uefau17.com

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Baik, Bisnis Franchise Jadi Incaran - On Off

, Jakarta Pelaku UMKM tanah air bakal memamerkan produk unggulannya dalam ajang pameran bisnis terbesar di Indonesia Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) edisi ke 19 tahun 2022. Kesuksesan Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) dalam menyelenggarakan pameran bisnis di bulan Juni lalu, membuat Panorama Media selaku event organizer kembali membuat gebrakan keduanya di November 202.

Pameran ini juga demi memberikan semangat optimisme bagi para pelaku bisnis khususnya di segmen waralaba untuk selalu berpikir maju ke depan tanpa batas dalam berinovasi demi meraih peluang-peluang baru.

President Director dari Panorama Media, Royanto Handaya, menyampaikan optimisme atas kondisi ekonomi saat ini. Roy menilai “Masyarakat Indonesia secara de facto tidak terlalu terpengaruh dengan isu resesi 2023. Alih-alih menahan pengeluaran konsumtif pada sektor sekunder yaitu gaya hidup & hiburan, justru kenyataan di lapangan menunjukan bahwa animo masyarakat “meledak” semenjak fase pasca-pandemi. Hal ini di buktikan dengan padatnya beberapa gelaran festival musik maupun berbagai pameran di DKI Jakarta,” kata dia.

IMF (International Monetary Fund), merilis World Economic Outlook memproyeksikan bahwa di 2023, GDP Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan 5%. Ini tentu membawa ketenangan di tengah kekhawatiran masyarakat luas tentang resesi 2023.

Memang sebuah fakta bahwa ekonomi global saat ini tetap berada dalam keadaan yang serba tidak pasti, namun hal ini belum tentu berlaku bagi Indonesia sehingga tidak perlu terlalu khawatir karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara Top Tier GDP lainnya.

Alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga adalah dengan menjaga konsumsi kebutuhan rumah tangga. Disamping itu peran pemerintah dalam upaya memperkuat daya beli masyarakat tetap konsisten dilakukan melalui kebijakan fiskal berpihak, demi melindungi masyarakat kelompok menengah bawah. Dengan konsumsi rumah tangga yang tetap berjalan, maka efek perlambatan ekonomi dan resesi global akan sangat minim dampaknya ke Indonesia.

Franchise & License Expo Indonesia (FLEI XIX) 2022 akan berlangsung di Assembly Hall, Jakarta Convention Center pada 18–20 November 2022. Mengusung tema “Limitless Opportunity”, mempersembahkan “One Stop Solution for Business Opportunity Seekers”. Pameran dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 – 20.00 WIB dengan tiket masuk Rp.55.000,- per orang.

Memamerkan 350 merek usaha waralaba, lisensi, pendukung usaha retail dan berbagai peluang usaha lainnya. Calon pewaralaba bebas mengunjungi stand yang diminati untuk mencari tahu tentang rencana bisnis yang akan dijalani. Opening Ceremony FLEI XIX akan berlangsung pada tanggal 18 November 2022 dengan peresmian secara simbolis. Acara diawali dengan paparan pengembangan industri waralaba di Indonesia dan dilanjutkan dengan sesi keynote speech oleh Kementerian Perdagangan yang akan membahas tren millennial yang gencar merambah ke sektor bisnis.

Acara ini digelar berdasarkan kerja sama Panorama Media bersama dengan Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN) dan Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI). 3  kementerian sekaligus turun mendukung FLEI edisi ke-19, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah, dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wadah Tepat Bagi Para Pelaku Bisnis

Press Conference FLEI XIX selesai digelar pada tanggal 8 November 2022. President Director dari Panorama Media, Royanto Handaya, menyampaikan optimisme atas kondisi ekonomi saat ini.

"Masyarakat Indonesia secara de facto tidak terlalu terpengaruh dengan isu resesi 2023. Alih-alih menahan pengeluaran konsumtif pada sektor sekunder yaitu gaya hidup & hiburan, justru kenyataan di lapangan menunjukan bahwa animo masyarakat “meledak” semenjak fase pasca-pandemi. Hal ini di buktikan dengan padatnya beberapa gelaran festival musik maupun berbagai pameran di DKI Jakarta,” kata dia.

Industri hiburan sukses di gelar membuktikan bahwa daya beli dan mobilitas masyarakat Indonesia masih tetap menunjukan reaksi positif tanpa terpengaruh isu-isu ekonomi yang sedang ramai diperbincangkan.

Tri Rahardjo salah satu narasumber selaku Ketua Umum Asosiasi Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), mengaku  sangat optimis jika animo sebegitu besarnya terhadap sektor sekunder saja disambut dengan baik oleh masyarakat.

"Apalagi acara kami yang sudah jelas merupakan salah satu wadah ekosistem kebutuhan primer dari sandang, pangan & papan yang akan terfasilitasi di FLEI XIX nanti. Tentu saja tidak kalah ramainya karena masyarakat juga dilandasi asas kebutuhan pengelolaan finansial yang lebih baik. Bisa dengan ber-waralaba, ber-investasi atau mengembangkan bisnis pribadi dengan berbagai macam resources yang kami sediakan disana.”, ungkap Tri.

Hal yang Spesial dari FLEI edisi XIX

Selain menampilkan berbagai merek waralaba dan lisensi, terdapat juga program diskusi dari pakar lokal hingga internasional di pameran FLEI XIX - 2022 “International Series” ini yang diharapkan bisa memberikan motivasi kepada para pelaku usaha tanah air untuk bisa Go International.

“Sejalan dengan program pemerintah dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan dikalangan generasi muda, dan upaya pemerintah mendorong umkm naik kelas. Tahun ini kami menyediakan sejumlah program dengan tema-tema menarik seputar bisnis waralaba, lisensi dan peluang usaha lainnya. Kami berharap program khusus ini dapat menambah wawasan baru, sekaligus memberikan update terkini seputar dunia waralaba agar dapat menumbuhkan pelaku usaha baru di Indonesia”, tambah Levita G. Supit selaku Vice Chairwoman Permanent Committee Franchising, Licensing & Network Marketing dari KADIN Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat