uefau17.com

Pilkada Jember 2024, Faida Unggul di Survei IDM - Pemilu

, Jakarta - Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas tokoh politik di Pilkada Jember. Hasilnya, mantan Bupati Jember 2016-2021, Faida memiliki elektabilitas tertinggi.

Direktur Eksekutive Indonesia Development Monitoring (IDM), Heru Suyatno mengatakan, survei ini bertujuan untuk mengukur Opini dan Preferensi Politik masyarakat Jember terkait Pilkada 2024.

“Hasil survei menunjukkan, dari sisi popularitas dokter Faida mantan bupati Jember 2016-2021 adalah calon bupati yang paling dikenal publik dengan tingkat popularitas 87,2 persen, Kemudian Bupati Jember petahana Hendy Siswanto dengan tingkat popularitas 80,2 persen, Gus Firjaun 70,7 persen Muhammad Fawait 60,2 persen, Muhammad Jaddin Wajad 48,6 persen, Karimullah Dahrujiadi 47,8 persen, Agus Sofyan wakil Ketua DPRD Jember 46,6 persen, Hadi Supaat 43,2 persen, dan Nanang Handono Prasetyo 40,8 persen,” kata Heru dalam keterangannya.

Heru menyebutkan, jika dilihat dari faktor Tingkat penerimaan publik atau kedisukaan oleh masyarakat (akseptabilitas), Faida masih menduduki urutan teratas dengan perolehan 79,3 persen, disusul oleh Wakil Bupati Jember Gus Firjaun 60,8 persen ,dan Muhammad Fawait 57,7 persen, Hendy Siswanto 54,8 persén, Karimullah Dahrujiadi 51,8 persen, Muhammad Jaddin Wajad 42,8 persen, Agus Sofyan wakil Ketua DPRD Jember 40,1 persen, Hadi Supaat 38,7 persen dan Nanang Handono Prasetyo 38,3 persen.

Dalam simulasi semi terbuka, Faida (mantan Bupati Jember 2016-2012) itu berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 34,9 persen. Di urutan kedua Hendy Siswanto 21,2 persen, Gus Fawait 11,1 persen, Anggota DPRD Jawa Timur Karimullah Dahrujiadi 6,2 persen, Gus Firjaun 5,4 persen dan Muhammad Jaddin Wajad 3,2 persen, Hadi Supaat 2,1 persen dan tidak memilih 15,9 persen.

Pada pertanyaan terbuka Bakal Calon Bupati Jember, Faida juga tetap berada pada peringkat pertama sebagai sosok yang paling terekam dalam ingatan publik atau top of mind dengan angka 29,8 persen. Survei elektabilitas Faida diikuti Hendy Siswanto (Bupati Jember Petahana) 19,8 persen, Gus Firjaun 13,2 persen dan Gus Fawait atau Muhammad Fawait (Anggota DPRD Jatim) 7,3 persen,Karimullah Dahrujiadi 5,7 persen. Muhammad Jaddin Wajad 3,7 persen, Hadi Supaat 2,4 persen tidak menjawab 18,1 persen.

Menurut dia,pada simulasi empat nama dengan menyandingkan Hendy Siswanto, Faida, Gus Firjaun dan Gus Fawait Faida masih mendapat tingkat elektabilitas tertinggi. Yakni tingkat keterpilihan Faida sebesar 42,2 persen,Hendy Siswanto dengan elektabilitas 29,5 persen dan Gus Fawait hanya di angka 13,8 persen dan Gus Firjaun 10,1 persen dan tidak memilih 4,4 persen

"Sedangkan untuk tingkat keterpilihan bupati Jember pada simulasi tiga nama Hendy Siswanto , Faida dan Gus Fawait hasilnya Faida mendapatkan tingkat elektabilitas 47,8 persen, Hendy Siswanto 28,7 persen, dan Gus Fawait 16,9 persen dan tidak memilih 6,6 persén," katanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Didukung Emak-Emak

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mohtazul Farid menilai bahwa naiknya elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida karena adanya perubahan yang dilakukan selama Faida memimpin, sehingga Masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024.

“Jadi masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata, dan kinerja yang dapat meningkatkan ekonomi Kabupaten Jember. Bukan hanya pencitraan semata,” ucap Farid.

Selain itu, kata dia, ukuran kinerja Faida saat menjabat sebagai Bupati Jember sangat konkret dengan berhasil dalam memulihkan perekonomian masyarakat Jember saat terjadi pandemi covid 19.

“Sehingga kaum Ibu rumah tangga banyak yang menginginkan Faida kembali memimpin Jember yang jadi salah satu kabupaten di Jatim yang masuk zona merah virus corona,”ungkapnya.

“Jadi kaum Perempuan atau emak-emak ingin Faida pimpin Jember, karena sebagai sosok Perempuan satu-satunya yang masuk ke Pilkada Jember 2024."

Bahkan, emak-emak solid yang cenderung memilih Faida karena figur yang mewakili Perempuan dan juga telah miliki pengalaman sebagai bupati dalam mengelolah pembangunan ekonomi di Jember.

“Emak-emak solid dukung Faida karena mewakili Perempuan dan dipercaya mampu mengelolah Pembangunan eknomi di Jember,” sebutnya.

3 dari 3 halaman

Metode Survei

Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) dilakukan pada periode 12-24 Juni 2024 terhadap 1440 orang responden yang merupakan warga kabupaten Jember dengan toleransi kesalahan atau margin of error ±2,58% dan tingkat kepercayaan 95%.

Responden merupakan Warga Jember yang wajib pilih di Pilakada Kabupaten Jember dan minimal berusia 17 ke atas atau sudah menikah. Sampel dipilih menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah proporsional.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat