uefau17.com

Kerjasama Pengembangan Vaksin mRNA Melalui Teknologi Transfer Antara Etana, Abogen dan FKUI - On Off

, Jakarta Direktur Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) Nathan Tirtana berdiskusi bersama dengan Dekan Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dan CEO Abogen Bo Ying saat melakukan kunjungan tindak lanjut kerjasama pengembangan vaksin mRNA melalui teknologi transfer antara Etana, Abogen dan FKUI.

Kerjasama dengan FKUI ini diharapkan akan mendukung pelaksanaan uji klinik dalam pengembangan vaksin mRNA yang akan diproduksi secara lokal oleh Etana. Melalui kolaborasi ini diharapkan akan semakin banyak putra putri Indonesia yang menguasai teknologi mRNA, sehingga dapat menjadi tonggak di Indonesia dalam pengembangan produk biologi dengan platform mRNA.

Kerjasama Pengembangan Vaksin mRNA Melalui Teknologi Transfer Antara Etana, Abogen dan FKUI
Perbesar
CEO Abogen Bo Ying (kanan) dan Direktur Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia Nathan Tirtana (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari dokter orthopaedi dan traumatologi di di Gedung FKUI, Salemba, Jakarta (25/7/2022). (/HO)

Selain dengan UI, Etana juga berkolaborasi untuk riset vaksin mRNA dengan RSUP Persahabatan. Pengembangan vaksin mRNA ini Etana mendapat banyak dukungan dari Pemerintah, diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kerjasama Pengembangan Vaksin mRNA Melalui Teknologi Transfer Antara Etana, Abogen dan FKUI
Perbesar
CEO Abogen Bo Ying (kanan) menerima cindermata dari Dekan FKUI Prof. Ari Fachrial (kiri) pada kunjungan tindak lanjut kerjasama pengembangan vaksin mRNA melalui teknologi transfer antara Etana, Abogen dan FKUI di Gedung FKUI, Salemba, Jakarta (25/7/2022). (/HO)

Pengembangan vaksin dalam negeri berbasis teknologi next generation mRNA ini merupakan bentuk dukungan Etana kepada pemerintah dalam membangun kemandirian indsutri farmasi dan memenuhi kebutuhan vaksinasi sebesar 426,8 juta dosis guna mencapai herd immunity masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat