, Brebes - Karena kondisi sekolah rusak, saat sedang jam pelajaran, kedua mata Akhmad Saeful Fajar (12) sering kali melihat ke arah atap kelasnya. Tak hanya siswa kelas V SD Negeri Lembahrawa 2 Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu, rupanya hal sama juga dilakukan puluhan siswa SD lainnya.
Apa yang dilakukan bocah-bocah SD itu cukup beralasan. Bukannya tak berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Namun, mereka dihinggapi rasa ketakutan dan khawatir atap sekolahnya ambruk.
Pasalnya, kondisi tiga ruang kelas II, V dan VI di sekolahnya dalam keadaan rusak parah dan nyaris ambruk karena bangunan atap ruang kelas berlubang dan tiang saka penyangganya sudah miring.
Bahkan, oleh sekolah tiang penyangga saka bangunan ruang kelas harus ditambah tiang penyangga menggunakan kayu bambu yang diletakan di tengah-tengah ruang kelas mereka. Alhasil, mereka belajar dengan rasa was-was.
"Takut mas sebenarnya belajar di ruang sekolah yang hampir ambruk gitu. Atapnya bolong dan kayu penyangganya kelihatan dari bawah dan polisinya meyeg (miring). Makanya setiap kali pelajaran di kelas saya selalu melihat ke arah atap," ucap Akhmad Saeful Fajar, Rabu (22/3/2017).
Baca Juga
Tak hanya itu, setiap kali turun hujan lebat dan angin kencang. Ia dan puluhan siswa SD lainya diminta oleh para guru agar keluar ruangan kelas karena membahayakan.
"Kalau hujan gede dan angin kencang, bu guru minta kami keluar ruangan kelas. Karena takut atapnya ambruk," dia menambahkan.
Selain tiang penyangga atap yang nyaris ambruk, lantai kramik ruang kelas mereka pun di berbagai sisi ada yang amblas.
Kondisi tiga ruang kelas yang tak layak pakai itu pun dibenarkan oleh Kepala Sekolah SD setempat, Aris Siswanto.
Ia mengatakan, sekolah di tempatnya itu terakhir kali dilakukan perbaikan pada tahun 1990 lalu. Namun, kerusakan beberapa bangunan ruang kelas sudah mulai terlihat mulai dua tahun yang lalu.
"Sebenarnya memang ini bangunan ruang sekolahnya sudah cukup lama. Harusnya ada perbaikan karena ruang sekolah rusak dan nyaris ambruk," ucap Aris Siswanto.
Awal mula kerusakan yang terjadi pada beberapa bagian lantai ruang kelas yang amblas akibat pergerakan tanah.
"Lantainya tiba-tiba amblas saja, sebelum amblas sempet bunyi krek-krek begitu. Ternyata setelah amblas tak lama kemudian konstruksi bangunan atapnya sudah mulai miring. Makanya untuk sementara waktu kami sangga pakai bambu dulu tiang atap penyangganya," dia menjelaskan.
Aris pun mengaku khawatir dengan keselamatan para anak didiknya bersekolah di ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan.
"Jujur saja saya nggak tega lihat anak-anak sekolah gunakan ruang kelas yang atapnya sudah rusak seperti itu. Khawatir kalau terjadi sesuatu karena kondisinya memang nggak ada pilihan lain. Dan juga ruang kelas di sini jumlahnya terbatas," jelasnya.
Adapun jumlah siswa didik di SD Lembahrawa sebanyak 164 siswa SD kelas I, II, III, IV, V dan VI. Berbagai upaya sudah ditempuh pihak sekolah dengan mengajukan rehabilitasi sekolah rusak ke Dinas Pendidikan sejak dua tahun lalu.
"Dua tahun lalu sebenarnya kami sudah ajukan proposal rehabilitasi ruang kelas ke Dinas Pendidikan. Tapi saat itu katanya sudah disetujui, tapi tiba-tiba saat pengumuman ternyata nggak masuk dapat bantuan rehabilitasi. Saya nggak tahu kenapa bisa begitu," katanya.
Pada 2016 lalu, kata dia, pihaknya kembali mengajukan proposal bantuan rehabilitasi sekolah. Dirinya pun berharap Dinas Pendidikan merealisasikan atau memasukan sekolahnya di dalam daftar sekolah yang menerima bantuan rehabilitasi ruang kelas.
"Tahun 2016 lalu kami ajukan kembali permohononan rehabilitasi sekolah, mudah-mudahan tahun 2017 ini masuk di dalam daftar penerima bantuan rehabilitasi ruang kelas kami yang rusak," ungkapnya.
Kondisi tiga ruang kelas itu memang sangat memprihatinkan. Di ruang kelas II, bagian tembok banyak retakan. Bahkan, kalau musim hujan, atap ruang kelas tersebut bocor dan rawan ambruk. Demikian juga ruang kelas II dan VI yang sangat tidak layak untuk digunakan tempat belajar.
Meski kondisi fisik bangunan di sekolah belum pernah sekalipun mendapat perbaikan dari dinas setempat. Namun demikian, pihak sekolah tetap menjalankan proses belajar mengajar, walau dengan kondisi memprihatinkan.
Pihak sekolah, terutama para siswa berharap, pemerintah bisa segera mungkin merealisasikan perbaikan sekolah rusak ini, agar mereka nyaman mengikuti proses belajar mengajar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
260 Lebih Bangunan Sekolah Rusak
Sementara itu, seorang guru SDN Lembarawa 02, Khoisah mengatakan, kondisi tiga ruang kelas di sekolanya yang rusak parah itu sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Akibat kondisi bangunan sekolah seperti itu, membuat para guru dan siswa setiap kegiatan belajar was-was. Mereka takut kerena sewaktu-waktu bangunan bisa ambruk.
"Ya alhamdulilah kondisi ruang kelas seperti ini membuat kami ketar-ketir (was-was) barangkali bangunan ambruk. Tapi, kami antisipasi saat ada angin kencang dan bagian atas sudah mengeluarkan bunya, kami ajak siswa keluar kelas," ucap Khoisah.
Ia menambahkan, selama pelaksanaan UTS kemarin ruang kelas yang rusak parah tetap digunakan. Sebab sekolah tidak mempunyai ruang kelas yang lain. Kendati dalam kondisi was-was, tetapi siswa diarahkan untuk tetap fokus mengerjakan UTS.
"Selama UTS seminggu terakhir kemarin ya kami gunakan ruang kelas ini. Meski rusak parah tetap dipakai karena tidak ada ruang kelas lagi. Masa anak-anak mau ujian di halaman," jelasnya.
Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemkab Brebes, Dedi Supriyono menjelaskan, untuk kerusakan di SDN Lembarawa 02 sudah masuk dalam anggaran tahun 2017 ini. Nilai bantuan perbaikan sekitar Rp 90 juta.
"Tahun ini anggaran perbaikan sudah masuk dalam alokasi nilainya sekitar Rp 90 juta. Saat ini prosesnya masih menunggu perencanaan," ucap Dedi Supriyono.
Ia membeberkan, jika bangunan SD di Kabupaten Brebes berjumlah sekitar 890, kondisinya 30 persen atau sekitar 260 an sekolah diantaranya mengalami kerusakan cukup parah.
"Dari total 890 SD yang ada di Brebes, 30 persen diantaranya rusak. Tapi kami upayakan setiap tahun untuk melakukan rehabilitasi perbaikan ruang kelas dengan skala prioritas," dia menambahkan.
Dedi menjelaskan, jika target perbaikan sekolah rusak di Brebes akan selesai pada 2019 mendatang.
"Dalam perencanaan belum dipastikan untuk tahun 2017 ini sekolah mana saja yang akan mendapatkan bantuan rehabilitasi sekolah. Karena kita butuh verifikasi dilapangan nanti seperti apa, prioritas perbaikan," dia memungkasi.
Terkini Lainnya
Sekolah Tetap Berjalan Meski Terdampak Banjir Bandang Garut
Di Sekolah Ini 100 Siswa Berdesakan dalam Satu Kelas
2 ABG Semarang Ketahuan Jadi Penari Telanjang di Tempat Karaoke
260 Lebih Bangunan Sekolah Rusak
Sekolah Rusak
brebes
Siswa SD
Rekomendasi
Gibran Bagi Susu dan Gantungan Kunci Gambar Dirinya ke Siswa SD di Surabaya: Jangan Berebut, Jangan Berebut
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Euro 2024
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Cuaca Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Jabodetabek Diprediksi Hujan
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun
Mengenal Bursa Mt Gox, Salah Satu Penyebab Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati