, Jakarta Dua kandidat Pilpres 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto sama-sama memasukkan penguatan lembaga penegak hukum dalam visi misi mereka dalam Debat Pilpres 2019. Mereka akan beradu gagasan dalam debat perdana bertema seputar hukum, hak asasi manusia, korupsi dan terorisme di Hotel Bidakara, Kamis (17/1/2019).
Keduanya sama-sama akan melakukan penguatan lembaga penegak hukum dengan cara menambah anggaran dan personel. Namun ada beberapa pembeda yang akhirnya muncul.
Baca Juga
Kubu Jokowi dan Prabowo meyakini jika penambahan personel mampu memberikan kekuatan tambahan dalam melakukan penegakan hukum. Adanya penambahan anggota itu berdampak pada meningkatnya anggaran bagi lembaga penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan Agung, Kepolisian dan peradilan.
Advertisement
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menegaskan, pemerintah saat ini telah berkomitmen melakukan penguatan terhadap lembaga penegak hukum. Beberapa upaya seperti penolakan revisi UU KPK merupakan bukti nyata Jokowi ingin memperkuat lembaga penegak hukum.
Kini upaya tersebut hanya perlu dilanjutkan. Usman mencontoh, beberapa langkah yang akan diambil Jokowi-Ma'ruf jika menang adalah memberikan kekuatan hukum lebih bagi Kejaksaan. Karena mereka menilai perlu adanya revisi Undang-Undang Kejaksaan Agung.
"Kejaksaan itu dalam UUD belum diatur secara spesifik tentang kejaksaan. Tapikan kalau UUD perlu amandemen, sehingga bisa melalui revisi Undang-undang Kejaksaan. Sehingga memberikan kekuatan lebih pada kejaksaan. Sebagaimana misalkan yang telah terjadi pada KPK misalkan, kepolisian dan lembaga pengadilan, mungkin itu salah satu yang akan dilakukan," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/1).
Kubu Jokowi menyakini, penguatan hukum tidak akan terwujud jika lembaga penegaknya tidak diperkuat. Upaya tersebut sudah dijalankan, Usman mencontohkan, adanya penambahan anggaran dan personel bagi KPK.
"Karena penguatan hukum tidak ada artinya tanpa penguatan lembaga-lembaga penegak hukum. Karena dalam hal ini ada kepolisian, pengadilan, kejaksaan ada KPK sampai level lebih tinggi," ujarnya.
Namun upaya penguatan tersebut dibantah oleh Kubu Prabowo. Mereka menilai, saat ini lembaga penegak hukum tengah mengalami penurunan lantaran menjadi alat untuk penguatan kekuasaan. Untuk itu mereka menjanjikan kepada masyarakat akan memberikan hukum yang adil dan berintegritas.
Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean menjelaskan, untuk penguatan lembaga penegak hukum diperlukan personel yang tangguh, handal dan memiliki keilmuan penyelidikan serta penyidikan. Mereka juga menginginkan personel yang ada di KPK, kejaksaan, kepolisian dan pengadilan memiliki mental.
"Mental ini tidak tergoda dengan iming iming untuk itu kita tingkatkan mental ini dengan memberikan perbaikan pendapatan. Kita akan kaji sejauh mana memberikan kesejahteraan lebih baik agar tidak tergiur dengan suap," katanya.
Politisi Demokrat ini mengharapkan, dengan adanya mental anti korupsi dan suap ini akan memberikan keadilan dalam hukum. Sebab saat ini, dia mengungkapkan, masyarakat tidak mendapatkan keadilan. Hukum dinilai tajam kepada sejumlah pihak.
Melihat kondisi tersebut, Ferdinand menegaskan, perlunya personel yang bisa menjadi pengayom bagi masyarakat. Sehingga, dia menambahkan, tidak hanya menjadi alat untuk memperkuat kekuasaan.
"Kejaksaan kepolisian tidak ada peningkatan kualitas, masyarakat merasa ketidakadilan yang luar biasa. Ini membuat masyarakat kita bergolak. Ini akibat tidak keseriusan Jokowi dalam memperbaiki lembaga penegak hukum. Jokowi lebih banyak memperalat penegak hukum untuk memperkuat kekuasaan," tutupnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Program Jokowi-Ma'ruf Amin
![OTT KPK Terhadap Pejabat Kemenpora](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4RSz2nf-4WrKZuM5-wPu2JPoP0I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2552366/original/077455700_1545266262-20181219-Tumpukan-Uang-Hasil-OTT-KPK-Terhadap-Pejabat-Kemenpora-DWI-4.jpg)
- Memperbaiki proses harmonisasi peraturan perundangundangan.
- Menyederhanakan regulasi dan menghindari terjadinya pengaturan yang berlebihan.
- Memperbaiki regulasi agar lebih mendukung kreativitas dan kinerja, serta memberikan rasa aman dan rasa adil kepada masyarakat.
- Melanjutkan reformasi hukum pidana dan acara pidana untuk memastikan penegakan hukum pidana berjalan secara efisien, manusiawi, berkeadilan, dan menjamin kontrol efektif terhadap penegak hukum.
- Bersama Mahkamah Agung menyepakati kerangka hukum bagi agenda perbaikan sistem peradilan perdata.
- Melanjutkan pemberantasan mafia peradilan dan penindakan tegas terhadap korupsi di lingkungan peradilan.
- Melanjutkan pemberantasan narkoba dan psikotropika untuk melindungi generasi muda.
- Memberantas premanisme dan pungli untuk memberikan rasa aman, menjamin ketertiban dan perlindungan hukum bagi anggota masyarakat dan pelaku usaha dengan revitalisasi Saber Pungli dan mengawasi prosesnya sampai di pengadilan.
- Melanjutkan reformasi di lembaga pemasyarakatan, termasuk mengatasi masalah overcrowding.
- Melaksanakan secara konsisten Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang fokus pada perizinan dan tata niaga, keuangan negara, serta penegakan hukum dan reformasi birokrasi di setiap Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Pemangku Kepentingan lainnya.
- Meningkatkan kapasitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
- Memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Meningkatkan sinergi dan kerja sama antar-institusi penegak hukum dalam pemberantasan kejahatan korupsi.
- Menggiatkan transaksi non-tunai sebagai tindakan pencegahan penggunaan uang tunai dalam tindak korupsi dan pencucian uang.
- Mempertegas penindakan kejahatan perbankan dan pencucian uang.
- Meningkatkan budaya dan kebijakan yang berperspektif HAM (berwawasan HAM), termasuk memuat materi HAM dalam kurikulum pendidikan.
- Melanjutkan penyelesaian yang berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
- Memberikan jaminan perlindungan dan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan serta melakukan langkahlangkah hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama.
- Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat, mulai dari legal aspek, pemberdayaan ekonomi, perlindungan hukum, hingga pada pemanfaatan sumber daya alam yang lestari.
- Memberikan perlindungan bagi kaum difabel, termasuk memperluas akses lingkungan sosial dan pendidikan yang inklusif serta penyediaan fasilitas yang ramah pada difabel di fasilitas umum dan transportasi umum.
- Melindungi hak-hak masyarakat di bidang pertanahan.
- Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan, anakanak, dan kelompok rentan lainnya dari tindak kekerasan.
- Memperluas cakupan kampung/desa layak anak untuk memastikan pendidikan anak usia dini dimulai dari lingkungan yang ramah.
- Meningkatkan kinerja dan kerja sama efektif dan produktif berbagai institusi dalam rangka perlindungan dan penegakan HAM.
- Meningkatkan pembudayaan sadar hukum di kalangan ASN, TNI, Polri, dan masyarakat.
- Membentuk budaya hukum berlalu lintas sebagai wujud paling mendasar kepatuhan pada hukum.
Advertisement
Program Prabowo-Sandiaga
![Suap Pejabat Kementerian PUPR](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WWUhqRPGQI3ysyIOO__yB3yGT7s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2558593/original/053660000_1546137371-KPK6.jpg)
- Melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) seluruh warga negara dan menghapus praktik diskriminasi sesuai dengan tata aturan yang berlaku.
- Menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat di muka umum.
- Mengembalikan dan menjamin kebebasan pers yang bertanggung jawab dan berintegritas, dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat demi mewujudkan kehidupan demokrasi yang sehat.
- Menegakkan supremasi hukum tanpa diskriminasi, adil, dan transparan, serta mencegah pemanfaatan hukum sebagai alat politik kekuasaan.
- Menegakkan kembali kebebasan mimbar akademik sebagai sarana tidak hanya pengembangan budaya ilmiah tetapi juga perwujudan proses demokrasi yang taat asas.
- Menjamin kebebasan para seniman serta pelaku budaya untuk berkarya menyampaikan pendapat, dan berkreasi di muka umum.
- Memperkuat gerakan pemberantasan korupsi secara lebih sistematis dengan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman.
- Menjamin untuk tidak mengintervensi KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman dalam penegakan kasus-kasus korupsi.
- Merevisi Inpres Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dimana Jaksa Agung dan Kapolri diinstruksikan untuk mendahulukan proses administrasi pemerintahan sebelum melakukan penyidikan atas laporan masyarakat yang menyangkut penyalahgunaan wewenang dan detil lainnya yang justru berpotensi melindungi koruptor.
- Memperkuat program edukasi antikorupsi bagi generasi muda serta bekerjasama dengan swasta untuk menguatkan sinergi gerakan anti-korupsi di sektor swasta dan publik.
- Mengatur sistem pendanaan dan pembiayaan politik yang menjamin independensi, transparansi, mencegah korupsi dan menjaga keberlangsungan demokrasi.
- Mendorong peran serta elemen masyarakat untuk menjadikan pemberantasan korupsi sebagai gerakan kolektif dimulai dengan keteladanan para pemimpin di semua lini.
Reporter: Fikri Faqih
Terkini Lainnya
Ma'ruf Amin Apresiasi Pengelolaan Limbah Terintegrasi di Pasuruan Industrial Estate Rembang
Mencari Sosok Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas
Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Jauhi Judi Online: Bahaya Sekali
Program Jokowi-Ma'ruf Amin
Program Prabowo-Sandiaga
Prabowo Subianto
Sandiaga Uno
Jokowi
Ma'ruf Amin
Debat Pilpres 2019
Debat Capres 2019
Rekomendasi
Mencari Sosok Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas
Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Jauhi Judi Online: Bahaya Sekali
Rebranding Perusahaan, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Harapan bagi Reindo Syariah
Ma'ruf Amin Ungkap 4 Kriteria Capim dan Dewan KPK Ideal, Apa Saja?
Ma'ruf Amin Minta KPI Tekan Penyebaran Hoaks Jelang Pilkada 2024
Server PDN Diretas, Wapres Ma’ruf Minta Investigasi dan Tidak Terulang di Masa Depan
Qodari Sebut Jokowi Sosok Presiden yang Mampu Bangun Komunikasi dengan Rakyatnya
Potensi Industri Halal Indonesia Sentuh Rp 4.375 T, Wapres Minta BSI Mulai Kembangkan
Wapres Minta BSI Tak Cuma Sekedar Bikin Pameran Tapi Hasilkan Kesepakatan Bisnis Konkret
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
PKS dan PDIP Kota Bogor Sepakat Bangun Koalisi di Pilkada 2024
Patuhi MK, KPU Jakarta Jakarta Gelar Rekapitulasi Suara Ulang di 233 TPS
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
KPU: Cagub dan Cawagub Harus Sudah Berusia 30 Tahun pada 1 Januari 2025
Gerindra Umumkan Para Jagoannya untuk Maju di Pilkada Banten 2024, Ini Sosoknya
Hasil Survei LSI Kaesang Unggul di Pilkada Jawa Tengah, PDIP Tetap Usung Kadernya
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
BCA Finance dan BCA Multi Finance Bakal Merger, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba Vale Indonesia Kompak Anjlok pada Kuartal I 2024
Rencana Israel Legalkan 5 Permukiman Yahudi di Tepi Barat Picu Kecaman Internasional
Hampir Sepekan Pencarian, Tiga Nelayan Hilang di Perairan Sumenep Belum Ditemukan
10 Anime dengan Ending yang Tak Memuaskan, Bikin Penonton Penasaran
Sandiaga Tidak Yakin Jokowi Ikut Cawe-Cawe Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta
Kado HUT ke-79 RI, Imigrasi Luncurkan Desain Baru Paspor Indonesia pada 17 Agustus 2024
7 Resep Bola Daging Praktis dan Enak, Anti Hancur saat Dimasak
Pasca Serangan Ransomware, Pemerintah Targetkan PDNS 2 Pulih Juli 2024
6 Rekomendasi Cafe Cantik di Sekitar Dago Bandung
Jangan Anggap Sepele, Aneurisma Otak Bisa Ditandai dengan Gejala Kelopak Mata Jatuh Sebelah
Jokowi Pimpin Upacara HUT ke-78 Bhayangkara Polri
Crosser Binaan Honda Delvintor Alfarizi Petik Poin Perdana di MXGP Lombok 2024
Reaksi Baim Wong Saat Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Berkedok Giveaway Rp50 Juta