uefau17.com

3 Pernyataan Jokowi Usai Kasus Cacar Monyet Muncul di Indonesia - News

, Jakarta - Pandemi Covid-19 belum juga usai, namun kini Indonesia kembali dibuat resah oleh munculnya wabah monkeypox atau cacar monyet. Bahkan belakangan diketahui satu orang warga yang berdomisili di DKI Jakarta dinyatakan telah terkonfirmasi virus yang berasal dari Afrika Tengah dan Afrika Barat tersebut.

Ada pun kondisinya kini tengah menjalani isolasi mandiri di kamar indekosnya yang lokasinya masih dirahasiakan. Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Atas kesepakatan bersama, jadi domisilinya belum bisa disampaikan. Pokoknya di Jakarta, tinggal di kos-kosan, usianya 27, laki-laki, baru pulang dari Eropa Barat," kata Riza mengutip Antara.

Riza juga menyampaikan bahwa terdapat gejala-gejala yang ditimbulkan seperti ruam dan bintik di sekitaran tubuh pasien diiringi dengan demam.

Untuk diketahui, cacar monyet atau dalam istilah medis yaitu monkeypox merupakan penyakit langka yang terjadi karena adanya virus monkeypox. Saat ini dilaporkan cacar monyet telah menjangkiti 92 negara dan wilayah dan tercatat lebih dari 35.000 kasus telah dilaporkan ke WHO.

"Hampir 7.500 kasus dilaporkan minggu lalu, meningkat 20 persen dari minggu sebelumnya, yang juga 20 persen lebih tinggi dari minggu sebelumnya," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari keterangan pers Kamis, 18 Agustus 2022.

Menyikapi kondisi tersebut, pihak WHO sendiri sudah menghimbau bagi negara yang sudah memiliki jangkauan penyakit yang tidak dapat dikendalikan, maka diperlukan langkah antisipasi dengan menggelar vaksinasi. 

“Vaksin cacar monyet juga dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan wabah, dan di banyak negara terdapat permintaan yang tinggi akan vaksin dari masyarakat yang terkena dampak,” ujar Tedros dalam pembukaan temu media, Rabu 17 Agustus 2022.

Mengetahui temuan kasus pertama cacar monyet juga terjadi di Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum lama ini juga memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera menyediakan vaksin cacar monyet.

Dia pun meminta Menkes untuk memperketat pintu kedatangan dari negara lain guna mencegah penyebaran penyakit cacar monyet di Tanah Air. Berikut sederet pernyataan Jokowi terkait kasus cacar monyet yang telah masuk ke Indonesia:

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Perintahkan Menkes Sediakan Vaksin Cacar Monyet

Presiden Jokowi memerintahkan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk segera menyediakan vaksin cacar monyet atau monkeypox. Hal ini menyusul terkonfirmasinya pasien pertama cacar monyet di Indonesia.

"Ya sudah saya perintahkan kepada Menkes. Yang pertama urusan vaksin segera," kata Jokowi kepada Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Diketahui sejak Jumat 19 Agustus 2022, kasus pertama monkeypox di Indonesia terdeteksi pada pria 27 tahun asal DKI Jakarta.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah resmi menetapkan cacar monyet ini sebagai wabah dunia yang disebabkan oleh jenis virus dari Afrika Barat yang tidak begitu parah.

Dilansir dari laman resmi WHO, cacar monyet adalah penyakit langka yang terjadi karena adanya virus monkeypox yaitu penyakit yang menyebabkan adanya ruam serta gejala seperti flu. Terdapat dua jenis virus monkeypox yang diketahui yaitu yang pertama berasal dari Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Cacar monyet sendiri mempunyai kesamaan degan virus yang menyebabkan cacar dan termasuk ke dalam anggota keluarga yang bernama orthopoxvirus.

3 dari 4 halaman

2. Perketat Pintu Masuk Kedatangan dari Negara Lain

Dia juga meminta Menkes memperketat pintu-pintu kedatangan dari negara lain dan tempat-tempat yang interaksinya tinggi. Hal ini untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet di Indonesia.

"Untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi, kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat," jelasnya.

Untuk diketahui, cacar monyet ini pertama kali ditemukan pada 1958. Pada saat itu ada dua wabah penyakit mirip cacar terjadi pada kelompok monyet yang digunakan untuk penelitian, dan penyakit ini pun lalu menyebar melalui kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi.

Adapun beberapa ciri dan gejala dari cacar monyet yang harus kita perhatikan yaitu terdapat beberapa gejala tertentu baik setelah beberapa hari ataupun beberapa minggu. Gejalanya dapat seperti flu, demam, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

Kemudian ada beberapa ciri seperti setelah beberapa hari bisa memunculkan ruam yang berawal dari benjolan merah datar yang dapat terasa nyeri. Benjolan tersebut dapat berisi nanah yang menjadi lepuh kemudian berkerak dan rontok dan luka juga dapat muncul di mulut, atau area sensitif seperti vagina ataupun anus.

Proses dari gejala cacar monyet ini dapat berlangsung sekitar 2 sampai 4 minggu. Namun, gejala yang terjadi pada setiap orang bisa jadi tidak sama karena banyak kasus yang tidak mengikuti pola dari gejala yang biasa.

4 dari 4 halaman

3. Penularan Cacar Monyet Bukan Lewat Droplet

Jokowi pun meminta masyarakat untuk tidak panik dengan penyakit cacar monyet atau moneypox yang kini sudah masuk Indonesia. Pasalnya, kata dia, penularan cacar monyet bukan lewat droplet.

"Ini juga kita tidak perlu terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung. Bukan lewat droplet," kata Jokowi kepada wartawan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Kendati begitu, dia menekankan yang terpenting adalah kesiapan Indonesia menghadapi penyakit cacar monyet.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan pasien cacar monyet pertama di Indonesia baru melakukan perjalanan dari Eropa Barat dan melakukan isolasi mandiri di indekosnya.

Riza juga menyampaikan terdapat delapan ruam pada pasien pertama tersebut. Namun, kondisinya sudah membaik dan terus berobat jalan serta melakukan karantina di kamar indekosnya.

"Yang bersangkutan masih terus berobat jalan dan dalam karantina di tempat masing-masing. Sekitarnya juga sudah diberi tahu ya. (Pasien) sudah diperiksa cuma ada delapan titik begitu seperti cacar. Sudah membaik, Alhamdulillah," kata Riza, Senin sore, 22 Agustus kemarin. 

 

Achmad Hafid

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat