik dan didewasakan oleh konflik rumah tangga dan konflik poligami. Kartini berasal dari rahim istri pertama Adipati Sosroningrat yang bernama Ngasirah, anak seorang mandor gula di Majong. Dua saudari yang dipingit bersama Kartini di usianya yang ke-12 tahun adalah saudari-saudari tiri dari ibu kedua Kartini.
Menurut Pram, Kartini dibesarkan oleh kasih sayang sang ayah karena ibu kandungnya entah dicerai, entah pergi meninggalkan rumah, dan ia diasuh oleh “emban” atau bisa jadi oleh ibu keduanya.
Kondisi Kartini saat itu berada diantara keberuntungan dan kutukan. Beruntung karena statusnya sebagai priyayi, membuatnya bisa bersekolah rendah Belanda. Namun, status sebagai priyayi itu juga kutukan karena ia harus dipingit saat masih anak-anak.
Ayah Kartini sebenarnya termasuk revolusioner dan menjadi salah satu dari empat Bupati Jawa yang bisa berbahasa Belanda. Pemikiran Kartini seperti terlihat dalam surat-suratnya kepada Estella H. Z Heehandelar diawali saat Kartini menulis pengumuman di majalah perempuan Belanda Holandsce Lelie.
"Seorang gadis modern, berani, dan independen yang berjuang demi masyarakat luas," demikian syarat untuk menjadi sahabat pena yang diinginkan Kartini.
Maka, teman-teman korespondensi mulai merapat. Nyonya Henri Hubertus van Kol dan Marie C.E.Ovink-Soer adalah dua nama yang dia kenal melalui surat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Paradoks Hidup Kartini
![kartini](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/smKovzPaBmnjXgh63yZRPRcQSFk=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2106734/original/047205200_1524277742-WhatsApp_Image_2018-04-21_at_08.30.52.jpeg)
Budayawan Goenawan Mohammad pernah menyebutkan bahwa dalam diri Kartini tersemat dua tokoh. Tokoh epik dan tragis.
"Kartini menggugat ketidakadilan yang terjadi padanya. Tapi, ia adalah korban. Kartini menentang poligami, tapi ia adalah anak dengan dua ibu, sekaligus menjadi istri dari suami yang telah memiliki tiga istri sebelumnya," kata Goenawan Mohammad.
Paradoks yang ada pada diri Kartini menunjukkan bahwa pernikahan bisa dianggap sebagai sebuah peluang. Namun, takdir yang mengharuskan Kartini sebagai istri keempat Bupati Rembang juga sebuah paradoks.
Pada 2001, Sinta Nuriyah Abdurachman Wahid pernah menyebutkan bahwa Kartini hanyalah manusia biasa, bukan dewi. Kartini juga pernah gagal.
"Kartini tidak sanggup melawan kekuatan budaya patriarki yang berkaitan erat dengan para menak yang menjadikan Kartini sebagi istri yang kesekian dari seorang bupati. Bukankah itu suatu kegagalan? Kartini gagal menolak poligami karena sebetulnya ia berontak terhadap masalah itu," kata Sinta Nuriyah pada 19 April 2001.
Uniknya, justru ketika menjadi istri keempat atau saat menjalani poligami itu, Kartini malah bisa merealisasikan ide untuk menyediakan pengajaran bagi perempuan bumiputera. Sang Suami memang dikenal sebagai bupati yang sudah berpikiran maju dan mendukung ide-ide Kartini.
"Saya mengucap syukur, membiarkan saya dibimbing oleh seorang yang ditunjukkan oleh Allah Yang Mahakuasa menjadi kawan saya seperjalanan menempuh hidup…" kata Kartini dalam sebuah suratnya.
Kartini juga pernah kesal dengan metode pengajaran agama yang tidak membuka peluang untuk berdialog. Dalam sebuah suratnya Kartini bercerita bahwa ia hanya sebagai penerima informasi yang pasif.
Pertemuannya dengan Kyai Soleh Darat dari Semarang yang akhirnya membuka ruang pemahaman dirinya terhadap agama. Diawali dari pengetahuannya tentang arti surat Al Fatihah. Dari Kartini pula, Kyai Soleh Darat akhirnya berijtihad dan membuat pembaharuan metode pengajaran agama.
Kartini adalah sebuah paradoks. Selamat Hari Kartini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Simak video pilihan di bawah:
Terkini Lainnya
Kisah Raden Ajeng Kartini Tergetar oleh Al Fatihah
Memacu Adrenalin Saat Pagi Hari di Longalo River Tubing
Bonita Ternyata Sempat Berjalan 1 Kilometer Usai Ditembak Bius
Paradoks Hidup Kartini
Semarang
Kartini
Peringatan Hari Kartini
Hari Kartini 2018
Hari Kartini
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Aktivitas Kawasan Gedebage Bandung Meningkat, Alasan Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali 2 Gerbang Tol
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Sakral dan Penuh Pantangan, Ini 5 Larangan Malam 1 Suro
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi hingga Jumat Pagi 5 Juli 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan