, Jakarta Belum tuntasnya penyelesaian kasus pembunuhan terhadap Eki dan Vina Cirebon membuat hipotesis liar di masyarakat. Praktisi hukum, Deolipa Yumara, menyebut penyelesaian pembunuhan Vina mirip dengan kasus Sambo.
Deolipa Yumara mengatakan, belum tuntasnya pengungkapan kasus pembunuhan Vina mengingatkan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap ajudannya, Brigadir Joshua, yang sempat ditanganinya. Hal itu disebabkan adanya penggunaan alibi kejadian hukum.
Baca Juga
"Kasus ini mirip sama kasus Sambo, karena ada penggunaan alibi kejadian hukum. Jadi alibi kejadian hukum ini kayak kasus Sambo," ujar Deolipa Yumara, Kamis (13/6/2024).
Advertisement
Deolipa mencontohkan, pada kasus Vina Cirebon banyak laporan seolah-olah terjadi kejadian lain dan mengarahkan. Padahal belum tentu hal tersebut dapat membuktikan kejadian sebenarnya pada kasus tersebut.
"Ini mirip nih, kalau dieksplor lebih dalam, bisa jadi seperti kasus Sambo," tegas Deolipa.
Pengungkapan kasus Vina Cirebon dapat diungkap apabila penegak hukum membenah ulang perkara dari awal. Hal itu dapat dilakukan dengan menurunkan tim investigasi untuk kasus tersebut.
"Harus ada tim yang membedah ulang ini. Tim investigasi bisa dari media, masyarakat, penegak hukum, ini harus ada," ucap Deolipa.
Deolipa turut memperhatikan pernyataan Menkumham Yasonna Laoly yang memungkinkan pelaku yang sudah terpidana dapat dibebaskan. Menurutnya, hal itu dapat dilakukan apabila kuat dugaan adanya salah tangkap.
"Nah kalau sudah sinyal dari sekaliber Menteri bilang begitu, bagaimana dengan pejabat atau dengan orang hukum atau penegak hukum yang lain," terang Deolipa.
Deolipa tidak memungkiri masih ditemukan proses hukum yang salah tangkap, dipaksa mengaku, kemudian karena ketakutan orang itu terpaksa mengaku. Walaupun sebenarnya tidak melakukan tindak pidana yang dimaksud. Kejadian tersebut sudah terjadi sejak.
"Sekarang sudah mendingan, mungkin kemarin kasusnya Vina ini ada kemiripan dengan masa lalu, mungkin budaya masa lalu masih dipakai," kata Deolipa.
Deolipa menilai, penyidikan penanganan pembunuhan Vina Cirebon dapat menelaah ulang, walaupun beberapa tersangka sudah inkrah di pengadilan. Para terpidana yang sudah divonis hukuman seumur hidup maupun bebeberapa tahun, harus dikaji kembali.
"Para terpidana ini juga harus di-review ulang kesaksian-kesaksiannya, ada beberapa yang sudah terpidana kemudian melakukan langkah peninjauan kembali," jelas Deolipa.
Praktisi hukum itu menuturkan, para terpidana yang akan melakukan peninjauan kembali, diduga terdapat ketidakbenaran dalam penyidikan masa lalu. Apabila hal tersebut dapat dibuktikan adanya ketidakbenaran pada penyidikan masa lalu, besar kemungkinan para terpidana dibebaskan dengan dasar salah tangkap, salah duga, salah persangkaan, dan salah dakwaan.
"Tapi hal itu butuh kebijakan atau butuh keputusan presiden, menteri mengajukan kepada presiden untuk melakukan langkah diskresi hukum," tutur Deolipa.
Majelis hakim Mahkamah Agung memutuskan merubah vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo menjadi penjara seumur hidup.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menkumham Minta Kasus Vina Diungkap agar Tidak Ada Kecurigaan
![Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM) Yasonna Laoly](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ognv9xxlLOqZhVaP-_9osg5Y3mI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4258097/original/099704900_1670826752-35774A64-61AC-486F-AC7E-D49CFF06C8D3.jpeg)
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, meminta kepolisian segera menyelesaikan kasus Vina Cirebon. Menurutnya, pengungkapan kasus tersebut sangat penting agar tidak ada lagi rasa curiga di kalangan masyarakat.
"Ya kita serahkan kepada polisi. Supaya membongkar tuntas itu supaya jangan ada kecurigaan dari masyarakat," kata Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Yasonna juga mengingatkan agar tidak terjadi kasus penangkapan yang salah seperti yang pernah terjadi di Amerika. Ia mengungkapkan, "Di negara lain juga pernah terjadi kasus yang menghukum orang yang sebenarnya tidak bersalah, seperti kasus di Amerika. Akhirnya, orang yang seharusnya dihukum mati dibebaskan karena bukan dia pembunuhnya."
Oleh karena itu, Yasonna meminta agar polisi bekerja dengan lebih keras dan cepat dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Polisi harus betul-betul bekerja keras, cepat mengungkap kasus ini supaya jangan liar nanti hipotesis yang terjadi di masyarakat. Kecurigaan-kecurigaan," kata dia.
Advertisement
Mahfud Md Duga Ada Permainan dalam Kasus Vina Cirebon
![Calon presiden nomor urut 03, Mahfud Md menyampaikan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Qa0y_bYA02gv-pMrVJo6pIU4xXQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4811389/original/087621500_1713943340-WhatsApp_Image_2024-04-24_at_14.18.24.jpeg)
Mantan Menkopolhukam Mahfud Md, turut mengomentari kasus pembunuhan Vina Cirebon yang menjadi perhatian publik beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, ada kejanggalan, sebab jumlah buron dan diumumkan secara resmi 3 orang, tiba-tiba dinyatakan salah sebut menjadi hanya 1 orang. Ia menilai ini bukan sekadar tindakan unprofessional, tapi memang ada permainan.
"Beda loh, unprofessional itu mungkin ada orang yang kurang cakap, kurang hati-hati, itu tidak profesional. Tapi, kalau ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus, itu sebenarnya sebuah permainan yang jahat. Nah, saya cenderung ini lebih dari unprofessional," kata Mahfud di YouTube Mahfud Md Official, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (11/6/2024).
Mahfud menyebut kasus Vina bukti hukum di Indonesia sering bisa dimain-mainkan. Dari puluhan ribu kasus hukum di Indonesia, terdapat beberapa penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
"Betapa hukum kita itu sering bisa dimain-mainkan. Saya tidak ingin katakan selalu dimain-mainkan, tapi sangat sering dimain-mainkan kalau sudah menyangkut pejabat atau mungkin menyangkut duit," ujar Mahfud.
![Infografis Kisruh Penetapan Tersangka dan DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hK0m3dBzBB7herEW0t1bzfIaL0A=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4847879/original/057974200_1717060859-Infografis_SQ_Kisruh_Penetapan_Tersangka_dan_DPO_Kasus_Pembunuhan_Vina_Cirebon.jpg)
Terkini Lainnya
Top 3 News: Viral Satu Keluarga Disekap Polisi di Hotel Kawasan Medan, Begini Duduk Perkaranya
Menkumham Minta Kasus Vina Diungkap agar Tidak Ada Kecurigaan
Mahfud Md Duga Ada Permainan dalam Kasus Vina Cirebon
Ferdy Sambo
Mahfud MD
Vina
Vina Cirebon
Pembunuhan
Deolipa Yumara
pembunuhan Vina Cirebon
Pembunuhan Vina
Praktisi Hukum
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Kapolda Metro Minta Kapolres-Kapolsek Awasi Anak Buah dari Judi Online
PPATK Bongkar Modus Jual-Beli Rekening Judi Online
Kapolda Metro Jaya: Hidup Bukan Judi, Harus Bekerja Keras
1.000 Anggota DPR-DPRD Ikut Judi Online, Berapa Lama Ancaman Pidananya?
Bos PPATK Punya Data Lengkap Pejabat yang Main Judi Online, Siap Buka-bukaan
Duh, Ternyata Ada Karyawan Kominfo yang Ikut Judi Online
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Korupsi Banpres untuk Covid-19 Mencapai Rp125 Miliar
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Komisi III DPR: Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun, Apa Ada Backingnya?
KPK Tetapkan Tersangka Proyek Pengadaan Truk Basarnas, Ini Sosoknya
Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Bahas soal Diserangnya PDNS
Kejagung Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Korupsi Impor Emas
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Kapolda Metro Minta Kapolres-Kapolsek Awasi Anak Buah dari Judi Online
HUT ke-78 Bhayangkara, Polri Gelar Bakti Sosial Kesehatan Se-Indonesia
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Berita Terkini
OJK Ramal Ekonomi 2025 Masih Tak Pasti, China Pegang Peran
6 Potret Bryan dan Megan Domani di Gala Premiere Si Juki The Movie, Kompak Banget
Potret Badan Kekar Nada Tarina Putri, Jadi Sorotan
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Ransomware Brain Chiper Serang Pusat Data Nasional, Kaspersky Berikan Tips Perlindungan
Pengacara Ruben Onsu Klarifikasi Isu Cabut Gugatan Cerai Terhadap Sarwendah: Patut Diduga Itu Hoaks
Laskar Rempah dan KRI Dewaruci Tinggalkan Sabang, Lanjutkan Pelayaran Menuju Malaka, Malaysia
HIPMI Jawa Barat Gelar Musda, Radityo Egi Terpilih Sebagai Ketua Umum
Kapolda Metro Minta Kapolres-Kapolsek Awasi Anak Buah dari Judi Online
Irjen Abdul Karim Jadi Kadiv Propam Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Naik Kapolda Banten
Daftar Set Top Box Terbaik Rekomendasi Kominfo, Hati-Hati Barang Palsu
IHSG Kembali ke Posisi 6.900, Harga Saham GOTO Rp 50 Hari Ini 26 Juni 2024
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Rabu 26 Juni 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Barcelona Bakal Larang Turis Asing Sewa Apartemen Mulai 2028, Ini Alasannya
Kembali Melemah, Rupiah Tembus Rp16.413 per Dolar AS