, Jakarta - Puncak resepsi 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) di depan mata dan dalam hitungan jam. Puncak resespsi 1 abad NU tersebut akan digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa, 7 Februari 2023.
Mengutip nu.or.id, Gelora Delta Sidoarjo (GDS) Jawa Timur ditunjuk menjadi tempat kegiatan resepsi akbar yang diperkirakan dihadiri jutaan Jemaah dari seluruh Indonesia.
Sedangkan Sidoarjo dipilih menjadi tempat perhelatan akbar tersebut seiring menjadi daerah tempat pendiri NU untuk memperdalam ilmu agama. Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan pernah menimba ilmu di daerah yang memiliki nama asal Sidokare ini di Pondok Pesantren Siwalan Panji, Sidoarjo.
Advertisement
Juru Bicara Puncak Resespsi 1 Abad Nu, Rahmat Hidayat Pulungan menuturkan, penyelenggaraan harlah 1 Abad NU di Sidoarjo ini seiring ingin meraup berkah dari para muassis NU dan guru-guru semua.
Semangat yang disampaikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk menyambut 1 Abad NU ini untuk mengambil berkah. “Gus Yahya selalu menyampaikan dalam berbagai pidato sambutannya, bahwa Resepsi Satu Abad NU ini harus diniatkan untuk mengambil berkah,” kata dia.
Terkait penyelenggaraan hari lahir (harlah) 1 Abad NU di Sidoarjo ini, berikut fakta-fakta terkait Sidoarjo, yang dihimpun dari berbagai sumber, Senin (6/2/2023):
1.Pusat Kerajaan Jenggala
Mengutip laman Pemerintah Kabuapten Sidoarjo, Sidoarjo dahulu dikenal sebagai pusat kerajaan Janggala atau Jenggala.
Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang termasuk bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan.
Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Sidokare dipimpin R. Notopuro (kemudian bergelar R.T.P. Tjokronegoro) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar agenda Muktamar Internasional Fiqih Peradaban dalam rangka memeriahkan puncak peringatan 1 Abad NU pada Selasa, 7 Februari 2023.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perubahan Nama Sidoarjo
![5 Pesona Wisata Bahari di Sidoarjo, Indah dan Eksotis](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/U0qxVliVkNXuiDPDbYHq6DdVvFM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2956506/original/027012600_1572684368-foto2.jpg)
Pada 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare yang memiliki konotasi kurang bagus diubah namanya menjadi Kabupaten Sidoarjo. Setelah R. Notopuro wafat 1862, kakak almarhum pada 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A. Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan.
Pada 1883 Bupati Tjokronegoro pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya.
Pada masa pendudukan Jepang (8 Maret 1942 - 15 Agustus 1945), daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh Kaigun, tentara Laut Jepang).
Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu. Permulaan Maret 1946 Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini.
Ketika Belanda menduduki Gedangan, pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke Porong. Daerah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Pada 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan Tulangan.
Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah Jombang. Pemerintahan pendudukan Belanda (dikenal dengan nama Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada masa kolonial dulu.
Pada November 1948, dibentuklah Negara Jawa Timur salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga 1949. Pada 27 Desember 1949, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar, Belanda menyerahkan kembali Negara Jawa Timur kepada Republik Indonesia, sehingga daerah delta Brantas dengan sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia.
Advertisement
2. Penghasil Ikan Bandeng Terbesar di Jawa Timur
![Berkah Penjual Bandeng Musiman Jelang Imlek](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ADx8HLUJjmmAip6-ufSZfb14WHg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4297427/original/085604400_1674206887-Berkah_Penjual_Bandeng_Musiman_Jelang_Imlek-Angga-1.jpg)
Mengutip nu.or.id, Kabupaten Sidoarjo juga menjadi daerah penghasil ikan bandeng terbesar kedua se-Jawa Timur. Produksi ikan bandeng Sidoarjo mencapai 34.150 ton dengan nilai sekitar Rp 750 juta per tahun.
Pada 2025, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menetapkan bandeng sebagai ikon kota yang diwujudkan dengan membangun Monumen Jayandaru di Kabupaten Sidoarjo, di Jalan Jenggolo 21, Sidokumpul, Sidoarjo. Adapun salah satu olahan paling terkenal di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yaitu bandeng presto.
3.Geografis Sidoarjo
Di sebelah utara, Kabupaten Sidoarjo berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. Sebelah Selatan, Kabupaten Sidoarjo berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan. Lalu sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto, dan sebelah timur berbatasan dengan Selat Madura.
Kabupaten Sidoarjo terletak di antara dua aliran sungai yaitu Kali Surabaya dan Kali Porong yang merupakan cabang dari Kali Brantas yang berhulu di Kabupaten Malang.
Terkini Lainnya
1.Pusat Kerajaan Jenggala
Perubahan Nama Sidoarjo
2. Penghasil Ikan Bandeng Terbesar di Jawa Timur
3.Geografis Sidoarjo
Surabaya
1 Abad NU
Sidoarjo
nu
nahdlatul ulama
Harlah 1 Abad NU
Harlah 1 Abad
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Cuaca Besok Sabtu 6 Juli 2024: Waspada di Siang Hari Jabodetabek Bakal Hujan Petir
Megawati Mengaku Sering Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu?
Kadis Pendidikan Malut Jadi Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
TKN: Pemecatan Hasyim Asy’ari Jadi Bukti Tak Ada Backup Penguasa di KPU
Gibran Sapa Langsung Peserta Rapimnas II Pemuda Katolik 2024
Menko Polhukam: Satgas BLBI Memperoleh Rp38,2 Triliun Sejak 2021
Bukan Bentrokan, Pendeta Paulus Tegaskan Insiden di GPIB Taman Harapan Adalah Penyerangan
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh