uefau17.com

7 Hal yang Disampaikan Ganjar Pranowo Saat Kampanye Perdana Pilpres 2024 di Merauke - Pemilu

, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo melakukan kampanye perdana Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 di Merauke, Papua Selatan, pada Selasa, 28 November 2023.

Dengan didampingi jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, kedatangan Ganjar di Bandara Internasional Mopah, Merauke, disambut tarian adat Tanah Papua.

Dalam kesempatan tersebut, ada sejumlah hal yang disampaikan Ganjar. Salah satunya, Ganjar membeberkan alasan pemilihan Bumi Papua sebagai titik awal aktivitas kampanyenya.

"Ini kami pilih bukan karena asal tunjuk, ini kami pilih karena kecintaan kaki terhadap tanah ini," tutur Ganjar di Desa Waninggap Naggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa, 28 November 2023.

Menurut Ganjar, desa sejatinya merupakan tempat masyarakat Indonesia banyak berkumpul. Dari daerah matahari terbit itu, dia menyatakan adanya harapan besar tiap-tiap desa mendapatkan prioritas perhatian.

Selain itu, Ganjar mengaku akan tetap menyiapkan bantuan dalam bentuk apa pun sambil memperhatikan singgungan antara aksi sosial dengan politik uang atau money politic. Termasuk penyediaan fasilitas infrastruktur kesehatan dan lainnya.

"Ya, saya mencoba mengedukasi publik (tentang kesehatan) dan ada persoalan masyarakat yang harus diselesaikan dengan seluruh akses yang dimiliki, apakah kita akan menyelesaikan, itu persoalannya," papar dia.

"Maka menurut saya jawabannya iya. Itulah Kenapa gerak cepat atau satset harus kita lakukan, karena kita punya akses," sambung Ganjar.

Ganjar pun bersama Mahfud Md bertekad mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan menyejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Berikut sederet hal yang disampaikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat melakukan kampanye perdana Pilpres 2024 di Merauke, Papua Selatan, pada Selasa, 28 November 2023 dihimpun :

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Beberkan Alasan Pilih Merauke Jadi Titik Awal Kampanye Pilpres 2024

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo memilih Merauke, Papua Selatan, sebagai titik perdana kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia pun membeberkan alasan pemilihan Bumi Papua sebagai awal aktivitas kampanyenya.

"Ini kami pilih bukan karena asal tunjuk, ini kami pilih karena kecintaan kaki terhadap tanah ini," tutur Ganjar di Desa Waninggap Naggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa 28 November 2023.

Menurut Ganjar, desa sejatinya merupakan tempat masyarakat Indonesia banyak berkumpul. Dari daerah matahari terbit itu, dia menyatakan adanya harapan besar tiap-tiap desa mendapatkan prioritas perhatian.

"Saya sedih, terharu, sekaligus bahagia. Video tadi menunjukkan kepada kita semua bagaimana perjuangan kita di daerah ujung-ujung Indonesia harus bertahan, mereka munkin bisa melaksanakan itu sendiri dengan segala cara, tapi itu jadi merasa tidak adil ketika ada negara pemerintah yang mestinya ada di situ," dia.

Ganjar mengaku merasakan kondisi jalan yang buruk selama perjalanan menuju Desa Waninggap Naggo. Dia pun berjanji akan hadir dalam perbaikan infrastruktur di sana, termasuk urusan pendidikan dan kesehatan.

"Pemilu kali ini mencolek kita semua, ada perhatian yang perlu mendapatkan perhatian kita semua. Maka di Merauke ini, saya merasakan harapan denyut nadi pakce, makce, apa yang disampaikan betul-betul akan menjadi prioritas yang akan kita kerjakan," ucap Ganjar.

 

3 dari 8 halaman

2. Tiga Makna Ganjar-Mahfud Md Pilih Kampanye Perdana Pilpres 2024 di Sabang dan Merauke

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md memilih memulai kampanye hari pertama di Sabang, Provinsi Aceh dan Merauke, Provinsi Papua, Selasa 28 November 2023.

Meskipun berada di tempat terpisah, Ganjar memilih di Merauke sedangkan Mahfud di Sabang, ternyata pasangan capres-cawapres itu memulai kampanye Pilpres 2024 penuh sarat makna.

Ganjar menjelaskan, pemilihan tempat kampanye Pilpres 2024 tersebut yang ada di Barat dan Timur Indonesia yaitu Sabang dan Merauke, dipilih karena terinspirasi lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke'.

"Kampanye Ganjar dipusatkan di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Papua. Ada pun kampanye Mahfud dilangsungkan di Pasi Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh," ujar Ganjar.

Dia menjelaskan, dirinya bersama Mahfud Md mengirim pesan kuat bahwa meskipun terpisah, keduanya menghubungkan Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur.

Alasan kedua menurut Ganjar untuk mengirimkan pesan sebagaimana tersirat dalam Sila ke-3 Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

"Hal ini menunjukkan komitmen pasangan capres-cawapres ini untuk memajukan seluruh rakyat Indonesia melalui pemerataan pembangunan di desa dan di kota, maupun dari ujung barat hingga ujung Timur Indonesia," terang dia.

Kemudian Ganjar menjelaskan, pemilihan tempat kampanye dari sebuah desa di Merauke, Papua yang menjadi tempat paling awal menyambut matahari, tempat di mana rakyatnya paling awal memulai kerja dan usaha.

"Tempat ini dipilih sebagai simbol harapan dan titik awal menuju Indonesia yang lebih baik," kata Ganjar.

Sedangkan Mahfud memulai kampanye dari Sabang, di Aceh, yang merupakan tempat paling Barat di Indonesia, dan menjadi pintu masuk ke Nusantara di masa lalu. Serta ini juga menjadi titik awal berdirinya kerajaan Islam pertama di Nusantara.

 

4 dari 8 halaman

3. Siap Sediakan Bantuan Infrastruktur di Tengah Masa Kampanye

Kemudian, Ganjar Pranowo mengaku akan tetap menyiapkan bantuan dalam bentuk apapun sambil memperhatikan singgungan antara aksi sosial dengan politik uang atau money politic. Termasuk penyediaan fasilitas infrastruktur kesehatan dan lainnya.

"Ya saya mencoba mengedukasi publik (tentang kesehatan) dan ada persoalan masyarakat yang harus diselesaikan dengan seluruh akses yang dimiliki, apakah kita akan menyelesaikan, itu persoalannya," terang Ganjar.

"Maka menurut saya jawabannya iya. Itulah Kenapa gerak cepat atau satset harus kita lakukan, karena kita punya akses," sambungnya.

Ganjar menyiapkan strategi komunikasi dengan berbagai pihak terkait sesuai sektornya, baik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pemerintah daerah dan provinsi setempat, atau individu yang dapat memberikan bantuan.

"Dan kami punya akses itu. Ketika kami bertanya kan apakah ini termasuk money politic?, ‘eh klo itu kebutuhan masyarakat...’, maka kita tidak akan mau melanggar, tapi Insyaallah kita perjuangankan. Masa untuk membangun sesuatu yang bisa kerjakan harus menunggu Pilpres dulu? Nggak adil juga rasanya," kata Ganjar.

 

5 dari 8 halaman

4. Beberkan Strategi Tangani Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan di Daerah 3T

Kemudian, Ganjar Pranowo berupaya menangani penyediaan infrastruktur pendidikan dan kesehatan di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar atau 3T. Dia pun menyiapkan strategi agar ke depan keseluruhannya dapat terpenuhi dan terlaksana.

"Satu, infrastruktur di remote area masih menjadi yang utama, apakah itu infrastruktur jalan, infrastruktur IT 'Pak sinyalnya gak ada'. Infrastruktur kesehatan, dan infrastruktur pendidikan," ucap Ganjar.

Menurut Ganjar, pihaknya terus berkomunikasi dengan berbagai stakeholder dalam kaitannya untuk memberikan pemerataan fasilitas di seluruh Indonesia. Hasilnya, dia menemukan Desa Waninggap Nanggo yang tidak memiliki fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang memadai.

"Jangan salah ya, akibatnya bisa fatal. Seorang pendeta Leo menolong ibu-ibu yang akan melahirkan, tempatnya jauh sekali dan tidak bisa mendapatkan fasilitas itu. Maka pendeta Leo berinisiatif untuk bisa mendapatkan obat. Dia belajar dari YouTube untuk bisa menolong orang melahirkan dan mengobati orang dan disampaikan kepada kita," ucap dia.

"Masa kita nggak bisa sat set urusan seperti itu, ini evaluasi. Satu, bagaimana bisa merespon laporan masyarakat dengan cepat dan yang kedua, yang sudah bagus tentu kita harus hilirisasi dengan baik , yang belum beres mari kita tuntaskan dengan cepat," sambungnya.

Ganjar mengaku sangat prihatin dengan adanya desa yang tidak memiliki Puskesmas atau pun tenaga kesehatan. Sebab itu, dia mencanangkan program satu desa, satu fasilitas kesehatan, satu tenaga kesehatan.

"Ya makanya kita dorong agar setiap desa minimal punya Pustu, idealnya Puskesmas dan ada dokternya. Itulah yang menjadi bergerak kita untuk bisa kita tuntaskan dan kita launching dari sini," papar Ganjar.

 

6 dari 8 halaman

5. Bertekad Sejahterakan Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke

Ganjar Pranowo-Mahfud Md bertekad mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan menyejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Tekad tersebut disampaikan Ganjar-Mahfud Md saat mengawali kampanye perdana Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 di Merauke dan Sabang, Selasa 28 November 2023.

Adapun kampanye Mahfud Md di Sabang dilangsungkan di Pasi Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh. Lokasi kampanye perdana Mahfud di bagian paling Barat Indonesia ini menjadi simbol persatuan Indonesia, sesuai sila ke-3 Pancasila.

"Prof Mahfud di ujung barat Aceh dan saya di ujung Timur Indonesia. Dari wilayah ini, kami memulai perjuangan untuk menyejahterakan seluruh rakyat di desa dan di kota, dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai Persatuan Indonesia," ujar Ganjar Pranowo.

Sementara itu, lokasi kampanye Ganjar yang berada di desa semakin menegaskan komitmen desa akan didahulukan dalam program-program pembangunan. Sebagai anak desa yang dibesarkan di desa, Ganjar sangat paham kehidupan di desa.

"Kita akan melakukan gerak cepat untuk Indonesia lebih baik, dimulai dengan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau menjadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu," ucap dia.

Ganjar mengungkapkan, pada masa kampanye Pilpres 2024 yang dimulai pada hari ini dengan mengusung tema 'Dari Sabang Sampai Merauke'.

Ganjar menjelaskan, tema tersebut diambil bermakna tekad untuk memeratakan pembangunan ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), kesehatan, dan pendidikan di seluruh Indonesia.

"Program kesehatan dan pendidikan adalah paling krusial," ucap dia.

Oleh karena itu, pasangan Ganjar-Mahfud Md bertekad mewujudkan satu desa, satu fasilitas kesehatan (faskes), dan satu tenaga kesehatan (nakes), khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar/3T) supaya rakyat Indonesia tetap sehat, produktif, dan sejahtera.

Menurut Ganjar, rakyat menginginkan layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah, dan baik. Oleh karena itu, kata dia, idealnya di setiap desa ada satu fasilitas kesehatan (Puskesmas Pembantu) dan minimal satu orang tenaga kesehatan profesional, di mana, idealnya seorang dokter.

"Ini supaya masyarakat desa sehat-sehat, bisa bekerja produktif, dan lebih sejahtera. Program ini akan mendahulukan desa-desa tertinggal, terdepan, dan terluar seperti di Merauke ini," kata Ganjar.

 

7 dari 8 halaman

6. Soal KKB Sebut Bangun Kesepakatan dan Persamaan

Ganjar Pranowo menanggapi pertanyaan relawan dan mahasiswa terkait langkah yang akan diambil untuk mendamaikan Bumi Papua dari konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Menurutnya, membangun kesepakatan dan persamaan menjadi penting antara pemerintah Indonesia dengan pihak KKB.

Ganjar mengulas, selama 10 tahun menjadi gubernur Jawa Tengah dua periode, dirinya sering numpang tidur di rumah masyarakat demi menemukan keluh kesah rakyat dan kesepahaman. Pola tersebut pun berusaha diterapkannya selama masa kampanye.

"Maka kenapa kami ditanya tadi kok kami datang ke Merauke? Kok kami tidak ke kota? Kok tempat pertemuan kami di pinggir jalan yang sangat kecil? Karena seperti yang saya rasakan, hanya dirasakan apa? Sama. Agar kita bisa paham," tutur Ganjar.

Setelah mengunjungi Desa Waninggap Nanggo, Ganjar menemukan keresahan warga setempat yakni akses jalan yang rusak. Terlebih, dia turut merasakan selama perjalanan menuju lokasi tersebut.

Sehingga apa mesti yang kita kerjakan? Dengan keadilan. Maka bagaimana agar kemudian di Papua kita mau damai? Semua harus dilibatkan, anak muda dilibatkan, tokoh adat dilibatkan, tokoh agama dilibatkan dan semuanya harus duduk bersama. Mendengar satu sama lain, dicari dan paling bisa disepakati,” jelas dia.

Dengan terbentuknya kesepakatan dan menemukan persamaan tujuan, lanjut Ganjar, maka perdamaian akan terjadi.

"Itulah sepakat, kalau kuliah belajar ilmu politik, itu yang disebut konsensus. Kalau sudah sepakat, maka semua bisa menerima maka kita akan mengurangi, persamaan akan mengurangi rasa benci karena kita perhatian," ucap dia.

 

8 dari 8 halaman

7. Tampung Aspirasi Milenial dan Gen-Z Merauke, Masih soal Lapangan Kerja

Ganjar Pranowo menampung berbagai aspirasi para milenial dan Gen-Z di Merauke, Papua Selatan, lewat dialog terbuka. Menurutnya, masalah lapangan pekerjaan masih menjadi fokus generasi muda Indonesia.

"Rata-rata sama, tonenya berbeda. Ada konten lokal yang disampaikan dan itu menyenangkan. Yang sama mereka berharap lapangan pekerjaan. Butuh literasi untuk bisa bekerja," papar dia.

Menurut Ganjar, para milenial dan Gen-Z membutuhkan panduan untuk dapat masuk ke jalan hidup yang benar, termasuk soal pekerjaan. Tidak ketinggalan, ada pula para aktivis yang menyoroti soal lingkungan.

"Konektivitas juga sama, kalau konektivity bagus maka kesempatan pekerjaan juga bagus. Tadi saya tawari rata-rata hampir seluruh Indonesia sama. Kalau kita buatin community hub mau nggak? mereka bisa bertukar pikiran dan berbagi rasa," ucap dia.

Salah satu langkah yang disiapkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu adalah menyediakan sebuah aplikasi untuk milenial dan Gen-Z dapat terlibat dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

"Benefitnya kamu sekarang berjejaring antar anak muda sedunia mendukung Ganjar-Mahfud, dan di sanalah kawan-kawan muda ini yang nanti akan mengelola itu berikan Informasi-informasi sehingga mereka menjadi terbuka lah pikirannya," kata dia.

Soal lingkungan, lanjutnya, anak muda berpikir kritis dalam isu perubahan iklim atau global climate change hingga masalah yang lebih besar lagi.

"Dan itu ciri-ciri anak mudah ya. Mereka sangat peduli pada soal perubahan iklim, mereka peduli pada soal HAM, mereka peduli pada soal kebebasan berekspresi, berbicara, itu lebih yang dirasakan. Meskipun tentu sisi yang lain mereka juga pengen berharap bisa eksis dalam talenta yang dia miliki,"Ganjar menandaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat