uefau17.com

Stasiun Penukaran Baterai Mobil Listrik di Tiongkok Terbakar, Konsumen Selamat - Otomotif

, Jakarta - Stasiun penukaran baterai mobil listrik Nio yang terletak di Jiangmen, Provinsi Guangdong, Tiongkok, mengalami kebakaran. Dari informasi yang dilansir Carnewschina, penyebab utama kejadian tersebut dikarenakan baterai yang rusak.

Perusahaan mendeteksi dari jarak jauh bahwa baterai mobil listrik pengguna mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal. Setelah berhasil mengidentifikasi masalah, konsumen pun diminta untuk mengembalikan baterai yang disinyalir rusak ke Power Swap Station (PSS).

Dalam informasi tersebut, disebutkan bahwa kejadian ini terjadi setelah konsumen melakukan pertukaran baterai, di mana selang 10 menit kemudian muncul asap dari PSS. Beruntungnya konsumen tersebut selamat.

Masih dari informasi tersebut, mereka mengatakan bawha baterai mobil listrik yang rusak tetap diisi ulang oleh sistem sehingga menyebabkan adanya korsleting dan menyebabkan kebakaran.

Saat ini, perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Sangat jelas bahwa mereka harus melakukan penyelidikan mengenai mengapa pengguna dengan baterai rusak diminta untuk mengganti baterai di PSS, dan mereka juga harus mengetahui kenapa PSS juga bisa melakukan pengisian daya ke baterai yagn rusak.

Sejauh ini, Power Swap Station mampu menyimpan sebanyak 13 baterai sekaligus. Sedangkan untuk proses swap baterai, hal ini membutuhkan waktu selama 5 menit.

Hal tersebut akan kembali ditingkatkan oleh perusahaan di mana mereka telah menargetkan meluncurkan generasi ketiga dari PSS di mana dapat menyimpan 22 baterai dengan daya 800V.

Terkait berapa banyak PSS yang mereka sediakan di Tiongkok, disebutkan bahwa mereka memiliki lebih dari 1.500 PSS dan hal tersebut akan terus bertambah lantaran perusahaan menargetkan untuk memasang lebih dari 1.000 titik.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikut AXCR 2023, Rifat Sungkar Andalkan Mitsubishi Triton Generasi Terbaru

Atlet motorsport sekaligus brand ambassador Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesioa (MMKSI) Rifat Sungkar, bakal melakoni ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023 di Thailand, dengan menggunakan generasi terbaru Mitsubishi Triton.

Sejak teaser kemunculannya beberapa waktu lalu, model ini membuat publik penasaran dengan desain serta kehebatannya. Rupanya hal tersebut bakal langsung dicicipi oleh Rifat Sungkar dalam ajang rally terganas di Asia.

Tampil dengan balutan kamuflase, Mitsubishi Triton terbaru telah didesain ulang sepenuhnya, termasuk beberapa aspek penting seperti bodi, rangka, sasis serta jantung mekanisnya.

Dalam keterangan resminya, Hiroshi Masuoka, Direktur Tim Mitsubishi Ralliart menjelaskan bahwa keunggulan dari generasi terbaru Mitsubishi Triton ini adalah dari handling serta stabilitas yang dihasilkan di jalan kasar yang membuat mobil akan lebih baik dikemudikan.

"Berdasarkan kekuatan asli All-New Triton, performa handling, stabilitas di jalan kasar, dan kenyamanan berkendara di jalan kasar, dan kenyamanan berkendara semakin ditingkatkan sebagai sebuah mobil kompetisi rally. Selain itu, turbocharger telah ditingkatkan untuk meningkatkan respon mesin di seluruh rentang rally dari rpm rendah hingga tinggi, sehingga menghasilkan mobil reli yang bertenaga yang dapat mengatasi segala kondisi jalan," jelasnya.

Meski model ini akan turun di Group T1, namun Tim Mitsubishi Ralliart telah memberikan sejumlah peningkatan untuk mengoptimalkan performa double cabin tersebut di atas lintasan tanah.

Dalam akun instagram resminya, pereli yang tahun lalu mendulang keberhasilan dalam ajang AXCR memohon doa agar ia bisa kembali menorehkan prestasi bersama tim yang menaunginya.

"Mohon doanya karena banyak sekali pelajaran di tahun lalu, semoga hasil tahun ini lebih baik lagi dari sebelumnya," tulis Rifat Sungkar.

Selain Rifat Sungkar, skuad Tim Mitsubishi Ralliart juga akan diperkuat oleh beberapa pereli kompeten, seperti Chayapon Yotha (Thailand), dan Katsuhiko Taguchi (Jepang).

3 dari 3 halaman

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat