, Jakarta - Virus Corona baru atau Covid-19 kini telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di berbagai negara seluruh dunia.
Penyebaran virus Corona Covid-19 yang begitu cepat membuat beberapa negara seperti Italia dan Amerika Serikat kini memiliki jumlah pasien yang besar.
Baca Juga
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah banyak memberikan informasi terkait bagaimana ciri-ciri infeksi virus Corona baru bagi seseorang.
Advertisement
Karena virus ini merupakan strain baru, seiring waktu, gejala-gejala untuk mengidentifikasi seseorang apakah terpapar Corona Covid-19 atau tidak, terus dikabarkan.
Namun baru-baru ini sebuah penelitian telah dilakukan dan terdapat beberapa gejala baru, terutama karena ada orang yang tidak menunjukkan gejala batuk maupun sesak napas beberapa hari setelah terinfeksi.
Salah satunya adalah muncul ruam. Randy Jacobs, MD, seorang dokter kulit berbasis di California, mengamati kasus-kasus ruam misterius pada tiga pasiennya yang didiagnosis dengan Corona Covid-19.
Berikut ciri-ciri baru yang dimungkinkan ada pada orang terinfeksi virus Corona Covid-19 dilansir dari beragam sumber:
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat pidatonya yang diunggah di beberapa media sosial resmi miliknya. Ia berpesan agar masyarakat taat pada aturan demi mencegah mata rantai virus corona di Indonesia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kehilangan Indera Penciuman
![Ilustrasi bau mulut (iStock)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UY6Y9KFv_eHgJ5tVGXDSBCzFvGc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2021587/original/029020500_1521709634-DSAZdfxc.jpg)
Menurut sebuah studi baru di Amerika Serikat yang dipublikasikan di Forum Internasional Alergi and Rhinologi, kehilangan bau secara tiba-tiba tampaknya merupakan tanda awal Corona Covid-19.
Terutama, kata dia, pada mereka yang memiliki kasus ringan.
Pada lebih dari 1.000 pasien dengan gejala mirip flu yang tidak terdiagnosis, para ahli menemukan mereka yang kehilangan bau dan rasa memiliki peluang 10 kali lipat lebih besar untuk positif Corona Covid-19.
"Tanda pertama yang paling umum dari infeksi COVID-19 tetap demam, tetapi kelelahan dan kehilangan bau dan rasa mengikuti gejala awal yang sangat umum," ujar ahli THT dan ahli bedah kepala dan leher Carol Yan dari University of California San Diego seperti yang dilansir dari Science Alert.
Dengan mensurvei 1.480 pasien, para peneliti menemukan lebih dari 100 orang dinyatakan positif Corona Covid-19.
Di antara kelompok pasien ini, kehilangan bau dan rasa sangat umum terjadi, tetapi indera ini biasanya kembali dalam dua hingga empat minggu infeksi, sesuai dengan waktu pemulihan penyakit secara keseluruhan.
Dibandingkan dengan demam atau kelelahan, kehilangan bau atau rasa, sering kali dapat diabaikan atau dijelaskan, yang berarti bahwa banyak orang dengan gejala ini bisa menjadi 'penyebar senyap' dari virus tanpa menyadarinya.
Advertisement
Muncul Ruam
![Makanan alergi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nPqtzoUdRdNA17t4tNW_OnPJK4Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1345883/original/057781600_1473907624-ll.jpg)
Randy Jacobs, MD, seorang dokter kulit berbasis di California, mengamati kasus-kasus ruam misterius pada tiga pasiennya yang didiagnosis dengan Corona Covid-19.
Yang unik dari ruam ini adalah ruamnya datang dan pergi, tidak seperti ruam lain yang biasanya terkait dengan infeksi virus seperti cacar air, campak, atau bahkan demam berdarah.
Di Italia, di mana angka kematian akibat coronavirus berada di urutan kedua setelah AS, sebuah studi pengamatan kecil terhadap 88 pasien menunjukkan bahwa 20,4 persen dari mereka mengembangkan beberapa bentuk kondisi kulit yang berspekulasi terkait dengan Corona Covid-19.
"Ada kemungkinan bahwa pasien Corona Covid-19 pada awalnya mungkin mengalami ruam kulit yang dapat salah didiagnosis sebagai penyakit umum lainnya," ucap Beuy Joob, PhD dari Sanitation Medical Academic Center di Bangkok.
Dalam kasus unik ini, ruam bebas gatal ini bisa disebabkan oleh respons sistem kekebalan Anda terhadap virus.
"Jika ruam bersifat sementara (datang dan pergi), apa yang kami curigai adalah sekelompok partikel virus dilepaskan ke dalam aliran darah pada saat itu," kata Dr. Jacobs.
Ruam itu sendiri disebabkan oleh penyumbatan darah yang disebut oklusi vaso. Ketika Anda memblokir darah, maka tidak mendapatkan oksigen.
"Jadi apa yang harus Anda lakukan jika Anda mengalami ruam spesifik ini? Dengan segala jenis ruam kronis, selalu bicarakan dengan dokter kulit Anda untuk menentukan program pengobatan potensial, yang mungkin mengarah pada tes Corona Covid-19," kata Dr. Jacobs.
Mata Merah Muda
![mata-merah-130426b.jpg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4wb-pPTzrz4bu7FCPkcRt2qmabk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/17034/original/mata-merah-130426b.jpg)
Virus Corona Covid-19 yang baru juga dapat menyebabkan mata menjadi merah muda atau merah jambu. Para peneliti China mengatakan, virus itu dapat menyebar melalui air mata.
Dalam sebuah studi, dari 38 pasien dengan Corona Covid-199, 12 di antaranya juga memiliki mata merah muda (konjungtivitis). Pada dua pasien, virus corona terdapat dalam cairan hidung dan mata.
"Beberapa pasien Corona Covid-19 memiliki gejala okular dan mungkin virus Corona baru ada dalam sekresi konjungtivitis pasien dengan Covid-19," kata peneliti Dr. Liang Liang dari departemen ophthalmologi di Universitas China Three Gorges di Yichang dilansir dari Medicine Net.
Konjungtiva adalah lapisan tipis transparan jaringan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan mencakup bagian dari putih mata.
Liang mengatakan, virus Corona dapat menyerang pada pasien dengan pneumonia Covid-19 yang parah.
"Itu berarti virus dapat menyebar jika seseorang menggosok mata yang terinfeksi dan kemudian menyentuh orang lain, atau selama pemeriksaan mata," ucap Liang.
Advertisement
Diare
![Amarah Tak Tersalurkan, Pencernaan Jadi Korban](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RcVxRkQkp13it0ODtJ45owXlq7M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/689896/original/sakit-perut.jpg)
Menurut sebuah studi baru, beberapa pasien dengan Corona Covid-19 mengalami gejala gastrointestinal, terutama diare sebagai tanda pertama penyakit ini.
Di antara pasien Corona Covid-19 yang memiliki gejala ringan secara keseluruhan, akan mengalami gejala sesak napas kemudian. Namun beberapa tidak pernah mengalaminya sama sekali.
"Temuan ini penting karena mereka yang tidak memilikigejala umumCOVID-19, seperti batuk, sesak napas dan demam, mungkin tidak terdiagnosis dan berpotensi menyebarkan penyakit kepada orang lain," kata para peneliti.
Namun, mereka mencatat bahwa masalah pencernaan sangat umum terjadi secara keseluruhan dan tidak berarti bahwa seseorang telah terinfeksi Corona Covid-19.
Tetapi dokter harus menyadari bahwa gejala pencernaan mendadak pada orang dengan kemungkinan pernah memiliki kontak dengan virus atau pasien Corona Covid-19.
"Setidaknya harus segera mempertimbangkan penyakit," tulis para penulis dalam makalah mereka, yang diterbitkan sebelum dicetak Senin (30 Maret) dalam The American Journal of Gastroenterology.
Penelitian ini bukan yang pertama melaporkan gejala pencernaan sebagai tanda Corona Covid-19.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diposting pada 18 Maret dalamjurnalyang sama menemukan bahwa, di antara sekitar 200 pasien Corona Covid-19 di tiga rumah sakit di Wuhan, China, sekitar 50 persen melaporkan setidaknya satu gejala pencernaan dan 18 persen melaporkan diare, muntah, atau sakit perut.
Namun, penelitian itu dan yang lain cenderung berfokus pada pasien dengan penyakit parah, bukan pada pasien dengan penyakit ringan.
Gejala Umum
![Lip 6 default image](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ETaDplo5VELLWyQLBXMZTQSpuz0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174920/original/026441500_1594278936-backfill-HL1.jpg)
Gejala umum dari infeksi Corona Covid-19 termasuk demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk kering, kelelahan dan kesulitan bernapas atau sesak napas dan napas pendek. Penyakit ini menyebabkan lesi paru-paru dan pneumonia.
Beberapa gejala ini tumpang tindih dengan gejala flu, membuat deteksi menjadi sulit, tetapi ingusan dan sinus tersumbat lebih jarang terjadi.
Kebanyakan orang jatuh sakit lima hingga tujuh hari setelah terpapar, tetapi gejalanya dapat muncul hanya dalam dua hari atau sebanyak 14 hari.
Reporter : Ani Mardatila
Sumber : Merdeka
Terkini Lainnya
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kehilangan Indera Penciuman
Muncul Ruam
Mata Merah Muda
Diare
Gejala Umum
Corona
COVID-19
virus corona
Virus Corona COVID-19
Rekomendasi
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Kasus Covid Indonesia Mulai Meroket Lagi, Pneumonia Jadi Biang Keroknya
Takut Dicap Pemalas karena Bertanya WFH? Trik Ini Bisa Dipakai
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Cemburu dan Menuding Selingkuh, Suami di Pulogadung Bunuh Istrinya
Kemenhub Pastikan Gangguan PDN Tidak Berdampak pada Penerbangan
Bantah Pernyataan Alexander Marwata, Kejagung: Kami Sangat Terbuka
BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Papua Waspada Dampak Hujan Deras
Pelaku Jambret CFD Ditangkap, Sempat Menyamar Menjadi Tukang Topeng Monyet
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
KPK Sebut Gugatan Kubu Sekjen PDIP Bikin Penyidikan Harun Masiku Terhambat
Blusukan di Pasar Nangka Senen Jakpus, Gibran: Belanja Masalah
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
PKB Akui Ida Fauziyah Potensial Jadi Cawagub Anies, Tapi Ingin Fokus DPR
6 Potret Selvi Kitty Ajak Anak Liburan di Macau, Kunjungi Tempat Wisata Ikonik
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
2.564 ATM Kripto Baru Telah Dipasang di Seluruh Dunia pada 2024
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
PKB Akui Condong ke Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut
Samsung Gelar Galaxy Unpacked 10 Juli, Pre-Order Galaxy Z Terbaru Sudah Buka
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Thariq Halilintar Balas Warganet yang Mengolok-oloknya soal Gelar Haji: Aku Berangkatin Umrah!
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Anak Buah Menperin Luruskan Pernyataan Soal Bea Masuk 200% Produk Impor
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus