, Jambi - Sudah setahun berlalu sejak para peneliti dan petinggi Geopark Global Network (GGN) United Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) berkunjung ke bumi Merangin, Provinsi Jambi.
Tepatnya pada Desember 2015, sejumlah peneliti UNESCO dipimpin salah satu petinggi GGN, Guy Martini turun langsung untuk melihat salah satu taman bumi terindah di Indonesia dan disebut tertua di Asia, yakni Geopark Merangin.
Geopark Merangin resmi menjadi anggota geopark nasional pada 25 September 2013 bersama lima kawasan lain, yaitu Danau Toba (Sumatra Utara), Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Raja Ampat (Papua), Kawasan Kars Sewu (Jawa Tengah) dan Green Canyon (Jawa Barat).
Advertisement
Kunjungan sejumlah peneliti dari UNESCO merupakan tindak lanjut dari usulan yang diajukan Pemkab Merangin dan Pemprov Jambi agar Geopark Merangin masuk dalam GGN dan diakui secara internasional sebagai warisan dunia.
Guy Martini yang sudah puluhan tahun meneliti berbagai taman bumi di dunia pun mengakui dan mengagumi jika Geopark Merangin bahkan lebih dari sekedar taman bumi.
Baca Juga
"Namun juga sebagai tempat migrasi peradaban manusia," ujar Guy Martini di Merangin, Rabu, 16 Desember 2015 lalu usai berkunjung ke Geopark Merangin.
Dalam kesempatan itu, agar diakui oleh UNESCO, perlu banyak pembenahan yang harus dilakukan. Menurut dia, Pemkab Merangin harus memetakan wilayah geopark baru yang lebih terarah.
Selain itu, Pemkab Merangin juga diminta menggali potensi geopark agar bisa dikembangkan. Seperti potensi geologi, alam, sejarah, budaya, ekonomi dan sosial.
Ahli geopark asal Prancis itu juga menyarankan agar Pemkab Merangin membuat perencanaan program sesuai dengan potensi daerah, serta kegiatan edukasi.
Kemudian, Pemkab Merangin juga diminta untuk membuat produk unggulan. Selain itu, juga harus membuat logo atau ikon Geopark Merangin agar mudah dikenal masyarakat luas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terancam Tangan Jahil Penambang Liar
Sejak masuk jajaran geopark nasional, taman bumi seluas 20.360 kilometer persegi ini tercatat sudah dua kali gagal diajukan ke UNESCO. Banyaknya "tangan-tangan" jahil terutama aktivitas penambangan emas liar di Merangin disebut-sebut salah satu faktor Geopark Merangin gagal diakui UNESCO.
Wakil Bupati Merangin Khafied Moein mengatakan, usai peneliti Unesco turun ke Merangin, Pemkab Merangin terus berbenah. Salah satunya masalah infrastruktur mulai dari jalan, jembatan dan yang paling besar adalah pembangunan museum pusat informasi geopark yang berlokasi di daerah Ujung Tanjung, Merangin.
"Untuk peningkatan jalur akses menuju geopark terus di koordinasikan dengan Pemprov Jambi," ujar Khafied saat dihubungi di Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Senin (9/1/2017).
Sebagaimana arahan peneliti UNESCO, Pemkab Merangin juga terus memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan geopark. Pemberdayaan itu meliputi adat istiadat hingga kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Meski sempat gagal, Khafied mengaku tak putus asa agar Geopark Merangin diakui dunia. Ia menyatakan, sekitar Maret atau April 2017 ini, Bupati Merangin Al Haris berkesempatan memenuhi undangan di London (Inggris).
Undangan tersebut merupakan kesempatan bagi Bupati Merangin mempresentasikan progres pengembangan Geopark Merangin di depan UNESCO.
"Tahun ini penentuannya di London. Mudah-mudahan bisa," ucap Khafied mengakhiri.
Advertisement
Ladang Ilmu Evolusi Bumi
Geopark Merangin diperkirakan berumur 300 juta tahun. Karena itu, tempat tersebut menjadi ladang riset utama para geolog dunia dalam mempelajari evolusi bumi. Untuk menuju kawasan ini diperlukan waktu sekitar enam jam perjalanan darat dari Kota Jambi.
Di dalam kawasan Geopark Merangin cukup banyak peninggalan fosil kayu, tumbuhan, serta kerang-kerangan yang tercetak membatu di batu endapan lava dan abu vulkanik gunung purba.
Fosil-fosil di Merangin itu tersebar di sepanjang Sungai Batang Merangin dan Mengkarang. Fosil-fosil tersebut juga terdapat di dalam tanah.
Geopark Merangin terbagi atas empat bagian. Yakni, Paleobotani Park Merangin, Highland Park Kerinci, Geo-Cultural Park Sarolangun, dan Godwana Park Pegunungan Bukit Tiga Puluh yang masuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Jambi.
Paleobotani Park Merangin terbagi atas tiga zona. Yakni, zona tangkapan (gerbang utama) di kawasan Kota Bangko, Ibu Kota Kabupaten Merangin, zona inti geoconservation, bioconservation, cultural, dan conservation serta zona penyangga yang merupakan daerah sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
Luas Paleobotani Park Merangin adalah 1.551 kilometer persegi yang terbagi atas dua zona. Zona pertama disebut geoconservation yang terbagi menjadi dua blok.
Yakni, kawasan Jambi Flora yang meliputi Desa Air Batu hingga Desa Biuku Tanjung serta kawasan Kars Sengayau di Sungai Manau dan Kars Jangkat. Kars Sengayau meliputi 13 gua yang pernah ditempuh masyarakat setempat selama 12 hari.
Zona kedua disebut bioconservation. Yakni, kawasan hutan lindung dan hutan adat di Merangin. Salah satunya, Hutan Adat Guguk di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap. Hutan Guguk memiliki luas sekitar 690 hektare.
Terkini Lainnya
Taman Bumi di Merangin Ini Dilirik UNESCO
Posisi Dokter Isna yang Hilang Terlacak tapi Membingungkan
Menikmati Pagi di Danau Jejak Raibnya Keraton Kuno
Terancam Tangan Jahil Penambang Liar
Ladang Ilmu Evolusi Bumi
Jambi
Geopark Merangin
Taman Bumi
Wisata Geopark
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Perempuan Berangkat Kerja Tanpa Diantar Mahram, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Warga Indonesia Masih Yakin Ekonomi Tetap Tumbuh Kuat
Chand Kelvin Kenang Perkenalanan dengan Dea Sahirah, Kini Resmi Jadi Suami Istri
Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Warga oleh Anggota DPRD Lampung Tengah
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Desainer Amanda Hartanto Pamer Koleksi Lurik Buatan Tangan, Ajak Cantika Abigail hingga Putri Anne
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto