uefau17.com

3 Pernyataan Anies Usai Pelaku Pengancaman Tembak Dirinya Ditangkap - News

, Jakarta - Pelaku pengancaman terhadap calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan telah diamankan. Pemuda tersebut diketahui berinisial AWK (23) asal Jember, Jawa Timur yang ditangkap pada Sabtu 13 Januari 2024 kemarin.

Sebelumnya, aksi AWK sempat viral di media TikTok. Dia langsung mengancam Anies saat tengah siaran langsung. Dengan nama akun @rifanariansyah, dia pun mengisi kolom komentar dengan menyatakan,"Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?," ucap akun tersebut yang dikutip Jumat, 12 Januari 2024.

Melihat komentar tersebut, Anies pun angkat suara. Dirinya berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi dan berharap ada tindak lanjut dari aparat.

"Kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," ucap Anies Baswedan.

Untuk diketahui, penangkapan terhadap AWK dilakukan polisi pada Sabtu, 13 Januari kemarin. Namun, hingga kini status pemuda tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Sementara masih pendalaman, namun yang sudah kita bisa telusuri lebih awal dan informasi dari penyidik ancaman yang dilakukan oleh pelaku tersebut bisa dikenakan dalam UU ITE Pasal 29, yaitu pengancaman melalui media," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Januari.

Sebagai informasi, pelaku pengancaman terhadap Anies Baswedan ada dua orang. Dari pemilik akun Tiktok @calonistri7160 dan akun @rifanariansyah. Untuk akun akun Instagram @rifanariansyah hingga kini masih dilakukan profiling oleh Polda Kalimantan Timur.

“Iya Mas (untuk akun @rifanariansyah masih dilakukan pencarian),” singkat Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi, Sabtu, 13 Januari 2024.

Mengetahui pelaku pengancaman tembak dirinya berhasil ditangkap, Anies pun memberi tanggapan. Menurutnya, ancaman terhadap nyawa dan menggunakan kekerasan fisik jelas berada di luar batas kebebasan berpendapat.

Berikut sederet lengkap pernyataan Anies atas ancaman penembakan terhadap dirinya jelang Pemilu 2024 dihimpun dari :

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Anies Baswedan Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Pengancaman

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengapresiasi Polri yang cepat menangkap terduga pelaku yang ancam tembak mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Anies pun berharap Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri. Sehingga pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai,” ujarnya, Sabtu (13/1/2024).

Menurut capres yang diusung Koalisi Perubahan ini, apa yang dilakukan kepolisian merupakan salah satu langkah melindungi kebebasan berpendapat.

“Ini penting, sebab perlindungan terhadap kebebasan berpendapat berlaku untuk semua dan terhadap semua. Bukan hanya terhadap capres atau pejabat publik, tapi untuk seluruh rakyat,” kata Anies.

Terkait dengan pelaku, Anies meminta agar terduga diberikan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Semoga terhadap pelaku masih bisa dilakukan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya dan mengirim pesan yang salah kepada publik luas,” ucapnya.

Diketahui, Bareskrim Polri menangkap pelaku yang menebar ancaman di media sosial terhadap calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan. Pelaku diduga mengancam akan menembak Anies Baswedan.

"Iya Benar (sudah ditangkap)," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2024).

 

3 dari 4 halaman

2. Anies: Semoga Masih Bisa Dibina dan Disadarkan

Anies mengatakan, apresiasi yang sebesar-besarnya perlu diberikan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian atas langkah sigap dan cepatnya dalam memastikan keamanan seluruh warganya.

Terkait dengan pelaku, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini meminta agar tindakan terhadap pelaku selain sesuai ketentuan hukum juga memenuhi prinsip keadilan dan proporsionalitas.

“Semoga terhadap pelaku masih bisa dilakukan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya dan mengirim pesan yang salah kepada publik luas,” ucapnya.

Seperti diketahui, pelaku pengancaman penembakan terhadap capres Anies Baswedan disampaikan melalui media sosial.

Pelaku kemudian ditangkap personel Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim yang dibantu oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri. Pemilik akun medsos ditangkap di Kecamatan Ambulu, Jember. Pelaku lalu dibawa menuju Surabaya, Jatim.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Kadivhumas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengungkap bahwwa AWK (23) tidak terafiliasi dengan partai politik (parpol).

“Sampai dengan saat ini alhamdulillah tidak ada terkait masalah itu (terafiliasi parpol),” kata Sandi kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Untuk diketahui, pelaku sudah mengakui kalau akun TikTok @calonistri71600 adalah miliknya.

“Informasi awal makannya yang kami tekankan bahwa apa benar itu akunnya. benar itu akunnya. Dan apakah dia yang buat cuitan itu beliau juga akui,” kata Sandi.

 

4 dari 4 halaman

3. Anies: Jaga Tindakan

Anies menyebut, kebebasan berbicara setiap individu sendiri dilindungi negara. Namun, menurutnya perbedaan tidak seharusnya disampaikan dengan nada yang mengancam keselamatan pihak lainnya.

"Kita semua menginginkan adanya kebebasan berbicara dan kebebasan itu dilindungi dengan cara tidak boleh ada ancaman atas keselamatan yang mengganggu kebebasan berbicara, salah satunya adalah tidak ada ancaman kekerasan," kata dia.

Anies pun juga menyampaikan, untuk masyarakat supaya bisa menjaga tindakan saat berekspresi agar tidak merugikan diri sendiri bahakan orang lain.

"Silahkan sampaikan pandangan atau kritik, tetapi jaga batasnya jangan mengancam keselamatan dan itulah yang dinamakan bebas berekspresi," ujar dia.

Diketahui, ini merupakan kunjungan Anies yang kedua ke Provinsi Lampung, ia akan menyapa para petani di Lampung Timur dan memberikan pembekalan sebagai saksi capres di Lampung Selatan. Sebelumnya ia pernah safari politik ke Lampung pada 7 Desember 2023 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat