, Bogor - Semburan air bercampur gas metana di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, sudah berhenti, Kamis (12/10/2023) siang.
Kendati demikian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor meminta pemilik lahan menghentikan aktivitas pengeboran di area tersebut. Sebab, jika dalam sumur bor itu mengandung gas metana maka akan mudah terbakar.
Baca Juga
"Itu biasa terjadi di TPA (tempat penampungan akhir sampah) yang menyimpan juga metana. Makanya kalau lahan bekas TPA selama 25 tahun itu jangan diapa-apain dulu, sampai kandungan metananya habis. Di sini juga sama," ucap Kepala Subko Penegakan Hukum DLH Kabupaten Bogor, Dyan Heru, di lokasi semburan sumur bor, Kamis (12/10/2023).
Advertisement
Menurutnya sumber gas metana bisa berasal dari pembusukan limbah organik dan kotoran hewan yang tertimbun kemudian terfermentasi oleh mikroorganisme bakteri.
"Gas ini terperangkap di dalam tanah. Ketika dibor menyembur bersamaan dengan air," kata dia.
Dyan menyayangkan pemilik kosan melakukan pengeboran tanpa dilengkapi dengan surat izin pengeboran air tanah. Padahal, kedalaman pengeboran diketahui hingga mencapai 125 meter.
"Kalau kedalaman 125 meter itu memang harus ada izinnya, karena bukan air permukaan lagi kalau sedalam itu. Tapi ini kewenangannya ESDM ya," kata dia.
Senada juga disampaikan Camat Sukaraja Ria Marlisa, bahwa aktivitas pengeboran air tanah di dalam kosan tidak memiliki izin.
"Memang pemilik mengakui tidak memiliki izin pengeboran air padahal pengeboran cukup dalam," ucapnya.
Keterangan dari pemilik kosan, air sumur bor itu rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para penghuni kosan. Tercatat ada 61 jiwa yang menempati kosan tersebut.
"Untuk konsumsi, karena musim kemarau sumur-sumur di wilayah Sukaraja kering. Termasuk yang di kosan ini. Untuk mensupport air di lingkungannya, maka bikin sumur bor tapi ternyata terlalu dalam hingga menyembur air dan gas," pungkasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gegerkan Warga
Warga Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, sempat dihebohkan hasil pengeboran air tanah yang diduga mengeluarkan gas.
Camat Sukaraja Ria Marlisa mengatakan, semburan air tanah yang diduga bercampur gas terjadi saat para pekerja mengebor sumur di sebuah kontrakan pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Awalnya pekerja sedang mengebor sumur untuk mencari sumber air di kedalaman 125 meter, pas alat bor diangkat air menyembur deras," kata Ria, ditemui di lokasi, Kamis (12/10/2023).
Anehnya, air menyembur hingga setinggi kurang lebih 20 meter dan mengeluarkan bau mirip gas.
"Pekerja sudah 4 kali ngebor tapi ga keluar air, lalu di kedalaman 125 meter baru keluar air deras tapi juga keluar bau. Pekerja juga panik," ucapnya.
Dari hasil pengecekan dari Perusahaan Gas Negara (PGN) pada Rabu malam, diduga semburan air sumur mengandung gas metana.
"Semalam PGN sudah ngecek dan menduga ada unsur metana. Semalam baunya menyengat seperti gas," kata dia.
Advertisement
Diperiksa Laboratorium
Menurutnya pihak ESDM sudah mengambil sampel untuk diperiksa di laboratorium.
Pemeriksaan untuk memastikan kandungan mineral yang ada di air sumur bor tersebut.
"(ESDM) sudah mengambil sampel untuk hasil selanjutnya akan ditindak lanjuti oleh mereka. Sementara kami diminta untuk mengevakuasi warga sampai tujuh hari ke depan," kata dia.
Sementara pantauan di lapangan sekitar pukul 11.45 WIB semburan air bercampur gas mendadak berhenti. Padahal, sebelumnya air dari dalam tanah masih menyembur dengan ketinggian sekitar 5 meter.
"Ketinggian semburan dan bau memang terus menurun. Semalam semburannya tinggi, lalu paginya ketinggian turun dan baunya juga semalem kuat, nanti hilang, nanti bau lagi," ujarnya.
61 Orang Mengungsi
Penghuni kosan di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengungsi menyusul terjadi semburan air tanah diduga bercampur gas.
"61 penghuni yang tinggal di kosan itu sudah pindah dari sini. Sementara beberapa mengungsi ke keluarga terdekat," kata Camat Sukaraja Ria Marlisa, Kamis (12/10/2023).
Kendati semburan air diduga bercampur gas sudah berhenti, Kamis siang pukul 11.45 WIB, namun lokasi bekas semburan tetap dijaga petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan BPBD Kabupaten Bogor.
"Tetap akan kami jaga di lokasi sampai 3 hari ke depan untuk memantau situasinya. Khawatirnya nanti tiba-tiba muncul lagi semburan di lokasi serupa," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani.
Adam mengungkapkan kejadian serupa pernah terjadi Parung, namun seminggu kemudian semburan air bercampur gas berhenti dengan sendirinya.
"Hari ini, sekitar jam 11.45 WIB semburan air berhenti setelah menyembur dari hari Rabu sore kemarin," ucapnya.
Terkait kandungan dalam mineral di Leuwikotok, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Kementerian ESDM.
"Kami masih menunggu hasilnya. Tapi diduga air bercampur gas metana. Gas ini mudah terbakar kalau ada api," kata dia.
Terkini Lainnya
Mayat Pria dengan Alat Kelamin Terpotong Ditemukan di Pinggir Sungai Ciliwung
60 Kios di Pasar Induk Kemang Bogor Ludes Kebakaran, Diduga Akibat Gas Elpiji Bocor
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor
Gegerkan Warga
Diperiksa Laboratorium
61 Orang Mengungsi
Bogor
Kabupaten Bogor
Sumur Bor
Semburan Gas
gas
Gas Metana
sumur
Rekomendasi
60 Kios di Pasar Induk Kemang Bogor Ludes Kebakaran, Diduga Akibat Gas Elpiji Bocor
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor
Potensi Pasar Perumahan di Bogor Masih Tinggi, Pengembang Ini Bangun Hunian 15,7 Ha
Helaran Dongdang, Tradisi dari Rakyat yang Kembali ke Rakyat
Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Judi Online, Kakak Beradik di Bogor Ditangkap
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Plang Jakhabitat DP Rp0 di Rusunami Cilangkap Hilang, Heru Budi: Saya Enggak Pernah Utak-Atik
Ini Alasan KY Pantau Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan
Megawati: Saya Ngomong ke Pak Jokowi, Pemimpin Bukan Menjalankan Versinya Sendiri
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Didampingi Prananda, Megawati Hadiri Pengambilan Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDIP
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Cabul, KPU Jamin Tak Ganggu Tahapan Pilkada Serentak 2024
Pemprov Jateng dan BNPT Siap Penuhi Kebutuhan 40 Penyintas Tindak Pidana Terorisme
Fokus Benahi Pendidikan Cilegon, Wali Kota Helldy Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening
Kurikulum Merdeka di SD Perdana Sukamara, Siswa Tampilkan Kesenian dan Karya Seni
Wanita Tewas di Kamar Mandi Kos Cipayung, Polisi: Belum Mengarah ke Kejahatan
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Tarik Minat Anak Muda Terjun ke Pertanian, Kementan Beri Bantuan Akses Modal