, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembang-kempis dalam perolehan suara real count sementara Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 versi aplikasi Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jika sebelummya sudah optimistis melewati ambang batas parlemen 4 persen, namun pada Kamis 29 Februari 2024, suara PPP perlahan turun ke angka 3,9 persen.
Baca Juga
Diketahui, suara 3,9 persen atau yang setara dengan 3.036.025 itu berasal dari data tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk ke Sirekap KPU sebesar 65,55 persen.
Advertisement
Namun pada pagi ini, Minggu 3 Maret 2024 pukul 09.00 WIB, suara PPP kembali mengembang ke angka 4,01 persen atau sudah kembali melewati ambang batas parlemen. Itu artinya, PPP kembali memiiki asa lolos ke Senayan.
Selain PPP, tercatat ada 9 partai lain yang juga telah lolos ambang batas Parlemen. Mereka adalah, PDIP (16,39 persen), Golkar (15,05 persen), Gerindra (13,3 persen).
Pada urutan papan tengah, ada PKB (11,54 persen), NasDem (9,42 persen) dan PKS (7,5 persen). Diketahui, ketiga parpol ini adalah kelompok partai dari Parlemen yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Terakhir, di urutan berikutnya adalah Partai Demokrat (7,41 persen), PAN (6,95 persen), dan ditutup PPP (4,01 persen).
Sebagai informasi, suara real count KPU bisa dilihat pada situs resmi KPU yaitu https://pemilu2024.kpu.go.id/ pilegdpr/hitung-suara.
Suara yang dihitung masih terus berproses hingga KPU mengetuk palu saat rapat pleno rekapitulasi suara pada 20 Maret 2024 mendatang dengan penghitungan suara nasional yang dilakukan secara berjenjang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Suara PSI Naik, PPP Perlahan Turun
![Proses Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5_B9DNURm2fkk-zSRoHCedSX5rM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4745128/original/025137900_1708135084-20240217-Hitung_Manual_PPK-MER_6.jpg)
Sebelumnya diberitakan, Real Count Pileg 2024 KPU hingga kini, Jumat (1/3/2024) masih berlangsung. Data terbaru menunjukkan adanya naik dan turun perolehan suara nasional sejumlah partai politik. Dua hal yang menyorot perhatian yaitu perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bersaing menuju ambang batas parlemen di angka 4 persen.
Berdasarkan data real count KPU per 1 Maret 2024, dari total suara yang masuk sebesar 65,62 persen. Tercatat, suara PSI kini telah mencapai angka 3 persen. Suara partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep ini diketahui mengalami tren kenaikan sejak pekan lalu. Tercatat, pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu, suara PSI masih berada di 2,55 persen.
Sementara itu, suara PPP justru mengalami penurunan. Pekan lalu Partai yang diketuai oleh Muhammad Mardiono perolehan suaranya masih berada di atas 4 persen, dan data terkini PPP hanya berada di angka 3,97 persen. Dari angka tersebut, artinya, PPP kini terlempar dari ambang batas parlemen 4 persen untuk lolos ke ke DPR.
Dengan data real count KPU yang saat ini baru masuk di angka 65,62 persen, peluang PSI dan PPP lolos ke Senayan masih belum dikatakan aman. Untuk lolos ke DPR, dua partai ini harus melewati ambang batas suara nasional sebesar 4 persen.
Sementara itu, untuk perolehan suara partai teratas hingga posisi di atas persen, saat ini masih diduduki oleh PDI Perjuangan yang memperoleh suara sebesar 16,44 persen. Disusul Golkar 15,1 persen, Gerindra (13,34 persen), PKB (11,59 persen), NasDem (9,48 persen), PKS (7,52 persen), Demokrat (7,43 persen), dan PAN (6,97 persen).
Advertisement
PPP Nilai Kenaikan Suara PSI Tidak Wajar
![Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MGP6PGnRziciG7W4Dy8HlyMVSNw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4411403/original/062523900_1682934153-e3ab5565-4388-4435-8851-65c8070986f8.jpeg)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat peningkatan suara yang dinilai tidak masuk akal dan tidak wajar pada jalannya rekapitulasi Pemilu 2024 yang masih berjalan.
Ketidakwajaran itu diungkap, salah satunya oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Romy, melalui akun sosial media Instagram pribadinya, dia meminta penyelenggara dan pengawas Pemilu menyelidiki terkait hal tersebut.
“Mohon atensi kepada KPU dan Bawaslu operasi apa ini? Meminjam bahasa Pak Jusuf Kalla apakah ini operasi "sayang anak" lagi?,” tulis Romy seperti dikutip, Minggu (3/3/2024).
Romy meyakini, ada lonjakan yang tidak wajar dari suara PSI. Berdasarkan bukti yang diklaim, terdapat terdapat 19 ribu suara dari 110 TPS. Artikya, secara rata-rata ada 173 suara untuk PSI di tiap TPS tersebut.
“Ini dari monitoringnya, saya cuplik salah satunya dari yang beredar di media sosial. Dengan suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75%, suara sah setiap TPS ini hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS itu. TIDAK MASUK AKAL!,” tegas Romy.
“Saya dan DPP PPP mohon atensi dan tindak lanjut seksama KPU dan Bawaslu untuk tidak menutup mata dari penyimpangan ini!,” imbuh dia menandasi.
PSI Minta Publik Tidak Tendensius
![Grace Natalie](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2jd_vLq_Q3XXmakM3jLOUrJO7nM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4230197/original/042589900_1668690733-20221117-Grace-Natalie-Tallo-9.jpg)
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta semua pihak agar tidak menyampaikan pernyataan tendensius menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga kini masih berlangsung.
Pernyataan terkait disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam menanggapi penambahan suara PSI, yang berdasar rekapitulasi suara real count KPU per partaikya sudah melejit ke angkat 3% dengan jumlah suara terhitung 65,73 persen.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangan pers, Sabtu (2/3/2024).
Grace menambahkan, saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi. Dia pun meyakini, PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat di basis suara tersebut
Grace mengingatkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain. Maka dari itu dia meminta semua pihak bersikap adil, proporsional dan tidak tendensius hanya terhadap PSI.
"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” Grace menandasi.
![Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (/Abdillah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/paixH4kZsuAGINLlemb6-udaBJY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4588525/original/027594000_1695694431-Infografis_SQ_Kaesang_Pangarep_Jadi_Ketum_PSI.jpg)
Terkini Lainnya
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Patuhi MK, KPU Jakarta Jakarta Gelar Rekapitulasi Suara Ulang di 233 TPS
KPU: Cagub dan Cawagub Harus Sudah Berusia 30 Tahun pada 1 Januari 2025
Suara PSI Naik, PPP Perlahan Turun
PPP Nilai Kenaikan Suara PSI Tidak Wajar
PSI Minta Publik Tidak Tendensius
Pemilu 2024
KPU
PPP
Senayan
Pemilu
pileg
Pileg 2024
Parlemen
Ambang Batas Parlemen
Real Count
Real Count KPU
Rekomendasi
Patuhi MK, KPU Jakarta Jakarta Gelar Rekapitulasi Suara Ulang di 233 TPS
KPU: Cagub dan Cawagub Harus Sudah Berusia 30 Tahun pada 1 Januari 2025
Bawaslu Madina Bentuk 24 Posko Kawal Hak Pilih, Awasi Pemutakhiran Data Pemilih
KPU DKI: Ada Peningkatan 62 Ribu DPT untuk Pilkada Jakarta 2024
KPU Jakarta Lantik 29.315 Petugas Pantarlih untuk Pilkada 2024
KPU Jakarta Jalankan Putusan MK, Rekapitulasi Ulang Hasil Pileg DPRD di 233 TPS di Cilincing
KPU Diminta Buat Sanksi Tegas ke Caleg Terpilih Agar Tak Mundur Sembarangan
Bangun Kesadaran Literasi Media, KPU Muba Ajak Pers Kawal Pilkada Damai 2024
KPU Akan Sesuaikan PKPU dengan Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
PKS dan PDIP Kota Bogor Sepakat Bangun Koalisi di Pilkada 2024
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Patuhi MK, KPU Jakarta Jakarta Gelar Rekapitulasi Suara Ulang di 233 TPS
Hasil Survei LSI Kaesang Unggul di Pilkada Jawa Tengah, PDIP Tetap Usung Kadernya
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
Golkar Minta Ridwan Kamil Maju Pilkada Jawa Barat Ketimbang Jakarta, Ini Alasannya
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik