, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait kualitas udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memasuki kategori tidak sehat beberapa waktu terakhir.
Dan pada hari ini, Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala daerah untuk membahas kualitas udara di wilayah Jabodetabek tersebut.
Baca Juga
"Nah ini nanti kita rapat nanti, (rapat) terbuka. Nganu aja nanti. DKI diundang, Gubernur DKI diundang, KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) diundang. Semua yang berkaitan dengan polusi Jakarta diundang," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Senin (14/8/2023).
Advertisement
Sejumlah menteri yang hadir yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Presiden Jokowi pun memberikan sejumlah instruksi kepada jajaran menteri dan kepala daerah terkait buruknya kualitas udara di Jabodetabek. Dia meminta agar para menteri mendorong kantor untuk menggelar from home (WFH) sebanyak mungkin.
"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home (WFH)," kata Jokowi.
Berikut sederet pernyataan Presiden Jokowi angkat bicara soal kualitas udara di wilayah Jabodetabek memasuki kategori tidak sehat beberapa waktu terakhir dihimpun :
Presiden Joko Widodo kembali menyambangi lokasi calon ibu kota baru Republik Indonesia. Lokasi yang ditinjau kali ini disebut dengan ‘kawasan segitiga’ yang bertempat di antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas, Pro...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kumpulkan Menteri di Istana
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala daerah untuk membahas peningkatan kualitas udara di wilayah Jabodetabek (/Lizsa Egaham)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/D09RQGArfS_Pcspv6W5COO0w7Zc=/0x760:4080x3059/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4536806/original/060237800_1691987570-20230814_110925.jpg)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala daerah untuk membahas kualitas udara di wilayah Jabodetabek. Pasalnya, kualitas udara di Jakarta memasuki kategori tidak sehat beberapa waktu terakhir.
"Nah ini nanti kita rapat nanti, (rapat) terbuka. Nganu aja nanti. DKI diundang, Gubernur DKI diundang, KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) diundang. Semua yang berkaitan dengan polusi Jakarta diundang," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Senin (14/8/2023).
Sejumlah menteri yang hadir yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Jokowi menekankan pemerintah akan mencari solusi dari permasalahan kualitas udara di Jakarta. Terlebih, polusi udara di Jakarta sempat menjadi yang terburuk di dunia.
"Karena itu menjadi concern kita semuanya. Untuk menyelesaikan untuk mencari solusi," ucap dia.
Advertisement
2. Dorong Kantor Terapkan WFH
![Jokowi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sXOZJZ7ZdaCp9C0I-AHYczq4234=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4462105/original/094617300_1686539606-Jokowi_0.jpeg)
Kemudian, Jokowi memberikan sejumlah instruksi kepada jajaran menteri dan kepala daerah terkait buruknya kualitas udara di Jabodetabek. Jokowi meminta agar para menteri mendorong kantor untuk menggelar from home (WFH) sebanyak mungkin.
"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home (WFH)," kata Jokowi.
"Mungkin saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5 2-5 atau angka yang lain," sambungnya.
3. Sampaikan Udara Jabodetabek Memburuk
![Jokowi Pimpin Rapat Terbatas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/10ElCTFZbzSxDlyt0lexl_mYrT4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2953716/original/007992700_1572421573-20191030-Jokowi-Pimpin-Rapat-Terbatas-Perdana-ANGGA-8.jpg)
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kualitas udara di Jabodetabek memburuk selama satu pekan terakhir. Bahkan, kualitas udara di Jakarta sempat mendapat predikat terburuk di dunia.
"Tanggal 12 Agustus 2023 yang kemaren kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek. Salah satunya, kemarau panjang selama 3 bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi serta pembuangan emisi dari transportasi.
"Dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur," ujar Jokowi.
Oleh sebab itu, dia menekankan intervensi untuk memperbaiki polusi udara di Jabodetabek. Selain mendorong WFH, Jokowi meminta agar dilakukam rekayasa cuasa untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek untuk intervensi jangka pendek.
"(Kemudian) menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi, khususnya di Jabodetabek. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran siapkan anggaran," terang dia.
Advertisement
4. Beberkan Faktor Kualitas Udara Jabodetabek Memburuk
![Presiden Joko Widodo](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wJTmEe0u4pFZEG8QDpiaRm12iKU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4427259/original/084782000_1684064955-IMG_20230514_144518_1.jpg)
Presiden Jokowi mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek. Salah satunya, karena kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.
Kemudian, dia menuturkan penyebab lainnya adalah pembuangan emisi dari transportasi. Selain itu, kata Jokowi, polusi udara diakibatkan aktivitas industri di Jabodetabek.
"Terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur," ucap Jokowi.
5. Minta Lakukan Rekayasa Cuaca
![Banner Infografis Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB Sistem Zonasi. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SRo40JKlwLk3FGnH430Q3WTox8s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4534427/original/042890400_1691740037-Banner_Infografis_Jokowi_Pertimbangkan_Hapus_PPDB_Sistem_Zonasi.jpg)
Jokowi pun memberikan sejumlah instruksi kepada jajaran menteri. Untuk jangka pendek, dia meminta agar harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik.
Jokowi meminta dilakukan rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek. Dia juga meminta jajaran menteri menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi, khususnya di Jabodetabek.
"Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran," ujar Jokowi.
Advertisement
6. Imbau Gunakan Transportasi Massal
![Presiden Jokowi Ajak Para Dubes ASEAN Naik MRT](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Selain itu, Jokowi mendorong perkantoran menerapkan hybrid working atau percampuran antara work from office (WFO) dan work from home (WFH). Hal ini untuk mengatasi masalah polusi udara di Jabodetabek.
"Work from home mungkin saya nggak tau nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5 2-5 atau angka yang lain," tutur Jokowi.
Sementara untuk jangka menengah, dia meminta kementerian/lembaga konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal.
Jokowi menyampaikan bahwa moda transportasi massal seperti, light rail transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera dioperasikan. Sedangkan, mass rapid transit (MRT) sudah dioperasikan.
"Saya kira bulan ini LRT segera dioperasionalkan, MRT juga sudah beroperasi, kemudian kereta cepat bulan depan juga sudah beroperasi dan juga percepatan elektrivikasi kendaraan umum dgn bantuan pemerintah," tutur Jokowi.
7. Minta Perkuat Mitigasi Cuaca
![Presiden Jokowi Jajal LRT](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SCFOcT35raZzDNgh0ZcjRyHJjLg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4524504/original/092846000_1691050570-20230803-Jokowi-Jajal-LRT-AFP-1.jpg)
Untuk jangka panjang, Presiden Jokowi meminta jajaran menteri memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubaham iklim.
Dia menuturkan harus dilakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik, terutama di sekitar Jabodetabek.
"Dan yang terakhir mengedukasi publik yang seluas-luasnya," jelas Jokowi.
![Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/C-vsBVfdXGlkpoeCHrVvpIguRxs=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4446659/original/098536700_1685427288-Infografis_SQ_Jokowi_Akan_Cawe-Cawe_Urusan_Politik_demi_Kepentingan_Negara.jpg)
Terkini Lainnya
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Jenguk Prabowo yang Baru Operasi Kaki, Jokowi Ajak Warga Doakan Proses Pemulihan
1. Kumpulkan Menteri di Istana
2. Dorong Kantor Terapkan WFH
3. Sampaikan Udara Jabodetabek Memburuk
4. Beberkan Faktor Kualitas Udara Jabodetabek Memburuk
5. Minta Lakukan Rekayasa Cuaca
6. Imbau Gunakan Transportasi Massal
7. Minta Perkuat Mitigasi Cuaca
Jokowi
Jakarta
Presiden Jokowi
kualitas udara
Kualitas Udara Buruk
Jabodetabek
Polusi Udara
Kualitas Udara di Jakarta
Rekomendasi
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Jenguk Prabowo yang Baru Operasi Kaki, Jokowi Ajak Warga Doakan Proses Pemulihan
Jokowi Disebut Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong
Jokowi Jenguk Prabowo yang Baru Operasi Kaki di RSPPN
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
PDIP Tidak Kaget Kabar Jokowi Cawe-cawe Tawarkan Kaesang buat Pilkada Jakarta
PDIP soal Isu Jokowi Sodorkan Kaesang untuk Pilkada Jakarta: Replikasi Pilpres 2024
Waketum NasDem: Partai Mendekat ke Jokowi, Bukan Sebaliknya
Zulhas: Enggak Betul Jokowi Sodorkan Nama Kaesang, Partai-Partai yang Perlu
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Antisipasi Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara, KAI Ubah Pola Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh
Hari Bhayangkara ke-78, Luhut Sebut Polri Punya Peran Penting Wujudkan Indonesia Emas
Operasi Kakinya Sukses, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Tim Dokter
Kerja Sama Investasi Jalan Tol Trans Jawa, Jasa Marga Gandeng Salim Group Sebagai Strategic Partner
Relawan Mas Gibran Tutup Juni 2024 Bagikan Makanan Bergizi dan Sembako untuk Pengemudi Ojol
Komisi XI: Berdayakan Literasi Keuangan Melalui Insentif MDR
Ada Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara di Monas, 16 Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara
Jenguk Prabowo yang Baru Operasi Kaki, Jokowi Ajak Warga Doakan Proses Pemulihan
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"