, Jakarta - Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Senin, 8 Februari kemarin. Tersangka kasus ujaran kebencian tersebut meninggal dunia lantaran sakit yang diderita.
Hal ini diungkap oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).
"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah dijelaskan pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," kata Brigjen Rusdi.
Advertisement
Ikuti cerita dalam foto ini #
Namun polisi enggan membeberkan secara detail terkait sakit apa yang sebenarnya diderita Ustaz Maaher. Mereka hanya menyebut sakit yang dialami almarhum cukup sensitif.
"Yang terpenting dari keterangan dokter dan perawatan yang ada bahwa saudara Soni sakit. Sakitnya sensitif yang bisa buat nama keluarga bisa tercoreng kalau disebutkan," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu.
Selain itu, polisi juga menuturkan bahwa pihaknya sempat menawarkan Ustaz Maheer untuk kembali dirawat ke rumah sakit, namun ditolak. Almarhum menyatakan ingin tetap berada di Rutan Bareskrim.
Berikut deretan pernyataan polisi akan kondisi Ustaz Maheer At Thuwailibi sebelum dia mengembuskan napas terakhir di Rutan Bareskrim:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri 8 Februari 2021.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meninggal karena Sakit
![Maheer At-Thuwailibi Akan Dimakamkan di Ponpes Daarul Quran](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/T9F8qQf6bTVfDwKWSZ8xAzVumkU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3371894/original/090285100_1612838580-Screen_Shot_2021-02-09_at_09.39.54.jpg)
Polri menegaskan dari awal Maheer at-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri lantaran sakit yang dideritanya. Penanganan almarhum selama penahanan sudah dilakukan dengan baik.
"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah dijelaskan pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Rabu, 10 Februari.
Rusdi meminta masyarakat dapat bijaksana dalam menerima informasi. Apabila ragu maka dapat menelusuri langsung ke pihak yang berkompeten.
"Masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bertanggung jawab, jika ada keraguan agar bertanya kepada pihak yang berkompeten," jelas dia.
Lebih lanjut, Rusdi mengingatkan agar pihak mana pun tidak sembarangan menyebarkan informasi.
Sebelumnya, mantan kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar membeberkan kabar bahwa Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri.
Aziz menyebut, Maheer meninggal dunia karena sakit. Dia menduga tersangka kasus ujaran kebencian itu tidak mendapatkan penanganan medis yang baik selama ditahan.
"Diduga karena sakit dan diduga tidak dapat penanganan dengan baik oleh rezim," kata Aziz.
Advertisement
Sakitnya Sensitif
![Maheer At-Thuwailibi Akan Dimakamkan di Ponpes Daarul Quran](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iLWd7eH8QyJZm_sgbgpzm8VwTc0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3371895/original/096593600_1612838580-Screen_Shot_2021-02-09_at_09.41.56.jpg)
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri lantaran sakit. Hanya saja, dia enggan membeberkan penyakit ustaz itu ke publik.
"Saya enggak bisa sampaikan sakitnya apa, karena sakit yang sensitif ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum, kita enggak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang karena penyakitnya sensitif," tutur Argo saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Argo menyebut, pihaknya melakukan perawatan medis ke Maheer secara profesional. Termasuk sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sudah Jadi Tahanan Kejaksaan Saat Meninggal
Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia setelah menjadi tahanan kejaksaan.
"Pada 4 Februari kemarin telah diserahkan ke kejaksaan. Tanggung jawab tersangka atas nama Soni Eranata itu diserahkan ke kejaksaan. Pada saat itulah sakit," tutur Rusdi saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu, 10 Februari kemarin.
Menurut dia, awalnya, Maheer memang dalam kondisi sehat sebelum akhirnya ditahan di Rutan Salemba Cabang Bareskrim Polri. Sakit yang dideritanya mulai kambuh usai masuk jeruji besi.
"Ketika ditahan kan dia enggak sakit. Awal ditahan yang bersangkutan tidak dalam kondisi sakit. Sakit itu pada proses penahanan," jelas dia.
Petugas lantas membantarkan Maheer ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, selama kurang lebih tujuh hari. Setelah membaik, dia dibawa kembali ke Rutan.
"Diserahkan ke kejaksaan. Pada saat itulah sakit. Sudah diminta untuk dirawat di rumah sakit tapi yang bersangkutan tidak menginginkan ke rumah sakit. Dia tetap ingin berada di Rutan Negara Bareskrim," Rusdi menandaskan.
Advertisement
Tak Mau Dibawa ke RS
Polisi mengaku pihaknya sempat berupaya membawa pria yang akrab disapa Ustaz Maheer ke rumah sakit, namun ditolak.
"Yang bersangkutan tidak menginginkan ke rumah sakit. Dia tetap ingin berada di Rutan Negara Bareskrim. Sudah ditawarkan, tapi sekali lagi yang bersangkutan, almarhum tidak menginginkan. Dia tetap ingin ada di Rutan Negara Bareskrim," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Rabu, 10 Februari 2021.
Dia mengatakan, pihaknya telah menjadikan Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sebagai tempat penanganan medis para tahanan. Maheer juga sebelumnya sudah menjalani perawatan di sana selama tujuh hari.
"Jadi kalau di RS Polri kita sudah punya ruangan khusus, penjagaan khusus, dan dokter-dokternya pun punya kemampuan untuk merawat sebenrnya penyakit dari Soni Eranata. Pertimbanganya itu. Kalau di RS Polri kan sudah ada. Apalagi yang namanya tahanan seperti itu ada ruangan khusus, penanganan khusus, dan sebagainya. Kalau di Ummi kan belum tentu seperti itu," jelasnya.
Alasan Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Ustaz Maheer
Penangguhan penahanan sebelumnya memang sempat diajukan, namun ditolak penyidik.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, permohonan penangguhan penahanan memang hak dari tersangka dan keluarga.
"Tentunya tidak semua penangguhan itu bisa dikabulkan oleh penyidik," tutur Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu , 10 Februari.
Meski Maheer dalam kondisi sakit, lanjut Rusdi, penyidik tentunya memiliki alasan tersendiri atas penolakan penangguhan penahanan tersebut.
"Penyidik juga memiliki pertimbangan-pertimbangan lain sehingga penangguhan tidak dikabulkan oleh penyidik," jelasnya.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meninggal karena Sakit
Sakitnya Sensitif
Sudah Jadi Tahanan Kejaksaan Saat Meninggal
Tak Mau Dibawa ke RS
Alasan Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Ustaz Maheer
Maheer At-Thuwailibi
Maheer At-Thuwailibi Meninggal Dunia
Ustaz Maheer at-Thuwailibi
Ustaz Maheer
Maaher At-Thuwailibi
Maaher At-Thuwailibi Meninggal
Ustaz Maaher At-Thuwailibi
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Polisi Geledah Kantor Ditjen Energi Terbarukan ESDM Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan PJUTS
Komisi II: Perbuatan Hasyim Asy’ari Memilukan dan Memalukan
Pemprov Jateng dan BNPT Siap Penuhi Kebutuhan 40 Penyintas Tindak Pidana Terorisme
Ini Alasan KY Pantau Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan
Indonesia Maju Expo dan Forum 2024 Resmi Dibuka, Kemendagri Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri
Raja Juli Yakin Akan Kemampuan Basuki Hadimuljono, Perayaan HUT RI di IKN Akan Berjalan Baik
Kadis Pendidikan Malut Jadi Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Effendi Simbolon Usul Kabinet Prabowo Dipilih Lewat Fit and Proper Test
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
VIDEO: Venue Olimpiade Paris Mendapat Sentuhan Akhir dengan 3 Minggu Tersisa
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
6 Potret Desain Bangunan Sekolah di Luar Ekspektasi, Bikin Murid Baru Terkesan
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024