uefau17.com

Pandemi Covid-19 Bikin Angka Overstay WNA di Tangerang Meningkat - News

, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang belum usai di sepanjang 2021, ternyata berdampak pada warga negara asing (WNA) yang kelebihan izin tinggal atau overstay di Indonesia.

Tercatat, ada 71 pelanggaran overstay di kawasan Tangerang yang terjadi selama setahun terakhir ini. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2020 yang berjumlah 68 kasus.

BACA JUGA: Nasib Puluhan WNA yang Terdampar di Sukabumi
BACA JUGA: VIDEO: Diduga akan Bekerja Ilegal di Jatim, Puluhan WNA China Digerebek Polisi di Banyuwangi

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Tangerang, Felucia Ratna Sengky mengatakan, peningkatan itu kasus overstay WNA ini dipicu sejumlah kebijakan akibat pandemi Covid-19 yang bukan hanya terjadi di Indonesia saja.

"Memang meningkat dari tahun lalu walaupun tidak signifikan, hal ini karena adanya aturan pendemi di setiap negara yang memiliki perbedaan," kata Felucia di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Jumat (31/12/2021).

Contohnya saja, lanjut Felucia, kebijakan China memberlakukan hasil tes PCR untuk negatif Covid-19 harus di angka indeks tertentu. Makanya, ada warga negaranya yang seharusnya dideportasi, terpaksa ditunda.

"Ada yang sampai dua tahun, selama pandemi. Makanya, selama urusannya belum selesai, kami batasi geraknya di ruang detensi milik kami," ucap Felucia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

86 Pelanggar Hukum Keimigrasian

Selain itu, Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Tangerang juga mencatat, terdapat penyalahgunaan izin tinggal sebanyak 5 pelanggaran. Terdapat tiga negara yang warganya mendominasi penyalahgunaan tersebut.

"Ada dari negara Nigeria, Malaysia, dan China, itu yang paling banyak kasus pelanggaran," beber Felucia.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) kepada 86 pelanggar hukum Keimigrasian dan memberikan pro-justisia kepada 1 orang.

"Untuk WNA yang kita deportasi sebanyak 75 orang," tuturnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat