, Jakarta - Kasus tewasnya seorang bocah perempuan yang ditenggelamkan dalam bak air membuat geger masyarakat Dusun Paponan, Kecamatan Bejen, Temanggung, Jawa Tengah (Jateng).
Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan seorang warga dan Kepala Desa Bejen. Laporan ke Polsek Bejen Polres Temanggung tersebut menjelaskan ada penemuan jenazah di salah rumah warga pada Minggu 16 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
"Petugas polsek lantas mendatangi lokasi, kemudian menemukan mayat anak perempuan di dalam kamar," ujar Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi, dikutip Antara, Rabu (19/5/2021).
Advertisement
Perlakuan sadis itu diterima sang bocah malang saat dibawa orangtuanya ke dukun guna mengobati kenakalannya yang dianggap akibat kerasukan gendoruwo.
Kisah pilu tersebut viral di media sosial. Kejadian dan kronologi kejadian diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi yang mengutip laporan dari seorang netizen bernama Ryanti Ana.
Postingan itu selanjutnya menyebar di akun Instagram lain salah satunya @Ndorobeii, pada Senin 17 Mei 2021.
Berikut deretan fakta bocah perempuan yang tewas ditenggelamkan dalam bak mandi dihimpun :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sosok perempuan misterus yang menitipkan paket sate ke Bandiman, ayah NF masih dicari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Viral di Sosial Media, Bocah Dibawa ke Dukun
![Digital Detox](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9NzV0-akhK105lEMmoHS0WgmQk0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3135473/original/057152700_1590210369-apple-applications-apps-cell-phone-607812.jpg)
Seorang bocah perempuan di Dusun Paponan, Kecamatan Bejen, Temanggung, Jawa Tengah, tewas setelah ditenggelamkan dalam bak air.
Perlakuan sadis itu diterima sang bocah malang saat dibawa orangtuanya ke dukun guna mengobati kenakalannya yang dianggap akibat kerasukan gendoruwo.
Kisah pilu tersebut viral di media sosial. Kejadian dan kronologi kejadian diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi yang mengutip laporan dari seorang netizen bernama Ryanti Ana.
Postingan itu selanjutnya menyebar di akun Instagram lain salah satunya @Ndorobeii, pada Senin 17 Mei 2021.
Advertisement
Pihak Keluarga Mencari Bocah yang Tak Terlihat 4 Bulan
![ilustrasi curhat di media sosial/pexels](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FcclCmF_JybxMzRLpzJpkou3J8M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3150783/original/050931900_1591937984-white-smartphone-1851415__1_.jpg)
Dalam akun Eris Riswandi dituturkan awal terbongkarnya kasus yang merenggut nyawa bocah tersebut.
Diceritakan, pada awalnya, saat lebaran tiba, bude korban menanyakan keberadaan Aisyah kepada sang kakek. Sang kakek menjawab kalau cucunya itu sudah sakit selama empat bulan dan tidak pernah datang menemuinya.
Kabar ini yang membuat keluarga sepakat mendatangi rumah orangtua Aisyah untuk menemui bocah tersebut.
Namun setibanya di rumah orangtua Aisyah, mereka kaget bukan kepalang. Sang bocah itu sudah menjadi mayat di dalam kamar. Mirisnya lagi, tubuhnya sudah menjadi kerangka dan hanya menyisakan tulang belulang.
Kejadian ini membuat mereka bertanya pada orangtua Aisyah. Sang ibu menerangkan kalau sang anak dalam masa perawatan setelah menjalani rukyah 4 bulan lalu. Dia harus menjalani rukyah karena nakal.
Lapor Polisi, Orangtua Yakin Bocah Bisa Bangun Kembali
![Ilustrasi Garis Polisi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fe6Z2ED2ao3VcfJLPsE2nFk4TkU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3148434/original/027530300_1591756566-IMG_20200610_090312.jpg)
Mengetahui hal tersebut, kakek dan bude Aisyah langsung melaporkan peristiwa ini pada pihak polisi.
Setelah polisi melakukan pengecekan, diketahui pelaku rukyah adalah Haryono (56 tahun) dan Budiono (43 tahun). Mereka tak lain merupakan tetangga korban yang berprofesi sebagai dukun.
Menurut keterangan mereka, Aisyah nakal karena kerasukan Genderuwo. Lalu untuk mengusir makhluk halus yang merasukinya, dia ditenggelamkan di bak mandi hingga meninggal dunia.
Setelah meninggal dunia, dua orang ini meminta orangtua Aisyah meletakkan korban di tempat tidur karena suatu saat dia akan bangun kembali.
Karena kejadian ini, pihak kepolisian telah menghubungi inafis untuk selanjutnya korban dibawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan autopsi.
Sementara para pelaku yaitu orangtua korban, serta Haryono dan Budiono diamankan di kantor kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Advertisement
Polisi Amankan 4 Orang
![Ilustrasi Penangkapan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/__k9Mh8sJ1KNuvjuVJRmfCkRBfU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3245896/original/017230700_1600779766-PENANGKAPAN2.jpg)
Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, melakukan penyelidikan terhadap penemuan jasad berkelamin perempuan berinisial ALH (7) di Desa Bejen, Kabupaten Temanggung.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi di Temanggung, Senin, mengatakan bahwa pada hari Minggu 16 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 Polsek Bejen Polres Temanggung mendapat laporan dari warga dan Kepala Desa Bejen bahwa ada penemuan jenazah di salah satu rumah warga.
"Petugas polsek lantas mendatangi lokasi, kemudian menemukan mayat anak perempuan di dalam kamar," kata Benny, dikutip Antara.
Petugas, kata dia, lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Sampai sekarang masih penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Benny mengatakan bahwa penyelidikan masih berjalan. Dalam kasus ini, kepolisian mengamankan empat orang, yakni berinisial M yang merupakan ayah korban, kemudian S ibu kandung korban, selain itu juga H dan B.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap ibu dan bapak dari anak tersebut serta dua tetangganya," papar dia.
Korban Diduga Alami KDRT, Polisi Periksa Saksi
![Ilustrasi Penangkapan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mSv-v0b0rJtdnwgLgHCB6bXziOA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3245895/original/034449900_1600779706-PENANGKAPAN.jpg)
Penemuan mayat anak di dalam kamar di sebuah rumah di Desa Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diduga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Mayat anak berinisial ALH (7) diduga merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga, dan sampai tadi malam kami masih melakukan pemeriksaan," kata Kapolres, di Temanggung, Selasa.
Sebelumnya, korban diduga meninggal sekitar 4 bulan lalu. Posisi mayat ada di dalam kamar, kondisinya kering tinggal kulit dan tulang.
"Untuk saksi-saksi kebanyakan dari Desa Bejen, dan penyidik sedang melakukan kegiatan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara lebih tuntas, mudah-mudahan nanti ada perkembangan lebih lanjut," katanya pula.
Advertisement
Penyebab Meninggal Masih Didalami
![Ilustrasi Penangkapan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PUfZactzuhGaBAYvos9goOQrsOs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3276192/original/026391200_1603443161-top-view-hand-opening-book-with-copy-space.jpg)
Menyinggung soal penyebab anak itu meninggal, Benny mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami. Pada hari Senin tim Dokpol Polda Jateng melakukan autopsi terhadap korban.
"Nanti keterangan dari tim Dokpol Polda Jateng itulah kami sampaikan kepada rekan-rekan media," kata dia.
Kalau dugaan dari keterangan awal, lanjut dia, anak tersebut sudah meninggal sekitar 4 bulan lalu.
"Posisi mayat ada di dalam kamar, kondisinya kering, tinggal kulit dan tulang. Akan tetapi, kami lihat dari hasil autopsi saja," tutur Benny.
Bocah Diruwat Karena Nakal, Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara
![Ilustrasi Tangkap Teroris 1 (/M.Iqbal)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/o28o8okalmGWV-iFNzjryq61zgo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/677519/original/ilustrasi-tangkapteroris-m.iqbal.jpg)
Benny menyampaikan dugaan sementara kasus tersebut berawal atas pengaruh bujuk rayu dari H yang dikenal sebagai orang pintar (dukun) yang kemudian menyuruh orangtua korban bersama B untuk melihat kondisi ALH yang diyakini pada saat itu nakal, karena pengaruh makhluk gaib sehingga perlu diruwat.
"Ruwat tersebut bentuknya anak ditenggelamkan dalam air kemudian diangkat. Itu motif sementara," jelas Benny.
Ia menuturkan pasal yang akan disangkakan dalam kasus tersebut UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak Pasal 76 huruf C dan Pasal 80.
Kemudian subsider Pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun atau denda Rp3 miliar.
(Syauyiid Alamsyah)
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Viral di Sosial Media, Bocah Dibawa ke Dukun
Pihak Keluarga Mencari Bocah yang Tak Terlihat 4 Bulan
Lapor Polisi, Orangtua Yakin Bocah Bisa Bangun Kembali
Polisi Amankan 4 Orang
Korban Diduga Alami KDRT, Polisi Periksa Saksi
Penyebab Meninggal Masih Didalami
Bocah Diruwat Karena Nakal, Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara
Bocah
bocah perempuan
Bocah perempuan Tewas
Nakal
ruwat
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
100 Hari Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf Digelar di Masjid Nurul Musthofa Depok
Masa Tugas Satgas BLBI Akan Diperpanjang, Menko Hadi: Masih Banyak Aset yang Harus Diselesaikan
HR Tech Terkemuka Sukses Dukung Transformasi Angkasa Pura Indonesia
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba
Periksa 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Jelang Akhir Pekan, Jumat 5 Juli 2024
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan